Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!
PENCULIKAN TABIB ISTANA

 Oleh Hervianna J. Chawla (Bobo No. 47/XXV)
 
Tabib Akhsay sudah sepuluh tahun menjadi tabib istana. 
(AkhsayÀÇ¿øÀÌ ¿Õ±ÃÀÇ¿øÀÌ µÈÁö ¹ú½á 10³âÀÌ ³Ñ¾ú´Ù.) 
Cara pengobatannya dengan ramuan obat yang sederhana telah berulang kali 
menyembuhkan penyakit keluarga istana.
(°£´ÜÇÑ ¾àÀç·Î Ä¡·áÇÏ´Â ¹æ¹ýÀº ¿ÕÁ·ÀÇ º´À» Ä¡·áÇϴµ¥ ¿©·¯¹ø »ç¿ëÇß¾ú´Ù.)
Itu sebabnya berita hilang Tabib Akhsay dari rumahnya membuat seisi istana cemas.
(±×·¸±â ¶§¹®¿¡ Áý¿¡¼­ AkhsayÀÇ¿øÀÌ ¾ø¾îÁ³´Ù´Â ¼Ò½ÄÀº ¿Õ±¹ Àüü¸¦ ³î¶ó°Ô Çß´Ù.) 
Patih Rangga segera dititahkan Baginda Raja untuk mencari ke mana hilangnya Tabib Akhsay.
(¿ÕÀº AkhsayÀÇ¿øÀÌ »ç¶óÁ® ¾îµð·Î °¬´ÂÁö ã±âÀ§ÇØ Rangga ´ë½Å¿¡°Ô Áï½Ã ¸í·ÉÀ» ³»·È´Ù.)
Begitu memdapat kepercayaan itu segera saja Patih Rangga menuju rumah Tabib Akhsay.
(±×·¯ÇÑ ¸í·ÉÀ» °¡Áö°í Áï½Ã Rangga ´ë½ÅÀº Akhsay ÀÇ¿øÁýÀ¸·Î ÇâÇß´Ù.) 
Ditemuinya Radev dalam rumah itu.
(±× Áý¿¡¼­ Radev¸¦ ¸¸³µ´Ù.) 
Patih Rangga mengenal Radev sebagai asisten Tabib Akhsay.
(Rangga ´ë½ÅÀº Radev°¡ AkhsayÀÇ Á¶¼ö¶ó´Â °ÍÀ» ¾Ë¾Æº¸¾Ò´Ù.) 
"Ceritakan padaku, kapan terakhir kamu melihat Tabib Akhsay?"
("´ç½ÅÀÌ ¾ðÁ¦ AkhsayÀÇ¿øÀ» ¸¶Áö¸·À¸·Î ºÃ¾ú´ÂÁö ¸»ÇϽÿÀ."ÇÏ°í Rangga°¡ Á¶»çÇÏµí ¹°¾ú´Ù.)
"Kemarin siang Tabib Akhsay memberitahu saya hendak mencari beberapa daun untuk ramuan obat.
(¾îÁ¦ ¿ÀÈÄ¿¡ AkhsayÀÇ¿ø´ÔÀº ¾àÁ¦¿ëÀ¸·Î ¸î°³ÀÇ ÀÙÀ» ã°íÀÚ ÇÑ´Ù°í Àú¿¡°Ô ¸»Çß½À´Ï´Ù.)
Tabib Akhsay pergi ke selatan menuju Danau Perak.
(AkhsayÀÇ¿ø´ÔÀº ÀºÈ£¼ö¸¦ ÇâÇØ ³²ÂÊÀ¸·Î °¬½À´Ï´Ù.)
Ada beberapa daun yang hanya dapat ditemukan di sana," tutur Radev yang masih belia.
(°Å±â¿¡¼­¸¸ ¶âÀ» ¼ö ÀÖ´Â ÀÙµéÀÌ Àְŵç¿ä." ¾ÆÁ÷ ÀþÀº Radev°¡ ¸»Çß½À´Ï´Ù.)
Patih Rangga memutuskan untuk menelusuri jejak hilangnya Tabib Akhsay.
(Rangga ´ë½ÅÀº »ç¶óÁø Akhsay ÀÇ¿øÀÇ ¹ßÀÚ±¹À» µû¶ó°¡±â·Î °áÁ¤Çß½À´Ï´Ù.)
