Sherina
Siapkan Album Perpisahan
www.artiscilik.com
Akhir tahun ini Sinna Sherina Munaf rencananya akan
meluncurkan album terbarunya. Tapi jangan berharap album terbaru Sherina itu
akan sama dengan dua album sebelumnya. Karena kali ini Sherina akan
merilis album bernuansa Islami. Sedihnya, album ini sekaligus akan
menjadi album perpisahan Sherina untuk penggemarnya. "Ini adalah album
terakhirku," kata Sherina. Ooohhh... Sherinaaaaaa...
Album yang dirilis menjelang lebaran itu, kata Sherina dipersembahkan sebagai
rasa syukur atas karunia yang telah didapatkannya selama terjun ke dunia
tarik suara dan film layar lebar. "Kita pengen Sherina istirahat dulu
sampai umur 15 tahun, karena suaranya akan mengalami perubahan. Setelah
umur itu kalau dia mau nyanyi lagi, sepenuhnya kita serahkan ke
dianya," kata Triawan Munaf, ayah Sherina. Selama berhenti
sementara itu, bukan berarti Sherina tidak akan menyanyi
lagi. "Aku akan tetap belajar vokal. Supaya kalau udah gede nanti aku bisa
punya suara bagus kayak Kak Uci Nurul," katanya, tentang personel Elfas
Singer yang sekaligus jadi guru vokalnya itu. Album dan film Sherina
saat ini memang sedang berjaya. Album keduanya bertajuk 'Lihatlah
Lebih Dekat' yang sekaligus menjadi album soundtrack film itu berhasil
membukukan platinum. Apalagi filmnya hingga kini masih tayang di
beberapa kota besar di luar Jawa. Bukan itu saja, benda-benda
merchandisenya juga laku keras di pasaran, sampai-sampai Cap Store
pemegang hak cipta dan produksinya kewalahan melayani peminat. Dari
gambaran diatas boleh dikata saat ini keberadaan Sherina memang
sedang dipuncak kejayaannya. Dua album yang sudah dirilis, sejak 'Andai
Aku Besar Nanti' mendapat respon positif dari pasar lagu anak-anak.
Meskipun album itu tidak akan menyamai penjualan album-album Joshua
sebelumnya, tapi kesuksesan dan popularitas dadakan Sherina itu akan
menjadi fenomena tersendiri. Tapi sebagaimana sejarah penyanyi anak-anak
di tanah air, hal itu tidak akan bertahan lama. Tantowi Yahya, bos
Ceepee Production, yang memproduksi dan mengedarkan album-album Sherina
sendiri mengakui hal itu, bahkan
mengatakan kalau posisi gadis kecil nan ajaib itu akan terancam.
Bukan karena munculnya penyanyi baru yang lebih berkualitas, tapi lantaran
makin banyaknya album serupa yang mengloning habis-habisan bintang cilik
tersebut. "Saya kira memang akan demikian, kalau lagu anak anak sekarang
ini ada kecenderungan meniru Sherina, maka era Sherina tidak bakal lama
lagi," ujar distributor kaset Sherina, Tantowi Yahya.
Mantan Manager BASF ini merujuk tenggelamnya Chicha Koeswoyo pada akhir
tahun 70-an hingga awal 80-an. Ketika lagu 'Heli' sukses, maka ratusan
lagu anak anak lainnya mengikuti jejak musik dan lirik ciptaan Nomo
Keswoyo dan Usman Bersaudara itu. "Saat itu kan nama Chicha Koeswoyo tiba
tiba meredup ketika musiknya ditiru banyak penyanyi anak anak," katanya.
Ancaman ini terjadi lantaran dalam musik Indonesia, yang muncul adalah
kenikmatan sesaat. Begitu pendengar mulai bosan, maka akan muncul irama
baru yang akan lebih meledak. Sherina pun, yang dalam album perdana
bertajuk Andai Aku besar, berirama orkestra sempat dikecam bakal tidak
laku di pasaran. "Saya ingat itu,
bagaimana teman-teman wartawan mengecam habis Sherina,"
kata Tantowi. Tapi ketika irama yang dibawa Joshua sudah mendekati titik
nadir, Sherina pun akhirnya muncul sebagai icon bintang cilik yang baru.
Sebagai produser, Tantowi mengaku menggunakan resep sederhana.
"Pada saat mendengarkan pertama kali lagu itu, naluri kita sudah bisa
mengatakan, apakah lagu itu enak atau tidak," katanya. Jika pada saat
pertama kali timnya menyatakan lagu tersebut enak didengar, maka ia akan
tak segan untuk memproduksi atau mengedarkannya.
"Kalau lagu didengarkan beberapa kali baru terasa enak, maka itu namanya
menyukai karena terbiasa, bukan karena lagu itu memang menarik perhatian,"
paparnya. Dulu, saat Sherina
didengarkan pertama kali, Tantowi mengaku langsung
kesengsem dan yakin bahwa lagu tersebut akan meledak. Dalam industri
musik, katanya, semuanya harus bisa menarik perhatian dalam waktu amat
singkat. "Maka diperlukanlah lagu yang memang langsung bisa menarik
perhatian publik begitu pertama kali diperdengarkan," katanya.***