Anak-anak kecil ketawa bila kenyang atau bila diagah.
Kita ketawa bila
suka hati dan gembira, bila ada yang buat
kelakar, bila mendapat
suatu kesenangan dan bermacam-macam hal lagi yang boleh membuatkan kita
bergelak ketawa.Malahan, kadang-kadang bila ditimpa kesedihan pun masih
ada orang yang mampu ketawa.
Pada pendapat kebanyakan orang, gelak ketawa dapat memeriahkan
suasana, tak ketawa
tak meriah, tak senang hati, boring.Maka tak hairanlah kalau manusia berusaha
mewujudkan kumpulan lawak jenaka dan
menjadi begitu popular,
hanya untuk menghiburkan hati, menghilangkan kerunsingan dan kesedihan.
Tapi adakah hanya ini caranya untuk menghiburkan hati,
mententeramkan hati
dan menghilangkan kerunsingan?
Firman Allah SWT:
"....Ingatlah, hanya
dengan mengingati Allah, hati akan menjadi
tenteram." (Ar Rad:28)
Rasulullah SAW telah
bersabda:
"Ingatlah, demi Allah
yang jiwaku ditanganNya, andaikata kamu
mengetahui sebagaimana
yang aku ketahui,
nescaya kamu sedikit
ketawa dan banyak menangis."
Hassan Al Basri telah
berkata:
"Sungguh hairan,
seorang dapat ketawa padahal di belakangnya
ada api neraka dan
orang yang bersuka-suka sedangkan di belakangnya ada
maut."
Rasulullah SAW tidak
pernah ketawa berdekah-dekah sepertimana
yang dilakukan oleh
kebanyakan kita pada hari ini.
Oleh itu marilah
sama-sama kita memperbaiki diri dan berusaha
untuk mengikuti akhlak
yang ditunjuki oleh Rasulullah SAW.
La taufiq illa billah
BIRO AGAMA BADAN AMAL KEBAJIKAN KLCCB-
TRONOH