26 OKTOBER  2003

ASSALAMUALAIKUM...

Hari ni saya bangun dan terus tonton Berita Pagi TV1 dan berita TV3. Kemudian sarapan sambil membaca paper. Kemudian saya tonton CD Sin Chan. Hehehe... Kemudian masuk kerja sampai petang. Hari ni saya buat sedikit kenduri sempena menyambut Ramadhan. Ayam Golek special. Tapi tak smepat nak jamu semua. Maaflah sebab lewat dapat.

Sebenarnya saya kini sedang diamanahkan memelihara satu maklumat. Saya tetap akan berpegang kepada prinsip “Biar pecah perut jangan pecah di mulut”. Sehinggalah ia tidak lagi sulit. Lupakan perkara tu.

Tatkala Ramadhan menjelang tiba, saya terasa cukup syahdu. Alhamdulillah, Allah masih memanjangkan usia saya untuk menempuh Ramadhan buat kesekian kalinya. Alhamdulillah... Sewaktu nak bersolat Terawih, saya rasa macam nak menitis air mata. Saya rasa cukup tenang walaupun saya terasa macam kehilangan sesuatu tetapi hati saya lebih ringan. Saya rasa cukup tenang. Alhamdulillah...

Malam bertarawih di Surau Taman saya dan kemudian ke rumah Khodir untuk hantar sikit makanan kenduri sempena Ramadhan yang saya buat. Kemudian saya singgah di rumah Men untuk beri sedikit lagi. Selepas buat sikit “homework” terus saya masuk tidur...

WASSALAM...

25 OKTOBER  2003

ASSALAMUALAIKUM...

Hari ni waktu pagi lagi saya dah bangun dan kemudian selepas sarapan, saya ingat nak belanja family saya roti canai tapi tak ada orang jual kat bahagian depan taman saya. Jadi tak belanjalah... Hehehe... Kemudian saya rehat sekejap sebelum saya ke Majlis rumah terbuka Deepavali peringkat negeri Kedah di Menara Alor Setar.

Anjuran Majlis Tindakan Pelancongan Negeri Kedah (MTPNK). Sempat saya jumpa dengan Encik Mansor yang merupakan Pengurus Besar MTPNK. Dahulunya saya praktikal di bawah seliaan Encik Mansor di LADA. Sempat jugak berbual dengan Encik Nasir yang merupakan ayah kepada kawan saya merangkap Timbalan Pengurus Besar MTPNK. Kemudian ada jugak dua tiga orang member yang saya bekerja di MTPNK.

Yang hadir tak ramai sangat lebih kurang 1000 orang sahaja tetapi target adalah 5000 orang. Jadi banyak makanan lebih sampai kenyang saya makan. Hehehe... Kemudian MB datang. Sekali tu dengan tak disangka EXCO Kesihatan Kedah, Datuk V. Saravanan datang menyapa saya!

Kemudian saya, Zam dengan Men terus ke Stadium Sultan Abdul Halim umtuk melihat karnival jualan barangan berjenama. Tapi saya just beli kopi Tongkat Ali. Hehehe... Zam pun beli jugak! Kemudian kami sama-sama makan Ais Krim Cornetto sambil berbual sebelum bertolak pulang. Zam dah nak balik Langkawi. Saya dengan Men balik rumah masing-masing.

Petang saya tidur. Hehehe... Lamanya saya tak tidur petang sebab asyik kerja sahaja waktu petang. Kemudian waktu malam saya ke kedai tonton bola. Menang lagi Newcastle. 3-0. Yang penting Shearer Score. MU pulak kalah 3-1.  Hehehe... Steed Malbranque score jugak! Chelsea menang 1-0 ke atas Manchester City hasil jaringan Haiselbank.

Sambil tu saya surf Internet dan semak email sebelum saya balik kira-kira jam 12.30 malam selepas tutup kedai. Lusa puasa dah nak mula! Bila balik saya terus update diari dan kemudian saya tidur kira-kira jam 2.30 pagi.

WASSALAM...

24 OKTOBER 2003

ASSALAMUALAIKUM...

Jangan Pernah Berhenti Berdoa

          Orang bijak mengatakan, doa tanpa usaha adalah bohong dan usaha tanpa doa adalah sombong. Doa dan usaha adalah dua aktifitas yang tidak dapat dipisahkan. Kita tidak boleh hanya berdoa saja tanpa melakukan usaha semaksimum mungkin untuk mengapai tujuan kita. Kita juga tidak boleh hanya berusaha saja, tanpa berdoa dan mengabaikan Allah sebagai penentu berhasil atau tidaknya tujuan kita.

              Doa adalah permohonan, pengharapan seorang hamba kepada Sang Khaliq. Doa itu intinya adalah ibadah, doa adalah senjata, doa adalah ubat, doa adalah pintu segala kebaikan. Seluruh hamba sangat bergantung kepada penciptanya. Setiap hamba memang harus berdoa, sebab kita diciptakan dalam keadaan penuh dengan keterbatasan-keterbatasan. Manusia memang ditakdirkan sebagai makhluk yang paling sempurna dengan segala kelebihan-kelebihannya, namun dibalik kelebihan itu manusia juga memiliki segudang kelemahan.

