Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!
 
HOME | SEKILAS KMBB | SUSUNAN KEPENGURUSAN | SPESIFIKASI WEB
    Headline News
  • Selamat menempuh ujian akhir semester bagi mahasiswa Universitas Pakuan tetap semangat
  • Asistensi Dhamma basic di IPB akan dimulai lagi sekitar akhir Agustus 2003
ANTARA RAMALAN DAN UPAYA PERBAIKAN KETURUNAN

Pendahuluan

Para ilmuwan telah melakukan ramalan bagi dunia bahwa tahun 2000 ini akan terjadi kekacauan di segala sisi kehidupan yang dapat berdampak pada berkurangnya atau terganggunya ke-enak-an manusia di dalam menikmati hidup ini.

Untuk mengantisipasi kekacauan itu, sejak tahun lalu hingga saat ini, semua pihak yang berkiprah di bidang komputer dan elektronika mulai kasak-kusuk melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah atau mengurangi kekacauan yang telah diramalkan para ilmuwan itu.

Pengaruh ramalan ilmuwan tersebut berdampak juga terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan di mana banyak di antara mereka yang berlomba untuk melahirkan anak awal tahun 2000 dengan kepercayaan bahwa anak tersebut nantinya akan mampu menghadapi gejolak kehidupan pada masa-masa kehidupannya mendatang. Mereka mengharapkan kelahiran manusia berkualitas prima, begitulah kira-kira.

Sebagian orang-orang Cina dan keturunan Cina juga banyak yang berlomba untuk menikah dan menanam harapan agar dapat memiliki anak yang lahir pada tahun 2000 dengan Shio Naga Emas. Karena umumnya mereka percaya bahwa bayi yang lahir pada tahun dan shio tersebut merupakan mahluk langka yang berkualitas prima, begitulah kira-kira.

Kedua kasus harapan lahirnya manusia berkualitas prima itu dapat dikatakan merupakan harapan akan perbaikan keturunan. Yang menjadi pertanyaan bagi kita semua, adakah hubungannya antara tahun tersebut dengan ramalan; bagaimanakah bekerjanya ramalan; apakah tahun dapat menjadi tolok ukur bagi perbaikan keturunan; dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perbaikan keturunan ditinjau dari sudut pandang agama Buddha?

Saudara pembaca, prinsip ramalan yang marak sejak dulu merupakan prinsip ekstrapolasi. Pada prinsip ekstrapolasi, ada data yang belum diperoleh yaitu antara saat diramal sampai dengan saat jatuh tempo ramalan (waktu hasil ramalan akan terjadi). Dengan adanya missing data ini, maka ramalan ekstrapolasi sangat mungkin meleset apabila aksi pada missing data itu (aktual data) tidak sesuai dengan aksi pada data terdahulu. Jadi ramalan bila dilakukan oleh orang yang pandai (mengetahui data yang diramal) sangat mungkin berubah, dan perubahannya sangat tergantung pada orang yang diramal itu sendiri dengan kondisi-kondisi lain yang berkaitan.

Persiapan Perbaikan Keturunan

Perbaikan keturunan yang diharapkan oleh mereka yang berharap, umumnya mengharapkan perbaikan dalam kualitas jasmani maupun kualitas batin. Kualitas jasmani mahluk hidup sangat dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu:

1. Kamma (perbuatan)

2. Citta (pikiran)

3. Utu (temperatur, kelembaban lingkungan)

4. Ahara (Nutrisi)

Kualitas mahluk pada Patisandhi - kala (masa tumimbal lahir)

Dalam pembiakan generatif manusia, sel telur dan sperma merupakan kondisi fisik yang akan menjadi kondisi bagi kualitas awal jasmani janin. Sel telur (dari ibu) dan sperma (dari Ayah), kualitasnya dipengaruhi oleh Kamma, citta, utu, ahara dari pihak ibu dan ayah. Kualitas sperma dan sel telur yang telah bertemu ini akan menjadi penentu kualitas mahluk yang akan bergabung. Di dalam istilah radio, diibaratkan pertemuan sperma dan sel telur membentuk satu materi yang memiliki kualitas tertentu yang menjadi 'receiver' bagi kehadiran patisandhi dari mahluk yang baru meninggal 'transmitter'. Kualitas receiver (sperma dan sel telur) yang prima akan mengkondisikan bergabungnya gelombang (patisandhi) dari transmitter yang prima pula.

Kualitas mahluk pada Pavatti - kala (masa kehidupan janin s/d bayi) selama di dalam rahim

Di dalam rahim, janin yang terbentuk dengan kualitas tertentu akan mengalami perubahan dengan mengikuti pola, sebagai berikut:

1. Janin akan menerima ahara (makanan) dari ibu (melalui placenta), sementara ibu melakukan kamma, citta, dan hidup di dalam utu dan makan ahara dengan kualitas tertentu.

