Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Alok Prantajaya

Ini adalah salah satu dari cerita panasku yang benar-benar kualami sendiri. Namaku adalah Egha, pria 22 tahun yang masih berusaha menyelesaikan skripsiku di sebuah perguruan tinggi negeri di kota Bandung. Aku bangun dari tidurku dan menggeliat. Semalam setelah Inge, kekasihku, diantar pulang, aku segera pulang dan tidur, kelelahan. Sekarang lelahku sudah hilang. Hari ini aku berjanji mengantarkan proposal pertunjukkan musik underground ke Kathleen, bule manis temanku. Segera aku mandi dan bergegas menuju rumah Kathleen di daerah Gegerkalong. Sampai di sana, aku diajak Kathleen masuk ke kamarnya, dimana Kathleen merencanakan semua hal tentang pertunjukkan ini. Sampai di kamar, Kathleen ganti baju, yaitu celana bike pants dan kaos You Can See, tanpa bra, di depanku! "It's very hot," alasan Kathleen. "But your room has an AC system. It's cold enough!" komentarku heran, sembari berusaha menahan nafsuku. "Still, it's hot," jawab Kathleen pendek. Tak lama kemudian, kami mendiskusikan proposal itu. Kathleen, (sepertinya tak sadar) sering menunjukkan bahwa ia sedang dilanda birahi. Sedapat mungkin aku menahan diri. Akhirnya aku tidak tahan, dan ingin melakukan onani. "Kathleen, I want to go to bathroom," aku minta izin ke kamar mandi yang terletak dalam kamar Kathleen. "Go ahead," Kathleen mengizinkan. Aku pun cepat-cepat masuk ke kamar mandi yang besar itu, dan melepaskan pakaianku. "You didn't lock it," tiba-tiba Kathleen sudah berada dalam kamar mandi. "Wow, yours is big!" Kathleen kagum melihat penisku, lalu mengunci pintu kamar mandi dan terpaku. "I like you, Kathleen. I wanna sex you up," kudekati Kathleen yang sudah menyalakan shower yang segera membasahi tubuh Kathleen. Tampaklah bayangan tubuh Kathleen yang indah. Parasnya cantik mengundang birahi, lehernya jenjang, payudaranya montok, pinggangnya ramping tapi pinggul besar, perutnya halus dan pahanya indah berisi. Ditambah kulitnya putih halus, dan rambutnya pirang sedada. Kathleen merapat ke dinding seiring mendekatnya tubuhku, yang lalu merengut kaos Kathleen dan terlihatlah payudara Kathleen yang besar dan berwarna merah muda dan menegang karena birahi. Celana pendek Kathleen sudah terlepas dan koyak olehku. She is totally naked!! And her nipples look so tasty!! Kugendong Kathleen, kumasukkan penis milikku ke dalam vagina Kathleen. Kathleen mendesah nikmat. Kubawa Kathleen berdansa, dan kuciumi payudara Kathleen serta kujilati putingnya. Raut wajah Kathleen menampakkan kepuasan. Aku mengulum lidah Kathleen, ketika tiba-tiba Kathleen menandak-nandak, dan sontak lemas. Cairan Kathleen ternyata sudah keluar. Kathleen tersenyum manis, dan menyandarkan kepalanya ke bahuku. Aku belum puas, kubawa Kathleen ke bath tub yang kosong. Kuputar keran air dingin. Sementara itu, Kathleen membenamkan kepalaku di payudaranya. Aku mengulum putting susunya, dan tanganku menggerayangi vagina Kathleen. Kathleen mendesah nikmat. Aku makin ganas mengulumnya. Kumainkan putingnya di antara gigi, kemudian lidahku menyusuri putingnya, kemudian kuhisap kuat-kuat. Jariku masuk ke dalam vagina. Sontak tubuh Kathleen menggelinjang, membuat air bergelombang. Lalu