Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

   
 
     Tentang Aurora;

Aurora ada dua macam Aurora yang ada di selatan ( Aurora Australis ) dan yang ada di utara ( Aurora Boeralis ). Keduanya sama mencengangkan dan menakjubkan. Suatu fenomena alam yang sungguh akan membuat kita sujud syukur kepada sang pencipta seru sekalian alam.

Kenampakan aurora seperti tirai dilangit, dengan mengeluarkan berbagai macam warna pelangi ( atau kadang yang tidak terlihat dengan mata telanjang ),juga mengeluarkan bunyi yang aneh, membuat malam di daerah kutub kian semarak. Aurora hanya ada di kutub, tidak ada duanya di belahan bumi lain.

Para ilmuwan hingga kini belum mengetahui dengan pasti, bagaimanakah aurora itu terbentuk. Tapi menurut dugaan sementara, aurora tercipta karena adanya "angin matahari" yang sampe kepada bumi,angin matahari tercipta karena lepasan energi fusi matahari. Angin matahari akan menabrak atmosfer bumi dan akan mengumpul di ujung bumi, karena daya magnet bumi yang demikian besar. Karena pengaruh itulah "angin matahari" akan berpijar dengan cemerlang.

Mengenai medan elektromagnetik yang timbul ketika ada aurora, bisa di pantau dengan radio, pada penerimaannya akan terdengan bunyi "kresek" yang sangat mengganggu ( seperti halnya radio FM yang kurang baik penerimaannya ).

Banyak cerita fiktif menyertai aurora, antara lain adanya seseorang yang bisa kembali ke masa lalunya. Atau juga film terbaru berjudul " Brother Bear " yang mengisahkan seorang anak indian yang berubah menjadi seekor beruang ketika memburu beruang.

Petir dan Halilintar

Semua orang pasti setuju kalo berpendapat bahwa petir itu menakutkan dan bisa bikin jantung copot. Itu sih sah- sah saja bagi yang memiliki jantung lemah. Tapi dibalik itu semua petir memilki banyak manfaat yang kurang di mengerti manusia, jika petir menghantam tanah, ( nggak juga bisa ), maka akan terbentuk Nitrogen yang bisa menyuburkan tanah di sekitarnya, tentunya petani akan senang. Petir juga bisa menyeimbang kan ekosistem.

Proses terbentuknya petir itu juga masih simapang siur, tapi menurut dugaan sementara para ahli Klimatologi, petir tercipta karena ada lompatan listrik statis yang bermuatan positif ke muatan negatif atau nol, dan ini disebut netralisasi. Penetralisasian ini bisa terjadi antar awan, dengan bangunan yang paling dekat dengan awan, air, bahkan mungkin juga manusia bila manusia memposisikan diri paling dekat dengan awan, semisal berdiri di tengah danau yang luas, maka kemungkinan tersambar petir memang besar. Sedangkan bunyi gelegar yang menakutkan itu, berasal dari pemuaian tiba-tiba udara yang dilewati lecutan listrik. Sebenarnya sih bunyinya cuma satu, tapi karena di pantulkan oleh gunung, bukit dan ngarai maka akan terdengar bersautan ( atau disebut gema )