Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

"sejauh timur dari barat" : sebuah pemikiran.


Di dalam beberapa kesempatan, kita (atau paling tidak saya) mendengar istilah 'sejauh timur dari barat' yang menggambarkan betapa jauhnya jarak antara dua buah obyek. Istilah ini begitu luasnya digunakan dan tentu saja diterima oleh banyak orang.

Tetapi mungkin ada di antara kita yang secara kritis bertanya: "memangnya timur dan barat itu jauh gituh?" #pasangmukapolos.

Jika kita berdiri menghadap ke utara, maka, mohon koreksi saya jika saya salah , lengan kanan saya berada di sebelah timur, dan lengan kiri saya berada di sebelah barat. Dari posisi tersebut, saya bisa bergeser ke arah timur, yaitu ke arah kanan saya, sejauh satu kilometer. Saya juga bisa menggerakan lengan kanan saya sejauh 20 cm ke arah timur (bisa dibaca: ke arah kanan). Tetapi saya pun dapat menggerakkan lengan kanan saya itu sejauh 1 cm ke arah timur. begitu pula dengan lengan kiri saya ke arah sebaliknya. Saya berharap teman-teman dapat memahami apa yang saya maksudkan. 

Berdasarkan pemikiran di atas, mohon bantu saya untuk memahami seberapa jauh kah sesungguhnya barat dan timur itu? Barat dan timur bisa sangat jauh seperti jarak dari kota Sabang sampai ke kota merauke, yang kalau ditempuh dengan berjalan kaki niscaya akan sangat tidak cerdas, tapi jarak antara barat dan timur pun bisa sangat dekat seperti yang saya gambarkan sebelumnya di atas. Jika semua orang mau menyelaraskan konsep dirinya tentang istilah ini dan menyetujui bahwa timur dan barat itu jauh, itu baik. There will be no problem. Tapi kalau bertemu dengan orang-orang yang tidak selalu mau menerima sesuatu begitu saja serta menuntut jawaban atas hal-hal yang seharusnya scientifically explainable seperti saya ini? Bisa terjadi diskusi bahagia nih.

Saya masih terus mencari penjelasan terbaik untuk ini. Mohon pencerahan dari teman-teman semua. Di dalam tataran pembicaraan apapun (di dalam presentasi, diskusi, pidato atau bahkan khotbah keagamaan), akurasi informasi dan ketepatan pemilihan istilah rasanya mutlak perlu untuk diperhatikan. Ini dapat mengantisipasi skeptisisme dan membuat paparan yang diberikan lebih acceptable.

Demikian sedikit pemikiran saya. Terima kasih telah berkenan membaca.