Dengan menunggang kuda ia segera menuju ke selatan. (¸»À» Ÿ°í ±×´Â Áï½Ã ³²ÂÊÀ¸·Î ÇâÇß½À´Ï´Ù.)
Setiap tiba di satu kampung Patih Rangga berhenti sebentar menanyakan perihal Tabib Akhsay.
(ÇÑ ¸¶À»¿¡ ¸Å¹ø µµÂøÇÒ ¶§¸¶´Ù Rangga ´ë½ÅÀº AkhsayÀÇ¿øÀÇ ÇàÀûÀ» ¹¯±â À§ÇØ Àá½Ã ¸ØÃè´Ù.)
"Ya, kami pernah melihatnya kemarin.
("¿¹, ÀúÈñ´Â ±×¸¦ º» ÀûÀÌ ÀÖ½À´Ï´Ù.) 
Ia menunggang kuda menuju selatan," kata penduduk kampung pertama yang Patih Rangga tanyai. 
(±×´Â ¸»À» Ÿ°í ³²ÂÊÀ» ÇâÇØ °¬½À´Ï´Ù."ÇÏ°í Rangga ´ë½ÅÀÇ ¹°À½¿¡ ù¹ø° ¸¶À» »ç¶÷ÀÌ ´ë´äÇß½À´Ï ´Ù.)
Jawaban serupa juga diberikan penduduk pada beberapa kampung berikutnya.
(´ÙÀ½ ¸î ¸î ¸¶À» Áֹε鵵 ºñ½ÁÇÑ ´ë´äÀ̾ú½À´Ï´Ù.)
Sampai kampung ke lima, para penduduknya memberi jawaban yang berbeda.
(5¹ø° ¸¶À»¿¡ µµÂøÇßÀ»¶§, ±× ÁֹεéÀº ´Ù¸¥ ´ë´äÀ» Çß½À´Ï´Ù.)
"Tidak. Kami tidak melihat Tabib Akhsay melewati kampung kami.
(¾Æ´Ï¿ä. ÀúÈò ¸¶À»À» Áö³ª°¡´Â AkhsayÀÇ¿ø´ÔÀ» º¸Áö ¸øÇß½À´Ï´Ù.) 
Biasanya Tabib Akhsay berhenti dulu di kampung ini bila hendak menuju Danau Perak karena inilah kampung terakhir menuju Danau Perak," kata kepala kampung.
(¿©±â°¡ ÀºÈ£¼ö·Î °¡´Â ¸¶Áö¸· ¸¶À»À̱⠶§¹®¿¡ º¸Åë AkhsayÀÇ¿ø´ÔÀº ÀºÈ£¼ö·Î °¡°íÀÚ ÇϽǶ§ ¸ÕÀú ÀÌ ¸¶À»¿¡ µéÀ¸½Ã°ï Çß¾ú½À´Ï´Ù."ÇÏ°í ÃÌÀåÀÌ ´ë´äÇß½À´Ï´Ù.)
Patih Rangga mengerutkan keningnya sebentar.
(Rangga ´ë½ÅÀº Àá½Ã ´«»ìÀ» Âî»Ñ·È½À´Ï´Ù.)
Berarti Tabib Akhsay hilang antara kampung ke empat dan ke lima.
(±×°ÍÀº AkhsayÀÇ¿øÀÌ 4¹ø°¿Í 5¹ø° ¸¶À» »çÀÌ¿¡¼­ »ç¶óÁ³´Ù´Â °ÍÀ» ÀǹÌÇÏ´Â °ÍÀ̾ú½À´Ï´Ù.)
Memang ada hutan kecil yang memisahkan dua kampung itu. 
(ÀÌ µÎ ¸¶À» »çÀÌ¿¡´Â ºÐ¸í ÀÛÀº ½£ÀÌ ÀÖ¾ú½À´Ï´Ù.)
Patih Rangga memutuskan untuk kembali ke hutan kecil itu. 
(Rangga ´ë½ÅÀº ±× ÀÛÀº ½£À¸·Î µ¹¾Æ°¡±â·Î °á½ÉÇß½À´Ï´Ù.)
Ia tidak menolak ketika kepala kampung kelima menawarkan seorang penduduk yang mahir melacak jejak untuk menemaninya.
(±×´Â 5¹ø° ¸¶À» ÃÌÀåÀÌ ±× ½£¿¡ Àͼ÷ÇÑ ÁֹΠÇÑ »ç¶÷À» µ¿ÇàÇ϶ó°í ÇÑ Á¦¾ÈÀ» °ÅÀýÇß½À´Ï´Ù.)
