Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

DI DEPAN SEJARAH

 

kembali kita terlontar ke negeri asing

menggendong hati yang dikumali rawan serta curiga

terhadap suara dan kata-kata

 

ketika segalanya telah menjadi puing

dan jasad kita yang renta terseok-seok di bawah matahari

yang semakin membara

 

tetapi telinga kita yang semakin tuli

masih digemuruhi oleh pekik dan dentum slogan.

 

MARSLI N O

31.1.98