Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Tahun Baru
Depan Induk eGroups Termahal Perpisahan AsiaWeek Mira Bangga Badai Petualangan Kontemporer The Nutcracker Ballet PAMI FFAP FFA Segar Praktek Billy Elliot Terpuji Tahun Baru

 

Sherina
Tahun baru, malah asyik tidur

Laporan Ratri Suyani

Menjelang detik-detik pergantian tahun, Sherina dan saudara-saudaranya malah asyik tidur karena lelah dan mengantuk, meski bukan karena menerima tawaran manggung.

Ketika almarhumah nenek Sherina masih hidup, biasanya Sherina sekeluarga menghabiskan hari Lebaran pertama di Jakarta. "Tapi setelah nenek meninggal maka pada Lebaran hari pertama kami meluncur ke Bandung setelah shalat Ied untuk menghindari macet," papar Virania Munaf, kakak kandung Sher.

Lucunya, dua tahun terakhir ini makin banyak saudara Sherina yang berkunjung ke rumah neneknya di Bandung dan membawa anak-anak mereka. Rupanya, mereka ingin bertemu Sherina yang kini penyanyi.

"Biasanya juga terpaksa, Sherina menyanyi di depan mereka sambil main piano karena selalu diminta oleh nenek buyutnya yang sudah berumur 96 tahun," ungkap Triawan Munaf, ayah kandung Sher. Biasanya, lagu 'Tuhan', 'Rindu Kami Padamu Ya Rasul' dan lagu-lagu Islami lainnya keluar dari mulut Sher.

Di Bandung, menurut Triawan, biasanya mereka bergiliran mengunjungi keluarga, baik dari pihak Triawan maupun dari pihak Lucky, ibu kandung Sher. "Supaya adil, kami tidur di hotel ketimbang di rumah saudara," jelas Sher yang selalu rindu masakan Lebaran di Bandung, seperti ketupat, sambal goreng ati dan sop buntut.

Hari raya yang berdekatan dengan tahun baru, benar-benar dimanfaatkan oleh Sherina sekeluarga. "Kami sudah berencana untuk melewati tahun baru di Bandung, jadi kami bermalam tahun baru di sana. Tapi seperti biasanya kami hanya merayakannya di tengah kerabat sendiri," tuturnya lagi.

Setiap pergantian tahun, Sherina sekeluarga selalu mengadakan acara barbeque. Dan kegiatan rutin ini tidak ingin dilewatkan Sherina, maka tak heran jika Sher selalu menolak manggung di malam tahun baru meski dibayar mahal. "Banyak yang merasa aneh dan bertanya, kenapa kami menolak rejeki," kata Triawan.

Tapi konyolnya, lanjut Sher, dia dan saudara-saudaranya selalu tertidur sebelum pergantian tahun. "Selain capek dan mengantuk, kami malas untuk menunggu detik-detik pergantian tahun," jelas Sher. "Yang penting semua berkumpul dan berlibur tanpa dikejar-kejar kewajiban atau komitmen dengan pihak lain".