|
|
![]() |
![]() |
Kotbah |
![]() |
 |
25 September
2001
TEOLOGI KERJA Efesus 4: 20-23;
Efesus 4: 24-28;
Efesus
4: 29-32
Manusia Baru punya harapan Mulia.
Biarpun
sekarang diri kita lemah, harus bekerja keras dan banyak
menderita, tapi jangan lagi berpikir kita adalah manusia
lama yang terkutuk. Maksudnya begini, seperti cerita Ugly
Duckly berikut ini. Sebuah telur yang dierami induk bebek
menetas bersama dengan telur yang lain. Anak-anak bebek
yang lain berwarna kuning mulus tetapi anak bebek ini
warna coklat bergaris-garis putih. Anak bebek lainnya
kalau berjalan tegak, tetapi anak bebek ini berjalan menunduk.
Mungkin dia malu karena jelek sendiri.
Suatu ketika anak bebek tadi melihat sekawanan angsa,
induknya gagah berwarna putih dengan anak-anaknya berbulu
coklat bergaris putih. Ketika dia amati warna bulu anak-anak
angsa itu, diapun sadar bahwa bulunya sama dengan bulu
mereka. Sejak itulah dia sadar dan yakin bahwa dia kelak
akan menjadi angsa putih yang gagah. Dulu kalapun YAOHUSHUA
sejak kecil dan muda juga mengalami penderitaan seperti
manusia biasa, dia tidak main-main dengan mujijatnya untuk
memperingan penderitaannya.
Konsep Kerja Kita
Rasul Shaul sangat menganjurkan kita
bekerja, tampak dari anjurannya bekerja tidak hanya kepada
Ohol di Efesus, tetapi juga kepada Ohol Tesalonika.
Konsep Teologi tentang Kerja menurut Kitab Suci dapat dibedakan berdasar status manusia yaitu:
Konsep Kerja ketika manusia masih in Paradise
.
Konsep Kerja ketika manusia in Lost Paradise
Konsep Kerja Redeemed in Christ
- 1.
- Ketika manusia masih di dalam Paradise
(Firdaus)
- Konsep kerjanya adalah:
- 1.
- Kerja adalah karya menghasilkan sesuatu yang teratur dan rapi.
Dalam Kej 2:2 , disebutkan bahwa setelah melakukan
penciptaan alam, YAOHU UL berhenti mencipta.
Kemudian di dalam Kej. 2:15 dinyatakan, YAOHU UL meletakkan
manusia di Eden to
explore.
Kerja bukan akibat dosa.
Bahkan YAOHU
UL juga bekerja sampai hari ini. Seperti
dalam YAOHUkhanam 15, dikatakan oleh Molkhiul
YAOHUSHUA bahwa, dia juga bekerja karena Bapa
dia bekerja sampai hari ini.
- 2.
- Kerja adalah suatu mandat (kuasa) kepada manusia.
Rasul Shaul mengatakan juga bahwa sasaran dari
kerja adalah memuliakan YAOHU UL. Arti memuliakan
YAOHU UL, tidak harus berkaitan dengan pekerjaan
memberitakan Firman YAOHU UL.
Kesaksian seorang scientist, Sayre, mengatakan
bahwa dimanapun dia berada dia selalu mencari kebenaran
UL (Tuhan), artinya harus melakukan eksplorasi kebenaran
Firman YAOHU UL.
Juga didalam YAOHUkav
2:15, dikatakan bahwa manusia harus bekerja untuk
memenuhi kebutuhan sandang pangannya.
- 3.
- Kerja mendatangkan kepenuhan (fulfilment) dan
kenikmatan (enjoyment).
- 2.
- Ketika manusia kehilangan haknya di Paradise
maka:
- 1.
- Kerja merupakan hukuman sebagai akibat dari kutukan.
Seperti dinyatakan dalam Kej 3:17, manusia masih
ditugaskan bekerja tetapi situasinya berubah
menjadi semak-duri.
- 2.
- Kerja merupakan kegiatan yang penuh kegagalan,
kemalasan, ketidak pastian
Prestasi kerja dalam masa ini adalah kebalikan dari
prestasi kerja seperti dalam Kej. 2:15 yang kreatif,
konstruktif dan teratur.
Sekarang, manusia tidak memelihara, bahkan sebaliknya,
melakukan penghancuran.
- 3.
- Kerja tidak mendatangkan kepuasan dan kenikmatan.
- 3.
- Konsep Kerja dalam Penebusan didalam YAOHUSHUA hol MEHUSHKHAY.
Penjelasan Rasul Shaul dalam ayat rujukan kita dapat kita ringkas sbb.:
- 1.
- Harus bekerja.
Definisi kerja (work) disini adalah melakukan
kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan bukan
merupakan tujuan hidup tetapi bekerja harus mendatangkan
makna hidup dan kepuasan bagi manusia. Job
(bekerja dengan imbalan) merupakan bagian dari
work. Bekerja adalah keharusan. Ini seperti
yang dijelaskan oleh Rasul Shaul bahwa orang Kristen
harus bekerja keras dengan tidak memberatkan komunitas.
- 2.
- Kerja harus tidak membebani komunitas tetapi harus
baik (sah/legitimate) dan jujur.
Lebih jauh seorang
Reformist, Baster, merumuskan bahwa bagi orang Kristen
tujuan bekerja bukan pendapatan tetapi fulfilment.
Perhatikan cerita kiasan dari YAOHUSHUA tentang talenta
dalam ManYAOHU 25:20. Imbalan yang diterima pelayan
dari tuannya disamping uang talenta (what) juga pujian
sebagai pelayan yang baik (who).
- 3.
- Kerja adalah penata layanan.
Berlawanan dengan pendapat Robert Kyosaki, bahwa akar
kejahatan adalah karena kurang uang, Timotius mengatakan
bahwa akar kejahatan adalah cinta uang . Begitu juga
tidak selalu semuanya adalah proses sebab dan akibat,
tetapi semua selalu dihantui dengan ketidak pastian.
Sebagai orang yang telah ditebus oleh YAOHUSHUA, kerja bagi kita merupakan kesaksian akan kasih YAOHUSHUA oleh karena itu adalah pelayanan kita terhadap komunitas.
Demikianlah, bagi kita, kerja adalah suatu keharusan, harus suatu yang sah tidak membebani komunitas dan merupakan pelayanan kepada komunitas. Selamat bekerja!
Amnao!
|
|
|
| Disarikan
dari: Kotbah Pdt. Effendi S. STh. |
|
|
|
| <
Back | | |
|