Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!
 6ÁÖ ±³Á¦ 
TIGA TERSANGKA

 Oleh J. Chawla (Bobo No. 38/XXV)

Putri Kajal terkejut ketika membuka peti kayu tempat ia menyimpan tara emas semalam.
(Kajal °øÁÖ´Â ¾îÁ¬¹ã¿¡ ±Ý°üÀ» º¸°üÇß¾ú´ø »óÀÚ¸¦ ¿­¾úÀ» ¶§ ³î·¨½À´Ï´Ù.)
Benda berharga itu sekarang sudah tidak ada di tempatnya lagi.
(±× °ª³ª°¡´Â ¹°°ÇÀº Áö±Ý ´õ ÀÌ»ó ±× »óÀÚ¿¡ ¾ø¾ú½À´Ï´Ù.)
Padahal pagi ini ia bermaksud mengunjungi kerajaan tetangga.
(±×·±µ¥ ¿À´Ã ¾Æħ¿¡ °øÁÖ´Â ÀÌ¿ô ³ª¶ó¿¡ ¹æ¹®Çϱâ·Î µÇ¾îÀÖ¾ú½À´Ï´Ù.)
Dan seperti biasa ia harus mengenakan tiara emas itu.
(±×¸®°í Æò¼Òó·³ °øÁÖ´Â ±× ±Ý°üÀ» Çؾ߸¸ Çß¾ú½À´Ï´Ù.)
Tanpa banyak buang waktu, Putri Kajal langsung melaporkan kejadian itu pada Raja 
Salman.
(ÁÖÀúÇÏÁö ¾Ê°í, Kajal °øÁÖ´Â °ðÀå Salman ¿Õ¿¡°Ô ±× ÀÏÀ» ¾Ë·È½À´Ï´Ù.)
Karuan saja Raja Salman terkejut.
(Salman ¿ÕÀ» ¹«Áö¹«Áö ³î·¨½À´Ï´Ù.)
Ia sudah menugaskan dua pengawal di pintu kamar Putri Kajal, jadi bagaimana bisa 
seorang pencuri masuk ke dalam kamar putri kesayangannya.
(¿ÕÀº Kajal °øÁÖ ¹æ ¹®¿¡ 2¸íÀÇ °æºñ¿øÀ» ¼¼¿öµÎ¾ú´Âµ¥, ¾î¶»°Ô »ç¶ûÇÏ´Â °øÁÖ ¹æ¿¡ µµµÏ
ÀÌ µé¾î°¥ ¼ö ÀÖ¾úÀ»±î¿ä)
Raja Salman segera menitahkan Patih Rangga menyelesaikan masalah ini.
(Salman ¿ÕÀº Áï½Ã Rangga ´ë½Å¿¡°Ô ÀÌ ¹®Á¦¸¦ ÇØ°áÇ϶ó°í ¸í·ÉÇß½À´Ï´Ù.)
"Aku percaya kau bisa menyelesaikan kasus ini seperti biasanya," titah Raja Salman di
hadapan Patih Rangga. 
("ÁüÀº ±×´ë°¡ ¿©´À¶§Ã³·³ ÀÌ ¹®Á¦¸¦ ÇØ°áÇÒ ¼ö ÀÖÀ¸¸®¶ó ¹Ï³ë¶ó."ÇÏ°í Rangga ´ë½ÅÀ» ´ë¸é
ÇÑ Salman ¿ÕÀÌ ¸»Çß½À´Ï´Ù.)
Patih Rangga mengangguk menyatakan kesanggupannya.
(Rangga ´ë½ÅÀº ±×ÀÇ ´É·Â...
Ia segera menanyakan pengawal yang bertugas menjaga kamar putri Kajal semalam.
(´ë½ÅÀº Áï½Ã ±×³¯ ¹ã kajal °øÁÖ¹æÀ» ÁöÄ×´ø °æºñ¿ø¿¡°Ô ¹°¾ú½À´Ï´Ù.)
Akhirnya didapat keterangan, ada tiga orang yang memasuki kamar Putri Kajal.