memelukku erat-erat, dan,....... Kathleen mencapai orgasme lagi. Langsung saja penisku masuk menggantikan jariku. "You are a beast! Nggh, Egha, I'm tired!" Kathleen mengeluh, tapi aku tak peduli, malah mengeluar-masukkan penisku semakin cepat dan keras. "Please, Gha! I'm exhausted! Nggh,...... Stop for a while, please!" sekarang Kathleen memohon. Aku segera mengubah tempo menjadi lembut, sementara tanganku menggerayangi pinggang Kathleen, dan kucium Kathleen. Kathleen mengubah posisi, dimana dia berada di atas. Kubantu mendorong-tarikkan tubuh Kathleen. Awalnya pelan, tapi kembali cepat. "Egha, don't too fast, please!" rengek Kathleen. Aku akhirnya menarik dengan cepat, dan mendorongnya pelan. "You're really a beast! Nggghh!!" untuk kesekian kalinya Kathleen mencapai klimaks, lalu berusaha melepaskan diri. Tapi gagal. Aku merasa sebentar lagi spermaku akan keluar, tapi tetap kupompa penisku. Kathleen sekarang hanya bisa mengerang. Nafas Kathleen sudah satu-dua. "Egha, I give up!" "Wait a minute, Kathy!" jawabku. Tiba-tiba kakiku menegang, kupeluk Kathleen erat, yang juga memelukku dengan erat. Dan,....."Nggghh...!" "Awggghhh..!!" Vagina Kathleen banjir oleh maniku dan cairan Kathleen. Takkan pernah kulupakan hari bercintaku yang pertama bersamanya, meskipun sampai sekarang kami masih tetap melakukannya. TAMAT Email : pahpoh@lovemail.co.uk "Hai... Pak Roy kok melamun aja? kenapa nih? kuperhatiin dari tadi kok cemberut and bete begitu???". Blarrrrr.... lamunanku buyar seketika. Tampak disampingku seorang wanita berpawakan tinggi ...ohhh ternyata si Noni, temen sekantorku. "Ya nih, tadi malem aku ngga bisa tidur, lantaran ada problem yang harus kupecahkan tapi kutak sanggup lagi... anyway, udahlah... lagian aku udah berusaha tuk melupakannya....", jawabku. "Problem apaan sih???, let me know if you don't mind..."tanya Noni. "It's ok...ngga penting!," jawabku. Aku bekerja di perusahaan asing, sekitar 4 tahun yang lalu, dengan statusku sekarang sebagai marketing manager. Yah lumayanlah, ini berkat kerja keras yang selama ini aku lakukan dan tentunya dengan dukungan dari berbagai pihak. Sekretarisku, si Noni, adalah partner setiaku selama ini, yah dialah yang mau membantuku sampai larut malam kadang-kadang jika ada project lembur. Saat ini umurku 30 tahun, dengan status single. Menurut temen-temen tampangku lumayanlah, atletis, 175 cm/70 kg. Banyak sekali cewek yang tertarik padaku, ada yang ngasih kue lah, ada yang nawarin dinner, eh ada suka kirim surat, termasuk juga si Noni, sekretarisku. Bukannya ngga tertarik dengan cewek selama ini, but aku nggak mau terikat setelah putus dengan mantanku,dia adalah the best ever, aku kepingin menikmati kehidupanku saat ini, of course for the sex need. Aku suka sekali memakai celana ketat, dengan baju yang ketat pula, nyaman sekali. Tak kala banyak temen cewek yang sering mencuri pandang saat kulewat di depan meja kerja mereka, terutama pada tonjolan di celana. He he he , hal ini memang kusengaja, hemmhh menambah gairahku jika mereka semakin "garang" memperhatikan hal itu. Hal ini dikarenakan ukuran kontolku yang panjang dan besar. Jika tidak ereksi 9 cm, dan kalau ereksi bisa mencapai 18 cm dengan diameter 3.8 cm. Sebenarnya