Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Berkat pompa ASI, ibu pekerja yang masih menyusui tidak usah risau memikirkan asupan ASI si Kecil. Bayi di rumah bisa terus menyusu ASI walaupun ibu sedang ada di kantor seharian. Yang sering menjadi dilema para ibu pekerja menyusui yaitu memilih pompa ASI yang bagus. Di pasaran ada dua macam pompa ASI yang diperjual-belikan, yaitu pompa manual dan elektrik.


Pompa ASI Manual vs Elektrik

Tiap alat memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Bunda hanya perlu sesuaikan dengan keperluan dari alat-alat tersebut.


Pompa manual

Pompa manual digerakkan oleh tangan, ukurannya lebih kecil, dan lebih murah daripada pompa elektrik. Tetapi diperlukan tenaga yang banyak untuk pengoperasiannya serta waktu yang lama untuk menarik ASI keluar.


Pompa elektrik

Pompa elektrik bisa menggunakan baterai yang bisa lebih mudah dipakai karena tidak memerlukan tenaga fisik dan menghemat waktu. Tapi pompa jenis ini harganya lebih mahal dibandingkan pompa manual. Selain itu, lebih berat dan berisik saat digunakan.


Yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Pompa ASI

Spesialis ASI menyarankan supaya tidak memberi, atau menerima pompa ASI dari/dan kepada orang lain. Mengapa? Dalam ASI mungkin saja terdapat kuman dan virus, misalnya hepatitis dan HIV. Bakteri dan virus tersebut bisa mengontaminasi pompa ASI dan akhirnya menginfeksi Anda dan si kecil.


Oleh karena itu, pompa ASI sebaiknya dibeli dalam keadaan baru. Jangan beli pompa ASI bekas yang diproduksi hanya untuk pengguna tunggal. Sebelum membeli pompa ASI, pertimbangkanlah beberapa hal berikut ini:


Seberapa sering bunda akan memakai pompa ASI?

Pertimbangkan seberapa sering pompa ASI akan dipakai. Jika tiap hari, sebaiknya membeli pompa elektrik dengan pompa dobel supaya ASI bisa dikeluarkan dari dua buah dada secara bersamaan. Namun apabila pompa jarang digunakan, pilih pompa ASI elektrik dengan pompa manual.


Ukuran buah dada dengan corong pompa

Pastikan corong pompa pas dengan ukuran buah dada supaya ASI tidak merembes keluar. Puting buah dada harus ada di tengah-tengah corong. Ini dimaksudkan supaya puting tidak bergesekan dengan corong dan melukai buah dada.


Di mana bunda akan memakai pompa ASI?

Pompa ASI manual dan pompa elektrik baterai bisa dengan mudah dibawa ke manapun dan dipakai dalam kamar sempit, sedangkan pompa elektrik listrik tidak karena membutuhkan saklar untuk pengoperasiannya.


Apakah pompa ASI mudah digunakan?

Pelajari petunjuk penggunaan beberapa merek dan jenis pompa ASI untuk memutuskan mana yang gampang untuk digunakan, dibongkar-pasang, dan dibersihkan.


Tips Ketika Menggunakan Pompa ASI

Saat menggunakan pompa ASI, ada beberapa tips yang harus diperhatikan.


Sebelum memakai pompa, cuci tangan menggunakan sabun selama sekitar 15 detik. Bilas dengan air hangat dan keringkan dengan tisu bersih.

Baca petunjuk manual pompa ASI dan pasang sesuai petunjuk.

Bersihkan payudara jika Anda menggunakan balsam, atau produk lain.


Jika sudah selesai memompa, bersihkan pompa ASI menggunakan sabun ringan dan air hangat. Pisahkan bagian-bagian pompa supaya dapat dibersihkan secara menyeluruh.


Apabila ada sisa ASI pada pompa, bersihkan menurut instruksi pada kemasan produk. Pastikan agar pompa benar-benar kering sebelum disatukan kembali dan disimpan dalam tas pompa.


Untuk mengatasi produksi ASI yang kurang melimpah, bunda bisa mencoba mengonsumsi ASI Booster Tea. Jangan keliru memilih pompa ASI yang pas dengan kebutuhan karena pilihan yang tepat pada akhirnya akan memudahkan bunda dalam mengumpulkan ASI yang bergizi untuk si kecil.