(°á±¹ Kajal °øÁֹ濡 µé¾î°¬¾ú´ø »ç¶÷ÀÌ 3¸íÀÌ ÀÖ¾ú´Ù´Â Áø¼úÀ» ¾òÀ» ¼ö ÀÖ¾ú½À´Ï´Ù.)
Mereka adalah para pengasuh Putri kajal yang memang mempunyai hak istimewa dapat 
memasuki kamar Putri Kajal dengan leluasa.
(±×µéÀº ÀÚÀ¯·ÎÀÌ kajal °øÁֹ濡 µé¾î´Ù´Ò ¼ö Àִ Ư±ÇÀ» °¡Áø Kajal °øÁÖÀÇ ÇÏÀεé À̾ú
½À´Ï´Ù.)
"Sekarang juga aku menginginkan merka menghadapku satu persatu," seru Patih 
Ranggah kemudian.
("Áö±Ý ³ª´Â ±×µéÀÌ ÇÑ »ç¶÷¾¿ ¸é´ãÇÏ°í ½Í³×." ±×ÈÄ Rangga ´ë½ÅÀÌ ¸»Çß½À´Ï´Ù.)
Pengasuh pertama seorang wanita yang rambutnya sudah memutih.
(ù¹ø° ÇÏÀÎÀº ±×³àÀÇ ¸Ó¸®°¡ ÀÌ¹Ì ÇϾé°Ô µÈ ¿©ÀÚ¿´½À´Ï´Ù.)
Ia telah mengasuh Putri Kajal sejak masih bayi.
(±×³à´Â Kajal °øÁÖ°¡ ¾Æ±â¿´À» ¶§ºÎÅÍ ½ÃÁßÀ» µé¾ú´ø ÇÏÀÎÀ̾ú½À´Ï´Ù.)
Atas permintaan Patih Rangga ia mulai bertutur apa yang dilakukannya semalam.
(Rangga ´ë½ÅÀÇ ¿ä±¸¿¡ ±×³à´Â ±×³¯ ¹ã ±×³à°¡ Çß¾ú´ø ÀϵéÀ» ¾Ö±âÇϱ⠽ÃÀÛÇß½À´Ï´Ù.)
"Hamba masuk ke dalam kamar Tuan Putri tak lama setelah Tuan Putri tertidur.
Seperti biasa hamba hanya membetulkan letak selimut Tuan Putri," papar pengasuh 
pertama.
(Àú´Â °øÁÖ´Ô²²¼­ Àá¿¡ ¶³¾îÁø ÈÄ °ð °øÁÖ´Ô ¹æ¿¡ µé¾î°¬¾ú½À´Ï´Ù. ¿©´À¶§Ã³·³ Àú´Â °øÁÖ´Ô
ÀÇ ´ã¿ä¸¦ ¹Ù·Î µ¤¾îµå·Á¾ß Çß½ÀÁÒ."ÇÏ°í ù ¹ø° ÇÏÀÎÀÌ ´ë´äÇß½À´Ï´Ù.)
"Apa kau tidak melihat kotak kayu tempat menyimpan tiara emas itu semalam?" selidik 
Patih Rangga.
("³Í ±×³¯¹ã ±Ý°üÀ» º¸°üÇÑ »óÀÚ¸¦ º¸Áö ¸ø Çß¾ú³ª?" ÇÏ°í Rangga ´ë½ÅÀÌ ²¿Ä¡²¿Ä¡ ¹°¾ú½À
´Ï´Ù.)
"Hamba melihatnya. Peti itu seperti basa ada di atas meja rias. Tapi hamba tidak berani 
menyentuhnya tanpa seizin Tuan Putri." jawab sang pengasuh.
("º¸¾ÒÁö¿ä. ±× »óÀÚ´Â Æò¼Ò¶§ ó·³ È­Àå´ë À§¿¡ ÀÖ¾ú½À´Ï´Ù. ±×·¯³ª Àú´Â °øÁÖ´ÔÀÇ Çã¶ôÀÌ 
¾øÀÌ´Â ¸¸Áú ¼ö ¾ø½À´Ï´Ù."ÇÏ°í ±× ÇÏÀÎÀÌ ´ë´äÇß½À´Ï´Ù.)
Patih Rangga berpikir sebentar.
