Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Persatuan Pelajar Indonesia di Tunisia
اتحاد الطلبة الأندونيسين بتونس
Association des Etudiants Indonésiens en Tunisie

Selamat Datang - Welcome - Bienvenue - أهلا و سهلا

Halaman Depan - Organisasi PPI-Tunisia - Tulisan - Album Foto - Tentang Tunisia

 Terbaru - Populer
   
   
   
   
   
 Organisasi PPI-Tunisia
 Profil Singkat
   Anggaran Dasar
   Anggaran Rumah Tangga
   Struktur Organisasi
   Program Kerja
   Serba-Serbi PPI
   Album Foto
 Tunisia Selayang Pandang
 

 Profil Singkat

   Sejarah
   Kependudukan
   Pendidikan
   Islam di Tunisia
   Tempat-Tempat Pariwisata
   Serba-Serbi Tunisia
 Sekilas Info
   Info Terbaru!
PPI Tunisia mendirikan organisasi tandingan PBB.


Bagi negara, tokoh negara dan pemerintahan, perusahaan multimilioner, orang-orang kaya di dunia, dan siapa saja yang ingin bergabung silahkan hubungi kami


 Tulisan
   Quran dan Hadits
   
   Akhlak
   
   Filsafat
   
   Sejarah dan Peradaban
   
 

 Ilmu-ilmu Sosial

   
   Hukum
   
   Seni
   
   Umum
   
 Forum
   Kotak Surat
   
   Titip Salam
   
   

Kependudukan, Kesejahteraan dan Solidaritas Sosial

Jumlah penduduk Tunisia pada tahun 2005 adalah 11 juta jiwa, dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,08%. Pada tahun 2030 diperkirakan akan menurun hingga di bawah 1%. Ini adalah dampak dari adanya peningkatan taraf hidup serta membaiknya tingkat pendidikan, di samping semakin membaiknya pelayanan kesehatan. Faktor penting lainnya adalah keberhasilan pemerintah dalam menerapkan program KB. Pada tahun 2004, tingkat angka kelahiran mencapai 16,8 per 1000 penduduk, sedangkan tingkat kematian mencapai 6,0 per 1000 penduduk. Tingkat harapan hidup juga meningkat menjadi 73,5 tahun, dibandingkan dengan72.1 tahun pada tahun 1999.

Adanya kemajuan di bidang pelayanan kesehatan juga diiringi dengan peningkatan pengeluaran untuk keperluan kesehatan. Pengeluaran untuk keperluan kesehatan di Tunisia cukup tinggi, sekitar 5% dari penghasilan nasional (GDP). Sampai tahun 2005, seorang dokter melayani sekitar 1.500 orang dan seorang perawat untuk 350 orang. Vaksinasi effektif lebih dari 90%.

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2004 mencapai hampir 6 %, atau melebihi standar target, yakni 5,5%. Sedangkan pada tahun 2005 juga di atas 5,5%. Selain iut, inflasi berhasil ditekan pada tingkat yang cukup rendah, sekitar 4%. Inflasi pada 11 bulan pertama tahun 2005 mencapai 1,7%, lebih kecil dari yang dicapai pada periode yang sama tahun sebe­lumnya yaitu 4,1%. Tekanan inflasi disangga dengan kebijakan moneter yang amat ketat dengan diiringi usaha keras ditingkat produsen untuk tetap menekan harga. Tujuan utama usaha menekan harga tersebut sebenarnya adalah untuk menghadapi persaingan terhadap barang impor.

Tenaga kerja di Tunisia berjumlah kira-kira 2,2 juta orang. Dari jumlah tersebut, 33% bekerja disektor pertanian, 25% disektor industri dan 42% disektor jasa (termasuk di pemerintahan). Pengangguran yang mencapai tingkat lebih dari 15%, tetap menjadikan keprihatinan pemerintah. Lebih dari setengah dari mereka yang tidak bekerja berada pada usia dibawah 25 tahun.

Pemerintah menetapkan dua jenis upah minimum. Yang pertama menyangkut upah minimum di sektor pertanian (salaire minimum agricole garanti/SMAG). Yang kedua adalah upah minimum disektor industri (salaire minimum interprofessionel garanti/SMIG). SMAG ditetapkan sebesar DT 5.8 sehari. SMIG dengan 48 jam/minggu ditetapkan sebesar DT 186.9 sebulan.

Gambaran umum tentang kondisi kesejahteraan di Tunisia juga dapat dilihat dari keberhasilan pemerintah dalam memperkecil jumlah angka kemiskinan dari 22% pada 1980 menjadi 6,2% pada 1997 dan sekitar 4,2% tahun 2004.

Berdasarkan laporan Intitut Statistik Nasional Tunisia, rata-rata- pendapatan perkapita pada tahun 2005 mencapai DT 3.501 (tahun 2005). Angka ini merupakan yang tertinggi ketiga di Afrika.

Sampai April 2004, indeks pemilikan rumah mencapai 80%, fasilitas listrik 99,2%, saluran air siap minum 84,1%, akses fasilitas sanitasi 79,7%, pemilikan mobil 21%, telepon rumah 35,6% dan televisi 90,2%.

Menurut perhitungan pemerintah, 80% warga Tunisia termasuk ’’kelas menengah’’. Pemerintah Tunisia berusaha keras untuk mengurangi kemiskinan. Tingkat kemiskinan (absolute poverty) pada tahun 2005 adalah 4,2%.

Pada tahun 1992, pemerintah mendirikan sebuah lembaga yang khusus bergerak di bidang pemerataan kesejahteraan, yakni Le Fond National de Solidarité Sociale (Dana Solidaritas Sosial Nasional). Dalam periode sepuluh tahun pertama lembaga ini telah berkiprah di 1340 wilayah dan telah membantu lebih dari 220.000 keluarga (11% dari jumlah seluruh keluarga Tunisia).
 

Kembali Ke Atas

 
Copyright © 2006-2007 PPI-Tunisia. All Rights Reserved
Supported by Pulau Damai Technologies