SANG PENDOSA DAN DOSA
kalau sampai waktu,pintu siratulmustaqim ditutup
ingin saja aku menyimpah warna sejarah ke kanvas dosa
lalu mengalir turun dari lidah sang pendosa yang nifak
saujana masa,dosa siapa saja yang kental pekat?
Biarkan dosamu itu terpanggang tinggal kerangka
menggelupar di sepanjang khatulistiwa dan khutub
biarkan,biarkan bukit tembaga menelan dosa itu
bila dosa itu akan cair di dalam kawah penuh nanah?
kalau sampai waktu,jelirkan lidah nista belangas dosa
berselirat akar musibah,berlingkaran denyut api gerhana
saksikan bagaimana dosamu itu akan teraba-raba sekelumit cahaya
dosamu itu berterusan menangis dan meraung,raung
di bawah selaput dosa,kamu tahu bagaimana
sejuta syaitan menghulurkan tangan puaka menutup mata
agar pahalamu diserabuti dan dilumuri kegelapan
sang pendosa,hirulah danur
hiruplah yang membusar di telaga nafsumu
kau yang mengundang dan menyendal hidupmu
dalam kawah dosa yang kau panggang di neraka
berselaput busaran danur dosamu
menutup gelap cahaya pintu syurga
bertaubatlah sebelum matahari padam.
NAAPIE MAT
9 JANUARI 1999.