(Rangga ´ë½ÅÀº Àá½Ã »ý°¢À» Çß½À´Ï´Ù.)
Ia kemudian menyuruh pengasuh pertama keluar dan menitahkan pengasuh kedua 
menghadapnya.
(´ë½ÅÀº °ð ù ¹ø° ÇÏÀÎÀ» ³ª°¡°Ô ÇÏ°í µÎ ¹ø° ÇÏÀÎÀ» º¸°ÔÇß½À´Ï´Ù.)
Pengasuh kedua lebih muda dari pengasuh pertama. 
(µÎ¹ø° ÇÏÀÎÀº ù ¹ø° ÇÏÀκ¸´Ù ´õ Àþ¾ú½À´Ï´Ù.)
Ia bertugas mengasuh Putri Kajal sejak masa kanak-kanak.
(±×³à´Â Kajal °øÁÖ°¡ ¾ÆÀ̾úÀ» ¶§ºÎÅÍ ½ÃÁßÀ» µé¾ú´ø ÇÏÀÎÀ̾ú½À´Ï´Ù.)
Seperti sebelumnya, pengasuh kedua diminta menceritakan apa yang dilakukannya 
semalam di kamar Putri Kajal.
(Á»Àü ó·³, µÎ ¹øÀç ÇÏÀο¡°Ôµµ Kajal °øÁֹ濡¼­ ±×³¯ ¹ã ¹«¾ùÀ» Çß´ÂÁö À̾߱â Ç϶ó°í 
¿ä±¸Çß½À´Ï´Ù.)
"Hamba menyiapkan pakaian Putri Kajal untuk dikenakan hari ini. 
Itu sudah menjadi tugas hamba," tuturnya.
("Àú´Â ¿À´Ã ÀÔÀ¸½Ç Kajal °øÁÖ´ÔÀÇ ¿ÊÀ» ÁغñÇß¾ú½À´Ï´Ù. ±×°ÍÀÌ ÀúÀÇ ´ã´çÀÌÁÒ."ÇÏ°í ¸»Çß
½À´Ï´Ù.)
"Apa kau melihat peti kayu tempat Tuan Putri menyimpan tiara emas itu?"
("³Ê´Â °øÁÖ´ÔÀÌ ±Ý°üÀ» º¸°üÇÑ ³ª¹«»óÀÚ¸¦ º¸¾Ò´À³Ä?")
"Ya, tentu saja. Tapi hamba tidak berani menyentuh peti itu tanpa izin Tuan Putri," 
jawab pengasuh kedua.
("¿¹, ¹°·ÐÀÌÁÒ. ±×·¯³ª °øÁÖ´ÔÀÇ Çã¶ô ¾øÀÌ´Â ±× »óÀÚ¸¦ ¼Õ´ëÁö ¸øÇÕ´Ï´Ù.")ÇÏ°í µÎ ¹ø° ÇÏ
ÀÎÀÌ ´ë´äÇß½À´Ï´Ù.)
Patih Rangga menganggukkan kepalanya.
(Rangga ´ë½ÅÀº ¸Ó¸®¸¦ ²ô´ö¿´½À´Ï´Ù.)
Ia menyuruh pengasuh kedua keluar dan pengasuh ketiga dimintanya masuk.
(±×´Â µÎ ¹ø° ÇÏÀÎÀ» ³ª°¡ÀÖ¾î¶ó°í ¸íÇÏ°í ¼¼ ¹ø° ÇÏÀÎÀ» µé¿©º¸³»µµ·ÏÇß½À´Ï´Ù.)
Pengasuh ketiga paling muda di antara yang lain.
(¼¼¹ø° ÇÏÀÎÀº ´Ù¸¥ ÇÏÀκ¸´Ù °¡Àå Àþ¾ú½À´Ï´Ù.)
Ia baru mengasuh ketika Putri Kajal menginjak usia remaja.
(±×³à´Â Kajal °øÁÖ°¡ ´Ù ÄÇÀ» ¶§ ºñ·Î¼Ò µé¾î¿Â ÇÏÀÎÀ̾ú½À´Ï´Ù.)
Patih Rangga segera memintanya menceritakan apa yang dilakukannya semalam di 
kamar Putri Kajal.
