|
Sabtu, 11 Oktober 2003 (Tulisan ke-1) Oleh Agus S. Pamitran Di era teknologi abad 21 ini ada banyak factor yang mempengaruhi perkembangan industri building. Terdapat dua factor utama yang sangat menonjol akhir-akhir ini, yaitu IT, Information Technology dan IB, Intelligent Building. IT mungkin sudah cukup akrab bagi telinga kita, namun banyak orang belum tahu betul tentang IB. Tulisan ini hanya mengupas tentang IB, mengingat saat ini IB semakin menjadi topik hangat dan menarik di banyak negara, termasuk Indonesia. Di Korea perkembangan IB jauh lebih pesat, dalam salah satu artikel The Korea Herald Senin, 6 Oktober 2003 disebutkan pemerintah Korea Selatan bertekad menjadikan gedung-gedung (mencakup gedung perkantoran dan perumahan) di Korea lebih intelligent. Dalam visi pemerintah Korea, dimasa depan jaringan IB (terutama untuk gedung-gedung perumahan) di Korea akan menghubungkan seluruh peralatan elektronik meliputi computer, TV, radio, refrigerator, air conditioner dan lainnya. Bisa anda bayangkan betapa besarnya efisiensi (terutama efisiensi energi) yang bisa ditingkatkan bila terwujud sistem yang terintegrasi begitu luas, dan itulah yang menjadi ambisi pemerintah Korea dalam beberapa tahun ke depan. Apa sebenarnya IB? IB, intelligent building, bukan hanya sekedar gedung yang memiliki lampu yang dapat switch on secara otomatis ketika seseorang membuka pintu. IB mencakup semua aspek teknik pada gedung. IB tidak hanya sekedar gedung berikut sistemnya itu sendiri, tapi harus juga disertai komitmen pemilik/pengelola gedung untuk mengelola gedung tersebut sebagai IB. IB harus mampu merespon perubahan-perubahan alternative teknologi guna meningkatkan efisiensi. Jadi tujuan akhir dari IB tidak lain adalah meningkatkan efisiensi gedung. Contoh penggunaan switch on otomatis dimaksudkan untuk mengefisienkan pemakaian energi pada gedung. Jadi IB sangat dekat dengan hi tech, tapi bukanlah hi tech tersebut yang menjadi sasaran melainkan efisiensi yang tinggi untuk gedung tersebut. Pada awal hingga medium tahun 1980-an, IB dikaitkan dengan inovasi teknologi, namun kemudian diubah menjadi mencakup ˇ°mampu memenuhi kebutuhan aktifitas penghuninyaˇ± (hingga awal tahun 1990-an). Definisi terkini yang dikeluarkan oleh lembaga IB di Asia adalah ˇ°gedung yang mampu menopang segala aktifitas manusia dalam berbagai kondisiˇ±. Sesuatu yang sangat menarik bukan? (disarikan dari beberapa sumber)
(Penulis adalah mahasiswa S2 di Yosu National University, program Refrigeration Engineering)
Comments and suggestions please email perpika@lycos.com PERPIKA Kominfo-Team: Pam, Fadly, Adhi, Riska, Hendry |