              Bayangkan jika kita sedang berada ditengah lautan. Tiba-tiba kapal yang kita tumpangi oleng ke kanan dan ke kiri karena badai yang tiba-tiba saja datang menghantam. Nahkoda memberi peringatan tanda bahaya. Tidak ada tempat kita meminta bantuan karena seluruh alat komunikasi terputus. Apakah yang akan kita lakukan pada saat itu? Masih pentingkah gelar, kedudukan, pangkat, jabatan, harta kekayaan yang melimpah, serta kecantikan? Tentu tidak, bagi kita keselamatan menjadi puncak harapan. Namun siapakah yang dapat memberikan keselamatan kala itu, kalau bukan kepada Allah SWT kita meminta?

              Dibalik kelebihan-kelebihan yang kita miliki, kita menyimpan kelemahan-kelemahan yang tidak dapat kita tutupi, untuk itu kita perlu meminta kepada Allah SWT, berdoa dengan penuh kekhusuan, penuh harapan, tulus, pasrah dan ikhlas, seperti yang difirmankan Allah, "Hai manusia, kamulah yang memerlukan Allah, dan Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) Yang Maha Terpuji." (QS Faathir: 15).

              Ada sebuah kisah tentang masyarakat Basrah yang waktu itu sedang dilanda kemelut sosial. Kebetulan mereka kedatangan ulama besar yang bernama Ibrahim bin Adham. Masyarakat Basrah pun mengadukan nasibnya kepada Ibrahim bin Adham, "Wahai Abu Ishak (panggilan Ibrahim bin Adham), Allah berfirman dalam Al-Quran agar kami berdoa. Kami warga Basrah sudah bertahun-tahun berdoa, tetapi kenapa doa kami tidak dikabulkan Allah?"

              Ibrahim bin Adham menjawab, "Wahai penduduk Basrah, karena hati kalian telah mati dalam sepuluh perkara. Bagaimana mungkin doa kalian akan dikabulkan Allah! Kalian mengakui kekuasaan Allah, tetapi kalian tidak memenuhi hak-hak-Nya. Setiap hari kalian membaca Al-Quran, tetapi kalian tidak mengamalkan isinya. Kalian selalu mengaku cinta kepada rasul, tetapi kalian meninggaklan pola prilaku sunnah-sunnahnya. Setiap hari kalian membaca ta’awudz, berlindung kepada Allah dari setan yang kalian sebut sebagai musuhmu, tetapi setiap hari pula kalian memberi makan setan dan mengikuti langkahnya. Kalian selalu mengatakan ingin masuk syurga, tetapi perbuatan kalian justru bertentangan dengan keinginan itu. Katanya kalian takut masuk neraka, tetapi kalian justru mencampakkan dirimu sendiri kedalamnya. Kalian mengakui bahwa maut adalah keniscayaan, tetapi nyatanya kalian tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Kalian sibuk mencari-cari kesalahan orang lain, tetapi terhadap kesalahan sendiri kalian tidak mampu melihatnya. Setiap saat kalian menikmati kurnia Allah, tetapi kalian lupa mensyukurinya. Kalian sering menguburkan jenazah saudaramu, tetapi kalian tidak bisa mengambil pelajaran dari peristiwa itu."

              Terakhir ia mengatakan, "Wahai penduduk Basrah, ingatlah sabda nabi, "Berdoalah kepada Allah, tetapi kalian harus yakin akan dikabulkan. Hanya saja kalian harus tahu bahwa Allah tidak berkenan mengabulkan doa dari hati yang lalai dan main-main."

              Apapun persoalan hidup kita, apakah kita sedang bahagia atau sedih, tetaplah berdoa kepada Allah. Jangan pernah berhenti memanjatkan doa kepada Allah, kerana doa adalah masa depan kita. Doa adalah kekuatan kita, doa adalah senjata kita. Perhatikan ada-adab berdoa, dan bersabarlah menunggu dikabulkan-Nya .....!

Mengantuknya... Jadi selepas Solat Subuh saya kembali sambung tidur. Hari ni waktu pagi, saya tak dapat ke mana sangat sebab hujan yang sentiasa turun. Jadi mulanya saya hanya berada di rumah. Tetapi kemudian, saya ke kedai untuk surf Internet dan kemudian saya ke Pacific untuk sedikit pembelian barang.

Kemudian saya nak pi gunting rambut. Selalunya Anbu dah bukak kedai jam 11. Tapi jam 12 still tak bukak lagi! Kenapa. Bila ingat balik, saya tergelak sendirian sebab hari ni DEEPAVALI. Hehehe... Apalah saya ni, mesti dia nak cuti beraya dengan family dia! Hehehe...