(Rangga ´ë½ÅÀº °ð Kajal °øÁÖ´Ô ¹æ¿¡¼­ ¾îÁ¬¹ã ¹» Çß¾ú´ÂÁö À̾߱âÇ϶ó°í ¸íÇß½À´Ï´Ù.)
"Tugas hamba adalah mempersiapkan perhiasan yang akan dipakai Putri Kajal hari ini. 
Tanpi hamba sama sekali tidak tahu dengan hilangnya tiara emas itu. Hamba tidak 
berani menyentuhnya kecuali seizin Tuan Putri." tutur pengasuh ketiga.
("ÀúÀÇ ´ã´çÀº ¿À´Ã Kajal °øÁÖ´Ô²²¼­ »ç¿ëÇÏ½Ç Àå½Å±¸¸¦ ÁغñÇÏ´Â °ÍÀÔ´Ï´Ù. ±×·¯³ª ¼ÒÀÎ 
¿ª½Ã ±× ±Ý°üÀÇ ¾ø¾îÁü¿¡ ´ëÇØ ¾Æ´Â ¹Ù°¡ ¾ø½À´Ï´Ù. Àú´Â °øÁÖ´ÔÀÇ Çã¶ô¾øÀÌ ±×°Í¿¡ ¼Õ´ëÁö 
¸øÇÕ´Ï´Ù."ÇÏ°í ¼¼ ¹ø° ÇÏÀÎÀÌ ¾Ö±âÇß½À´Ï´Ù.)
Patih Rangga menerutkan keningnya.
(Rangga ´ë½ÅÀº ´«»ìÀ» Âî»Ñ·È½À´Ï´Ù.)
Ia kemudian menyuruh dua pengasuh sebelumnya masuk kembali.
(±×´Â °ð ÀÌÀü¿¡ µé¾î¿Ô´ø µÑµµ µé¾î¿À°Ô Çß½À´Ï´Ù.)
Bahkan Putri Kajal dimintanya ikut bergabung.
(°Ô´Ù°¡ Kajal °øÁÖµµ Âü¼®Çϵµ·Ï ¿ä±¸Çß½À´Ï´Ù.)
Suasana jadi begitu tegang Karena biasanya Patih Rangga memang dapat segera 
menyelesaikan masalah apa pun yang terjadi di dalam istana.
(¿©´À¶§Ã³·³ Rangga ´ë½ÅÀÌ ºÐ¸í ±ÃÀü ³» ÀϾ ¾î¶°ÇÑ ¹®Á¦µµ Áï½Ã ÇØ°áÇß¾ú±â ¶§¹®¿¡ 
¸ðµÎ´Â ±äÀåÀ» Çß½À´Ï´Ù.)
"Terus terang saja, aku tidak bisa menemukan siapa yang telah mencuri tiara emas 
milik Putri Kajal.
("¼ÖÁ÷È÷ ¸»Çϸé, ³ª´Â Kajal °øÁÖÀÇ ±Ý°üÀ» ÈÉÄ£À̸¦ ¸¸³¯ ¼ö ¾ø¾ú½À´Ï´Ù.
Ketiga pengasuh yang menjadi tersangka dalam masalah ini semuanya lepas dari 
tuduhan pencurian.
(ÀÌ »ç°Ç¿¡¼­ ÀǽɵǴ ÇÏÀÎ ¼¼¸íÀº ¸ðµÎ µµµÏÀÌ ¾Æ´Ï¾ú½À´Ï´Ù.)  
Untuk itu aku hanya bisa memutuskan kesalahan pada Putri kajal. 
(±×·¡¼­ Àü ´ÜÁö Kajal °øÁÖ´ÔÀÇ ¹®Á¦¶ó°í °áÁ¤Çß½À´Ï´Ù.)
Tentu saja bukan sebagai pencuri, melinkan telah lalai menjaga barang berharga 
miliknya sendiri. 
(¹°·Ð µµµÏÀ̶ó´Â °ÍÀº ¾Æ´Ï°í, ÀÚ½ÅÀÇ °ªºñ½Ñ ¹°°Ç°ü¸®¿¡ ºÎÁÖÀÇ Ç߱⠶§¹®ÀÔ´Ï´Ù.)
