ANCAMAN KEMISKINAN
Oleh: Fueed Ahmed
Apakah bahaya yang sangat mengancam akan keimanan
umat ini? seperti biasa bukan barang yang baru lagi,
bahwa kamiskinan dapat mengakibatkan segudang
permasalahan baru. Umat yang kokohpun akan rapuh manakal
kemelaratan bercokol ditengah-tengahnya. Bahkan jika
tidak hati-hati kemiskinan atau kemelaratan dapat
mengantarkan manusia menuju kekafiran.
Keseluruhan manusia di dunia ini tentu akan berusaha
untuk menghindarkan diri sendiri, keluarga maupun sanak
famili dari sebuah bencana kemiskinan Kita juga tahu
bahwa bencana dan bahaya kemiskinan tidak saja akan
mengancam jiwa dan budi saja, tapi kadangkala akan
mengganggu dan mempengaruhi pikiran seseorang. Mengapa
demikian ..?
Coba renungkan, Seseorang yang tidak sanggup untuk
menutupi kebutuhan hidup keluarganya dan anak-anaknya
apakah orang itu dapat tenteram dan berfikir secara
jernih ? lebih-lebih kalau tetangga mereka hidup serba
mewah dengan berbagai perlengkapan rumahtangganya
seperti mobil mewah dll. .
Dalam hal ini bukan berarti penulis orang yang anti
terhadap orang kaya, bahkan Islampun menganjurkan kepada
kita untuk menjadi orang yang berkecukupan didalam
kebutuhan hidupnya. Ada sebuah kisah dari Imam Muhammad
Bin Hasan Assyaibany, beliau adalah salah seorang murid
dari Imam Abu Hanifah ".....Pada suatu hari saat beliau
mengajar disebuah majlis yang dipimpinnya, tiba-tiba
datang seorang nelayan menghadapnyauntuk memberitahu,
bahwa persediaan gandum dirumahnya telah habis. Lalu apa
jawaban dari Sang Imam? Celakalah. Sungguh engkau telah
menghilangkan empat puluh masalah fikih daripadaku".Ada
lagi suatu riwayat yang menceritakan bahwa Imam Abu
Hanifah pernah berpesan :"..Janganlah kalian minta fatwa
kepada orang yang didalamnya tidak ada gandum". Mengapa
demikian..?
tidak menentu alias bingung dengan urusan dapurnya
sehingga pendapatnya tidak lurus. Ini adalah akibat
tidak adanya konsentrasi dan ketenangan dalam berpikir
dikarenakan oleh kekurangan tadi (kemiskinan). Penulis
berpendapat, bahkan ilmu jiwapun mengakui kebenarannya,
karna itu tidak mengherankan jika Rasulullah pernah
bersabdah yang artinya ..Hampir-hampir kemiskinan itu
menjadikan seseorang kufur".Hadits ini diriwayatkan oleh
Abu Mun’im.Dan pernah pula Rasulullah memohon
perlindungan kepada Allah dari ancaman kemelaratan yang
disejajarkan dengan permohonan perlindungan terhadap
kekufuran dalam satu ungkapannya yang artinya ".....Ya..Tuhanku
aku berlindung kepadaMu dari bahaya kekufuran dan
kemelaratan" (H.R. Abu Dawud)
Para ahli fiqih berpendapat bahwa keadaan sangan lapar
dan sangat haus dapat dapat dikatagorikan dalam keadaan
marah, walhasil salah seorang penyair berkata:
BILA KEMISKINAN TELAH DATANG,
BERPIKIR MENJADI
SULIT.
BUMI DAN LANGIT BISA MENJADI TERASA SANGAT SEMPIT,
BERUBAH MENJADI DUNGU?
SEKALIPUN SEMULA SERBA TAHU.
MANA
YANG LEBIH BAIK
............... MAJU TERUS ATAU MUNDUR
TERATUR .............
Penulis adalah mahasiswa ISCI
Universitas Ez-Zitounah Tunis, Tunisia
|