aku juga sekali dengan seks, tapi setiap kali kepingin, aku selalu teringat pada mantanku. Kembali ke lamunanku, aku teringat mantan pacarku yang baru aja nikah. Kami sering lakukan ML kadang di kantorku, mobil atau kadang di sofa rumah. Dia ada wanita yang hebat soal ukuran seks. Tak tersadarkan, dengan lamunan tersebut, aku sekarang udah dalam keadaan bugil di dalam kantor. OHHhhhh....nikmat, sambil membayangkan mantanku, aku kocok kontolku... ohhhh.... nikmat..... Karena tak tersadarkan dan masih dalam pengaruh imajinasi seksual, si Noni masuk ke ruanganku. " Ahhhhhh....!!!!!", si Noni menjerit dengan keras. Untung saja sekarang udah jam 8 malam, dimana para karyawan udah pulang, tinggal aku, Noni dan Eva yang ada di ruangan sebelah. Eva adalah teman kerja Noni yang kebetulan saudara sepupunya. "Ma....afff...ma af Pak, saya tak sengaja, maaf pak...saya lancang tak mengetuk pintu sebelum masuk ke sini", si Noni dengan ketakutan berkata. Dengan terkejut pula, aku mengejar Noni supaya dia nggak keluar ruanganku, dan ternyata kuraih tangannya, dengan kasar kutarik dan akhirnya dia jatuh ke pelukanku. Dalam hatiku...hemhhh wangi benar cewek ini, dan hemnhhhh payudaranya besar dan kenyal sekali, terasa di dadaku. Semakin nafsu aku dengan cewek ini. Tapi dengan cepat-cepat kuraih pakaianku, dan kupakai celanaku. Tapi kontolku tetep ngaceng... dan semakin ngaceng..., oh sialan pikirku. Ternyata si Noni dari tadi memperhatikan bodyku yang sedang bugil. Dengan malu-malu dia berkata, " Hemhh nice...and macho...ternyata luar biasa panjang dan besar. Bapak tadi lakukan onani kenapa? Lagi kepingin ya? He he he", goda si Noni. Belum sempat kujawab, dia langsung menarik celanaku, dan memelorotkannya lagi. Kontolku yang dari tadi ngaceng, langsung di sambarnya dan di kocok-kocok. Aku tak bisa berkata kata, surprise sekali bagiku. Selama ini aku hanya lampiaskan lewat onani, ternyata sekarang nikmat sekali. Sekretarisku ini jago juga dalam urusan seks. Dia memainkan kontolku, sambil sesekali menggigit testisku, dan memasukkan hampir separuh kontolku ke mulutnya. " Oh Noni.... terus sayang... ohhhhh... enak sayang...". Tak kalah dengan Noni, kulepas baju dia, dan kuremas langsung buah dadanya. Ohhh, luar biasa besarnya. Tak lama kemudian kita sudah telanjang bulat. Dijepitnya kontolku diantara buah dadanya, ohhh nikmat sekali. 10 menit kemudian, si Noni dengan posisi terlentang dan beralaskan kursi membuatku ingin menancapnya. Tak kusia siakan kesempatan ini, kumasukkan kontolku ke dalam memeknya, kugenjot perlahan-lahan. Oh nikmat sekali, ternyata kenyal dan luar biasa. " Saya mau keluar Pak.... ntar sama-sama ya.... keluarkan di dalam aja Pak... ohhhh.... yesssss.... ooohhhhhhhh", si Noni mengerang. "Ya sayang, aku juga mau keluar", timpalku. Tak lama kemudian crettttt crettt ohhhh uhhhhh.... Vagina Noni banjir dengan campuran mani kita berdua. Begitulah sekilas cerita di kantor dengan sekretarisku. Sebenarnya dalam hubungan itu aku menganggap Noni sebagai mantanku yang dulu, karena setiap kali aku hanyalah teringat pada dia. Kami dipisahkan karena faktor keluarga yang tak merestui. Oh Noni, maafkan daku. Fortunately, Noni juga menikmatinya, sex just for fun. TAMAT