Hadir ke halamanmu sayang
aku tengadah menentang lengkung langit biru
sekaligus menyerap udara segar
dari rimba belantara sang belang ini
engkaulah: Malaysiaku
Engkau pemuda tampan sudah dewasa kini
terlepas dari cengkaman terlepas dari genggaman
kian yakin menyatukan aku dengan putih susu getah
dengan kilau bijih timah
dengan warna emas padi sawah
juga merah kelapa sawit bertandan berat
kegigihan pun seteguh balak menegak hebat!
Tahukah engkau?
Biar usia kita cuma secepat semalu kuncup
dalam darahku azam dan kecintaan tak pernah surut
sesanggup Mat Kilau, Dol Said, Maharajalela,
Paduka Mat Salleh, Dato' Bahaman, Dato Sago,
Tok Janggut, Tok Kenali dan Dato' Seri Amar Diraja
seribu luka mereka adalah kepedihan sarafku juga
Biar kini hari semakin tinggi
terik semakin memijar
bahang kedewasaan menuntut pertimbangan matang
namun aku tetap terus sanggup tertegak
berbenderakan kemerdekaan!
Merdekaaaaaaaaaaaaaaaaaa!