Dan untuk kelalaiannya itu Tuan Putri harus menerima hukuman. 
(±×·¯ÇÑ ºÎÁÖÀÇ·Î °øÁÖ´ÔÀº ó¹úÀº ¹Þ¾Æ¾ß¸¸ ÇÕ´Ï´Ù.)
Selama sebulan Putri Kajal tidak boleh keluar dari kamar, kecuali tiara emas itu dapat 
ditemukan," Patih Rangga mengeluarkan keputusan.
(Kajal °øÁÖ´ÔÀº ±× ±Ý°üÀ» ã´Â °ÍÀ» Á¦¿ÜÇÏ°í ÇÑ´Þ µ¿¾È ¹æ¿¡¼­ ³ª¿Ã ¼ö ¾ø½À´Ï´Ù."ÇÏ°í 
Rangga ´ë½ÅÀÇ °áÁ¤À» ¹ßÇ¥Çß½À´Ï´Ù.)
Putri Kajal terkejut.
(Kajal °øÁÖ´Â ³î·¨½À´Ï´Ù.)
"Itu tidak adil, Patih Rangga. Lagi pula apa yang dapat kulakukan selama sebulan di
dalam kamar? Aku juga ingin bermain di halaman istana, mengunjungi rakyatku, 
membaca di perpustakaan, menyanyi di pendopo, dan lain-lainnya seperti biasa," protes 
Putri Kajal. 
("±×°Ç °øÁ¤ÇÏÁö ¾Ê¾Æ¿ä, Rangga ´ë½Å. °Ô´Ù°¡ ¹æ¾È¿¡¼­ ÇÑ´Þ µ¿¾È ³»°¡ ÇÒ ¼ö ÀÖ´Â°Ô ¹¹°¡
ÀÖÁÒ? ³­ Á¤¿ø¿¡¼­, ±Ã¿¡¼­ ³î°í ½Í°í, ¹é¼ºµéÀ» ¹æ¹®ÇÏ°í µµ¼­°ü¿¡¼­ Ã¥Àаí, pendopo¿¡¼­ 
³ë·¡ºÎ¸£°í, ±×¸®°í ±âŸ µîµîÀ» ¿©´À¶§Ã³·³ ÇÏ°í ½Í¾î¿ä."ÇÏ°í Kajal °øÁÖ°¡ Ç×ÀÇÇß½À´Ï´Ù.
Patih Rangga tak mengeluarkan suara. 
(Rangga ´ë½ÅÀº ´ë´äÇÏÁö ¾Ê¾Ò½À´Ï´Ù.)
"Putusan ini tidak bisa diubah kecuali oleh Baginda Raja Salman," kata Patih Rangga 
kemudian.
("ÀÌ °áÁ¤Àº Salman ÆóÇÏ ÀÌ¿Ü¿¡´Â ¹Ù²Ü¼ö ¾ø½À´Ï´Ù." ÇÏ°í °ð Rangga ´ë½ÅÀÌ ¸»Çß½À´Ï´Ù.)
Putri Kajal menitikkan air mata.
(Kajal °øÁÖ´Â ´«¹°À» Èê·È½À´Ï´Ù.)
Ia mulai menangis sedih.
(±×³à´Â ½½ÇÁ°Ô ¿ï±â ½ÃÀÛÇß½À´Ï´Ù.)
Ayahnya pasti tidak akan memenuhi permintaannya agar Patih Rangga merubah 
keputusannya, karena dia tahu ayahnya begitu menghargai setiap keputusan Patih 
Rangga.
(¾Æ¹öÁö´Â ¸Å¹ø Rangga ´ë½ÅÀÇ °áÁ¤À» ³ôÀÌ Æò°¡Çϱ⠶§¹®¿¡ Rangga ´ë½ÅÀÌ ±× °áÁ¤À» ¹Ù
²Ùµµ·Ï ¿ä±¸ÇÏÁö ¾ÊÀ» °ÍÀ̱⠶§¹®ÀÔ´Ï´Ù.)
Tiba-tiba saja mengasuh pertama bersujud di depan Patih Rangga.
