Imam Syafi'i nama lengkapnya ialah Muhammad bin Idris Asy-
Syafi'i,juga sangat
dihormati oleh para Imam lainnya.Antaranya Imam Ahmad
bin
Hambal,berkata:"Tidak
pernah aku mengerjakan sholat selama
empat puluh tahun,kecuali
aku selalu mengiringkan sholatku itu dengan do'a
untuk
Syafi'i.Disatu hari Abdul
Malik Almaimuni berbincang dengan
Imam Amad bin Hambal,dan
pembicaraan itu menyinggung diri Imam
Syafi'i.Al-Maimuni
mengatakan"Jelas aku lihat Ahmad memuliakannya dan
berkata:"Aku pernah
membaca sebuah hadis
Nabi s.a.w.,bahwa Allah membangkitkan bagi
ummatini setiap seratus tahun,seorang lelaki yang menghidupkan
urusan agamanya."
Imam Syafi'i sangat tidak menyukai kata-kata ataupun ucapan
yang tidak baik terhadap
sesama manusia.Pernah disatu hari ada seorang
mengeluarkan kata-kata
kotor terhadap seorang alim,maka imam Syafi'i
menegur orang itu:"Bersihkanlah
pendengaranmu dari mendengar perkataan yang keji,sebagaimana
engkau membersihkan lidahmu dari mengeluarkan
kata-kata yang keji
dan kotor.Seseorang yang hodoh dan keji selalu
menumpahkan kekejiannya
itu untuk mengisi kebersihanmu,jika engkau jawab dengan
kekejian pula,engkau akan berbuat keji sebagaimana perbuatan
orang yang keji itu."Imam
Syafi'i senang menyelesaikan berbagai masaalah agama
yang diajukan orang kepadanya.Sehingga beratus-ratus masaalah agama
dapat diselesaikan Imam
Syafi'i dalam masa semalaman,untuk maslahat Ummat Islam.Sehingga pernah
Imam Ahmad bin Hambal mengatakan kepada anaknya
berkenaan Imam Syafi'i."Gerak dan diamnya,perkataannya,zikir
dan fikirannya,semuanya
untuk Allah s.w.t.Qiamnya itu ta'at,tidurnya
itu sedekah,zikirnya itu tasbih,diamnya dan ilmunya itu obat bagi
ummat manusia.
Mutiara kata dari
Imam Syafi'i berkenaan Ilmu,beliau berkata:
"Engkau tidak akan
memperoleh Ilmu kecuali dengan enam
hal,yaitu dengan
kecerdasan,semangat keras,rajin dan tabah,biaya yang
cukup,bersahabat
dengan guru."Tetapi ingatlah !Orang yang diberikan derjat yang
mulia karena Ilmunya
tak mungkin diberi harta yang melimpah.Karena
Ilmu dan
Harta tak mungkin berjalan
bersama.Sudah ditakdirkan,bahwa
orang yang akan dinaikkan
darjatnya,pastilah diuji dengan
kemelaratan.Buktinya,banyak
orang pandai yang hidupnya melarat
dan
banyak orang bodoh yang
hidupnya serba cukup.Orang yang diberi
rezeki dengan mudah,pahalanya
sedikit,tidak terpuji dan tidak
mendapatkan taufiq.Beliau
melanjutkan:"Berjaga malam untuk menekuni
Ilmu,lebih
nikmat bagiku daripada
lagu merdu dan bau wewangian.Goresan
penaku di
tengah lembaran kertas,terasa
lebih indah daripada khayalan.