Setibanya di hutan kecil dari kejauhan Patih Rangga melihat kuda putih milik Tabib Akhsay.
(Rangga ´ë½ÅÀÌ ¸Ö¸® ÀÛÀº ½£¿¡ µµÂøÇÏÀÚ¸¶ÀÚ Akhsay ÀÇ¿øÀÇ ¹é¸¶¸¦ º¸¾Ò½À´Ï´Ù.)
Bersama Ranjit yang menemaninya, Patih Rangga menghampiri kuda putih itu.
(µ¿ÇàÇÑ Ranji°ú ÇÔ²² Rangga ´ë½ÅÀº ±× ¹é¸¶¿¡ °¡±îÀÌ °¬½À´Ï´Ù.)
Sementara Ranjit mengamati jejak yang tertinggal di tanah.
(°ð RanjutÀº ¶¥¿¡ ³²¾ÆÀÖ´Â ¹ßÀÚ±¹À» °üÂûÇß½À´Ï´Ù.)
"Patih Rangga, menurut saya Tabib Akhsay telah diculik oleh penduduk kampung Kaki Besar," kata Ranjit kemudian.
("Rangga ´ë½Å´Ô. Á¦ »ý°¢¿¡ ´ë¹ßÀÌ ¸¶À» ÁÖ¹ÎÀÌ Akhsay ÀÇ¿ø´ÔÀ» ³³Ä¡ÇÑ °Í °°½À´Ï´Ù."ÇÏ°í ±× ÈÄ ¿¡ RanjiÀÌ ¸»Çß½À´Ï´Ù.)
"Kampung Kaki Besar? Aku baru mendengarnya."
("´ë¹ßÀÌ ¸¶À»? ³­ óÀ½ µè´Âµ¥.")
"Di sebelah timur hutan ini ada lembah yang dihuni satu suku yang memiliki telapak kaki besar.
("ÀÌ ½£ µ¿Á·¿¡ ¹ß¹Ù´ÚÀÌ Å« ÇÑ Á¾Á·ÀÌ °ÅÁÖÇÏ´Â °è°îÀÌ ÀÖ½À´Ï´Ù.)
Mereka memegang teguh aturan nenek moyang mereka untuk tidak memakai alas kaki ke mana pun mereka pergi," jelas Ranjit.
"Kalau begitu mari kita ke sana," ajak Patih Rangga.
("±×·¸´Ù¸é ±× °÷À¸·Î °¡ÀÚ."ÇÏ°í Rangga ´ë½ÅÀÌ Ã»Çß´Ù.) 
Letak perkampungan yang mereka tuju sebenarnya tidak jauh. 
(±×µéÀÌ °¡°íÀÚ Çß´ø ¸¶À»ÀÇ À§Ä¡´Â ¸ÖÁö ¾Ê¾Ò´Ù.)
Tapi karena jalan menuju kampung itu sangat curam dan licin, terpaksa mereka turun dari kuda dan berjalan kaki.
(±×·¯³ª ±× ¸¶À»·Î °¡´Â ±æÀÌ ³Ê¹« °¡Æĸ£°í ¹Ì²ô·¯¿ö¼­ ±×µéÀº ¸»¿¡¼­ ³»·Á °É¾î°¡¾ßÇß´Ù.)
Saat melewati jalan setapak tiba-tiba telinga Patih Rangga menangkap suara yang amat dikenalnya.
(°è´Ü ±æÀ» Áö³ª°¥ ¼ø°£ °©ÀÚ±â Rangga ´ë½ÅÀº ¾ÆÁÖ ³¸ÀÍÀº ¼Ò¸®¸¦ µé¾ú´Ù.)
Suara siulan yang biasa dilakukan Tabib Akhsay saat mencari dedaunan untuk ramuan obat.
(¾àÀç¿ë ÀÙÀ» ãÀ»¶§ AkhsayÀÇ¿øÀÌ ³»°ïÇß´ø ÈÖÆĶ÷ ¼Ò¸®¿´´Ù.)
"Suara itu datangnya dari sebelah sana." Ranjut memberi petunjuk ke samping kiri jalan setapak.
("±× ¼Ò¸° Àú ÂÊ¿¡¼­ µéÀÌ´Â µ¥¿ä?"ÇÏ°í ±æ ¿ÞÆíÀ» °¡¸£Å°¸é¼­ RanjitÀÌ ¸»Çß½À´Ï´Ù. 