(°©ÀÚ±â Rangga ´ë½Å ¾Õ¿¡ ù ¹ø° ÇÏÀÎÀÌ ¹«¸­À» ²Ý¾ú½À´Ï´Ù.)
"Ampeuri Putri Kajal, Patih Rangga. 
("Kajal °øÁÖ´Ô, Rangga ´ë½Å´Ô ÀÚºñ¸¦...)
Hambalah yang bersalah telah mengambil tiara emas milik Putri Kajal.
(Á¦°¡ Kajal °øÁÖ´ÔÀÇ ±Ý°üÀ» °¡Á®°¬´ø ÁËÀÎÀÔ´Ï´Ù.)
Tapi, hamba tidak bermaksud emncurinya, hamba hanya menyembunyikannya untuk 
sementara waktu.
(±×·¯³ª Àú´Â ÈÉÄ¡·Á´Â Àǵµ°¡ ¾Æ´Ï¶ó ´ÜÁö Àá½Ã ¼û°ÜµÐ°ÍÀÔ´Ï´Ù.)
Malam tadi, hamba masuk ke dalam kamar dan mengambil tiara emas itu dari dalam 
kotak kayu.
(¾îÁ¦¹ã. Àú´Â ¹ã¿¡ µé¾î °¬¾ú°í, ³ª¹«»óÀÚ ¾È¿¡¼­ ±× ±Ý°üÀ» ²¨³Â½À´Ï´Ù.)
Hamba tahu tidak ada yang akan dicurigai dari kami bertiga karena kami tidak pernah 
menyentuh kotak itu tanpa seizin Tuan Putri.
(Àú´Â ¿ì¸®°¡ °øÁÖ´ÏÀÇ Çã¶ô ¾øÀÌ ±× »óÀÚ¸¦ ¸¸ÁøÀûÀÌ ¾ø±â ¶§¹®¿¡ ¿ì¸® 3¸íÀ» ÀǽÉÇÏÁö ¾Ê
À»²¨¶ó »ý°¢Çß¾ú½À´Ï´Ù.)
Tiara emas itu masih ada di dalam kamar.
(±× ±Ý°üÀº ¾ÆÁ÷ °øÁÖ´Ô ¹æ¾È¿¡ ÀÖ½À´Ï´Ù.)
Hamba menyembunyikannya di kolong lemari pakaian," tutur pengasuh pertama.
(Àú´Â ¿ÊÀå ±¸¾ö¿¡ ±×°ÍÀ» º¸°üÇß½À´Ï´Ù."ÇÏ°í ù ¹ø° ÇÏÀÎÀÌ ¸»Çß½À´Ï´Ù.)
"Mengapa kau lakukan itu?" tanya Patih Rangga.
("¿Ö ±×·¸°Ô Çß´À³Ä?"ÇÏ°í Rangga ´ë½ÅÀÌ ¹°¾ú½À´Ï´Ù.)
"Hamba mempunyai seorang anak lelaki di perbatasan kerjaan.
("Àú´Â ±¹°æ¿¡ ¾Æµé³à¼® Çϳª°¡ ÀÖ½À´Ï´Ù.)
Ia pemilik sebuah kedai.
(±× ¾ê´Â °¡°Ô¸¦ ÇÏ°í ÀÖÁÒ.)
Kemarin ia datang menemuiku dan menceritakan ada segerombolan penjahat yang mabuk 
di kedainya.
(¾îÁ¦ ±× ¾ê´Â Àý ¸¸³ª·¯ ¿Ô°í °¡°Ô¿¡ ¼úÃëÇÑ µµÀûÀÌ ÀÖ¾ú´Ù°í ¾Ö±âÇß¾ú½À´Ï´Ù.)
Saat mabuk itu, seorang penjahat bercerita punya rencana untuk merampok Tuan Putri 
saat melintas perbatasan.
(±× Ãë°´Àº °æ°è¼±À» ³Ñ¾î °øÁÖ¸¦ °­Å»ÇÒ °èȹÀ» °¡Áö°í ÀÖ´Ù°í ¾Ö±âÇß¾ú´Ù°í Çß¾ú½À´Ï´Ù.)
Mereka mengincar tiara emas milik Putri Kajal.