Buat semua penganut hindu... Happy Deepavali...

Kemudian bila sampai di rumah, hujan makin lebat turun sampaiakan saya lewat ke masjid. Terpaksa pakai baju hujan untuk ke masjid. Khatib pulak mempercepatkan khutbah dan bila saya sampai just dengar bab puasa. Tu pun waktu saya basuh kaki kat tempat air sembahyang. Bila saya masuk dah mula pun khutbah kedua.

Lepas solat, saya rehat sambil tonton TV dan kemudian saya ke rumah Zam sebab dia buat sedikit kenduri. Makan Mee Tomyam. Hehehe... Sedapnya! Kemudian, Men inform yang kami nak ke Pantai Merdeka malam ni cancel. Tak apalah saya dengan Zam rancang nak ke Menara Alor Setar.

Saya sampai awal, teruk bila saya tengok gelagat remaja kini. Berdua-duaan sambil berpelukan dan bercium! Apa dah jadi. Malas saya nak tulis dalam diari perkara buruk yang lain. Bukannya kahwin lagi! Tapi dah lebih-lebih! Teruknya! Moga saya terhindar dari perkara sebegitu.

Kemudian saya dengan Zam dan anak menakan dia naik dan berehat sambil menikmati pemandangan indah Bandar (Bakal jadi Bandaraya pada 21/12/2003) Alor Setar (saya lebih suka guna Setar dari Star seperti yang MB  Kedah umumkan). Cantik!!! Subhanallah...

Alor Setar bermandikan cahaya dan angin yang cukup kencang dan nyaman menambahkan lagi ketenangan malam. Layan perasaan seronok jugak! Hehehe... Memang tenang menyaksikan susana malam cukup tenang. Terus terang saya cakap yang saya cukup tenang dan bahagia sekarang... Alhamdulillah... Allah berikan saya hati yang kuat untuk menghadapi segalanya.

Kemudian saya dan Zam serta Men dan anak menakan Zam ke Pacific untuk shopping. Hehehe... Kami beli kad raya untuk Boss (puasa pun belum tetapi dah bali kad!). Kemudian kami berhenti makan nasi lemak di Bangunan Hankyu Jaya Lama (kini dah tak ada dah pasaraya tu dan diganti dengan ITTAR). Jam 12 tengah malam kami beransur pulang.

Saya pulak bila balik sambung tengok cerita Tamil, “Run” sampai jam 2 pagi kemudian jam 2.30 pagi barulah saya tidur.

WASSALAM...

23 OKTOBER  2003

ASSALAMUALAIKUM...

" Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (Al-Qur'an: Al-Baqarah:120)

Satu renungan ringkas buat panduan dan renungan kita. Keadaan semasa kini banyak membuktikan hakikat tersebut.

Okaylah... Kembali kepada diari saya...

Alhamdulillah kerana hari ni saya dapat melaksanakan ibadah puasa sunat buat kali terakhir sebelum tibanya Ramadhan. Alhamdulillah kerana saya berjaya mengekalkan kelangsungan puasa sunat ni setiap Isnin dan Khamis.

Waktu-waktu pagi sekarang ni memang selalu sangat hujan. Tapi hari ni tak hujan, jadi saya ambil kesempatan ni untuk pulang ke kampung di Pendang. Rupanya air semakin naik. Hehehe... Tapi taklah sedalam tempoh hari.

Di kampung, saya banyak habiskan masa dengan sepupu saya yang masih kecil. Hehehe... Seronok main dengan depa. Lepas tu, saya just berehat. Waktu petang saya rasa nak makan buah pelam muda. Hehehe... Macam orang mengidam pulak. Hehehe... Lalu saya dan mak cik saya kait buah pelam tu. Kemudian, selepas waktu berbuka, saya baca Yassin sekejap sebelum saya berehat sambil menonton televisyen.

Jam 10 saya ke kedai sambil surf Internet dan balas beberapa mesej dan meneliti perkembangan skuad Kedah tahun depan di www.hijaukuning.com . Kemudian saya trus ke Stadium sebab dah berjanji dengan Men dengan Zam untuk bertemu sambil berbual rancangan kami esok. Thanks Zam sebab belanja.

Bila balik rumah, saya sambung tengok Deepavali special sampai jam 3.30 pagi. Kisah kahwin kontrak. Best jugak, Waktu saya nak tidur tu hujan dah mulai turun dengan lebatnya. Memang best tidur waktu ni. Hehehe...

WASSALAM...

Diari Sebelum Ini--- [Arkib 2002][89][90][91][92][93][94][95][96][97][98][99][100][101][102][103][104][105][106][107][108][109][110][111][112][113][114][115][116][117][118][119][120][121][122][123][124][125][126][127][128][129][130][131][132][133][134][135][136][137][138][139][140][141][142][143][144][145][146][147][148][149][150][151][152][153][154][155][156][157][158][159][160]