2. Tempat tinggal janin (rahim ibu) merupakan kondisi utu yang juga akan bereaksi dengan jasmani janin.

3. Segera setelah patisandhi bergabung dengan sperma dan sel telur, janin telah mulai berproses pikiran (citta)-nya, dan sejak saat itu pula materi yang dihasilkan oleh citta si janin mulai terbentuk.

4. Respons si janin terhadap kondisi selama di dalam rahim menimbulkan kamma si janin di dalam rahim, dan kamma si janin ini selama perkembangannya di dalam rahim juga memproduksi materi.

Keempat kondisi proses materi di atas akan berinteraksi dengan kualitas materi si janin itu sendiri dan akan membentuk materi-materi si janin yang terus-menerus berproses.

Itu dari sisi jasmani, sedangkan dari sisi batin, si janin juga mengalami perkembangan. Patisandhi dipengaruhi oleh kualitas mahluk itu sebelum meninggal, dan setelah bergabung dengan sperma dan sel telur, proses pikiran dan kamma si janin juga akan membentuk karakter batin janin tersebut. Di dalam rahim, janin telah dapat menanggapi rangsangan indera, berpikir dan bertindak. Kondisi lingkungan, makanan dan tindak-tanduk ibu akan menjadi kondisi juga bagi prilaku pikiran dan perbuatan janin.

Kualitas mahluk pada Pavatti - kala selama di luar rahim (setelah lahir secara konvensi internasional)

Setelah terlepas dari rahim, setelah lahir dan bersentuhan dengan dunia luar, bayi mengalami perkembangan juga dan terus berkembang hingga dewasa, tua dan mati. Perkembangannya itu pun tidak terlepas dari interaksi faktor internal mahluk itu (kamma, citta, utu dan ahara) serta faktor eksternal mahluk itu baik berupa kamma dan citta mahluk lain, ahara dan utu dari luar tubuhnya. Semua kualitas materi yang terbentuk dan berkembang berinteraksi satu sama lain, demikian juga kualitas batinnya senantiasa mengalami interaksi dan perubahan. Semua kombinasi itu akan membentuk mahluk itu (katakanlah manusia) dengan kualitas tertentu. Itulah sebabnya tidak ada manusia yang persis sama kualitasnya, baik dari sisi jasmani maupun batinnya.

Dengan mengamati proses di atas, dapatlah dimengerti bahwa kualitas keturunan kita semua nanti, tahun berapa dan tanggal berapapun lahirnya, amat ditentukan oleh kualitas kamma, citta, utu dan ahara baik dari mahluk yang akan mati sebelum patisandhi, sang ayah maupun sang ibu, dan lingkungannya.

Kesimpulan

Untuk mempersiapkan keturunan yang lebih baik, kapanpun lahirnya, maka semua faktor-faktor di atas harus dipersiapkan pula. Semakin tinggi kualitas kamma, citta, utu dan ahara yang berinteraksi, maka akan semakin tinggi kualitas keturunan tersebut.

Keterangan di atas tentu akan sangat dapat menjawab keragaman mahluk-mahluk / manusia di dunia ini: ada orang yang kualitas batinnya buruk sementara penampilan jasmaninya sangat baik; ada yang cacat sejak lahir, ada yang cacat di masa sukses kehidupannya; ada yang berumur panjang, ada yang berumur tidak panjang; ada yang sehat, ada yang sakit-sakitan walaupun makan makanan tambahan vitamin atau obat-obatan; ada yang batinnya mampu menghadapi gejolak dunia, ada yang tidak tahan; ada yang pemarah, ada yang penuh welas asih; bahkan anak kembar pun tidak ada yang sama; dan semua perbedaan yang terjadi di dunia ini.

Jadi Buddha Dhamma telah menyajikan pokok-pokok yang prima bagi persiapan perbaikan keturunan, tidak menggantungkan diri pada ramalan waktu, entah waktu tahun 2000 atau tahun naga emas.

Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan perenungan dan pengembangan batin

Program Kerja
Sie Kerohanian :
Diskusi Dhamma setiap minggu ke dua (bahan diskusi ringan-sedang-berat), ..

Sie Pendidikan :
Asistensi angkatan 39 IPB dan angkatan 2002 Pakuan, ..

Sie Dana Usaha :
Bazar lebaran, parcel natal, tanaman hias, voucher, ..

Sie Kaderisasi dan Humas :
Pendataan anggota baru, Dies Natalis, pengobatan gratis di,..

Sie Informasi dan Komunikasi :
Homepage KMBB ; media penyampaian informasi dalam dunia maya internet, ..

Sie Olahraga, Kesenian, dan Rekreasi :
Olah raga bersama, rekreasi ke Dufan, ..