(±×µéÀº Kajal °øÁÖ´ÔÀÇ ±Ý°üÀ» ³ë¸®°í ÀÖ¾ú½À´Ï´Ù.)
Hamba tidak ingin terjadi hal mergikan Tuan Putri, makanya sengaja hamba 
sembunyikantiara itu agar Tan Putri tidak jadi pergi hari ini," kata pengasuh pertama.
(Àú´Â °øÁÖ´Ô²² ÀÌ·± ÀÏÀÌ »ý±â±æ ¿øÄ¡ ¾Ê¾Ò½À´Ï´Ù. ±×·¡¼­ ÀϺη¯ Á¦°¡ ¿À´Ã °øÁÖ´ÔÀÌ ³ª
°¡½ÃÁö ¸øÇϵµ·Ï ±× ±Ý°üÀ» ¼û°å½À´Ï´Ù."ÇÏ°í ù ¹ø° ÇÏÀÎÀÌ ¸»Çß½À´Ï´Ù.)
"Seharusnya kau memberitahukan hal itu padaku.
("±×·¸´Ù¸é ³Ê´Â ³ª¿¡°Ô ±× »ç½ÇÀ» ¾Ë·È¾î¾ßÁö.)
Tapi baiklah, aku mengampunimu.
(±×·¯³ª ÁÁ´Ù, ³ª´Â ³Î ¿ë¼­ÇÑ´Ù.)
Sekarang mabilkan tiara emas itu.
(Áö±Ý ±× ±Ý°üÀ» °¡Á®¿À³Ê¶ó.)
Tuan Putri  tetap akan berangkat hari ini," titah Patih Rangga.
(°øÁÖ´ÔÀº ¿À´Ã Ãâ¹ßÇÒ °ÍÀÌ´Ù."ÇÏ°í Rangga ´ë½ÅÀÌ ¸íÇß½À´Ï´Ù.)
Patih Rangga segera menyusun rencana menjebak gerombolan penjahat yang akan 
merampok Putri Kajal.
(Rangga ´ë½ÅÀº °ð Kajal °øÁÖ¸¦ °­Å»ÇÏ·Á´Â µµÀûµéÀ» üÆ÷ÇÒ °èȹÀ» ¼¼¿ü½À´Ï´Ù.)
Berkat kecerdikannya dan kesigapan prajurit istana, dau puluh penjahat berhasil 
diringkus.
(´ë½ÅÀÇ ¿µ¸®ÇÔ°ú ±Ã »çº´ÀÇ ¹ÎøÇÔ ´öÅÿ¡ 20¸íÀÇ ³ª»Û ³ðÀ» Àâ°Ô µÇ¾ú½À´Ï´Ù.)
"Masalah ini tidak hanya selesai dengan ditemukannya tiara emas milik Putri Kajal dan 
siapa pencurinya. 
("ÀÌ »ç°ÇÀº ±× µµµÏÀÌ ´©±¸°í, Kajal °øÁÖ´ÔÀÇ ±Ý°üÀ» ã´Â °ÍÀ¸·Î ³¡³­ °ÍÀÌ ¾Æ´Õ´Ï´Ù.)
Bahkan tidak cukup selesai dengan membatalkan remcana kepergian Putri Kajal.
("´õ¿íÀÌ °øÁÖ´ÔÀÇ ÇàÂ÷ °èȹÀ» Ãë¼ÒÇÑ´Ù°í ÇØ°áµÇ´Â °Íµµ ¾Æ´Õ´Ï´Ù.)
Kerajaan harus mampu mengatansi kejahatan yang menjadi penyebabnya." kata Patih
Rangga ketika memberi laporan terhadap Raja Salman usai menjalankan tugas.
(³ª¶ó´Â ±×·¯ÇÑ ¿øÀÎÀÇ ¹ß»ýÀÇ ¹üÁË¿¡ ´ëÇØ ÇØ°áÀÌ °¡´ÉÇؾßÇÕ´Ï´Ù."ÇÏ°í ±×ÀÇ Á÷ºÐÀ» ³¡³»
°í Salman ¿Õ ¸éÀü¿¡¼­ º¸°í¸¦ ÇÒ ¶§ Rangga ´ë½ÅÀº ¸»Çß½À´Ï´Ù.)