Buru-buru Patih Rangga menerobos semak-semak.
Rangga ´ë½ÅÀº ±ÞÈ÷ ´ýºÒÀ» ¶Õ°í ºüÁ®³ª°¬½À´Ï´Ù.
Dari sla dedaunan yang lebar, Patih Rangga melihat Tabib Akhsay tengah sibuk mengumpulkan dedaunan, namun di belakangnya dua orang berwajah seram terus menguntit sambil memegang tombak tajam.
(³ÐÀº ÀÙ »çÀÌ·Î Rangga ´ë½ÅÀº Akhsay ÀÇ¿øÀÌ ÀÙÀ» µû´Âµ¥ ¹Ù»Û °ÍÀ» º¸¾Ò´Âµ¥, ¹«½Ã¹«½ÃÇÑ ¸ð½À À» ÇÑ µÎ »ç¶÷ÀÌ ³¯Ä«·Î¿î âÀ» Áã°í °è¼Ó µÚµû¸£°í ÀÖ¾ú½À´Ï´Ù.)
Dugaan Patih Rangga bahwa Tabib Akhsay diculik semakin kuat.
(Rangga ´ë½ÅÀº AkhsayÀÇ¿øÀÌ È®½ÇÈ÷ ³³Ä¡ µÇ¾îÁú °ÍÀ̶ó°í ÃßÃøÇß¾ú½À´Ï´Ù.)
Tak berapa lama kemudian keduanya bergerak pelan mendekat dari belakang Tabib Akhsay.
(±× ÈÄ ¾ó¸¶Áö³ªÁö ¾Ê¾Æ Akhsay ÀÇ¿ø µÚ·ÎºÎÅÍ ÃµÃµÈ÷ ±Ùó·Î ¿òÁ÷¿´½À´Ï´Ù.)
Hupf, dengan sekali loncatan keduanya berhasi melumpuhkan dua orang di belakang Tabib Akhsay.
(ÈÅ, ±× µÑÀº Çѹø Æú¦ ¶Ù¾î¼­ Akhsay ÀÇ¿ø µÚÀÇ µÎ »ç¶÷À» ±âÀý½ÃÄ×½À´Ï´Ù.)
¡°Patih Rangga, biarkan mereka." teriak Tabib Akhsay yang menyaksikan kegaduhan kecil itu.
(Rangga´ë½Å, ±×µéÀ» ³ö µÎ½Ã¿À."ÇÏ°í ±× ÀÛÀº ¼Ò¿ä¸¦ ¸ñ°ÝÇÑ AkhsayÀÇ¿øÀÌ ¸»Çß´Ù.) 
"Bukankah mereka yang menculik Anda, Tabib Akhsay?" Tanya Patih Rangga heran.
("´ç½ÅÀ» ³³Ä¡ÇÏ·Á´ø »ç¶÷ÀÌ ¾Æ´Õ´Ï±î, AkhsayÀÇ¿ø?"ÇÏ°í ³î¶õ Rangga´ë½ÅÀÌ ¹°¾ú½À´Ï´Ù.)
"Mulanya memang begitu." jelas Tabib Akhsay.
("±×·¸°ÚÁÒ." AkhsayÀÇ¿øÀÌ ´ë´äÇß½À´Ï´Ù.)
Mereka berdua mencegatku dalam perjalanan ke Danau Perak.
(±× µÑÀº ÀºÈ£¼ö·Î °¡´Â Áß¿¡ ³¯ ±â´Ù¸®°í ÀÖ¾ú½À´Ï´Ù.)
Lantas merka membawaku secara paksa ke kampung mereka.
(Áï½Ã ±×µéÀº ÀÚ½ÅÀÇ ¸¶À»·Î ³ª¸¦ µ¥·Á°¡·Á°í Çß¾ú½À´Ï´Ù.)
Kupikir tadinya merka bermaksud menyanderaku dan minta tebusan kepada istana.
(³» »ý°¢¿£, ±×µéÀº ³¯ ÀÎÁú·Î »ï¾Æ ¿Õ±Ã¿¡ ¸ö °ªÀ» ¿ä±¸ÇÒ °èȹÀ̾ú´ø °Í °°¾Ò½À´Ï´Ù.)
Tapi rupanya mereka menculikku karena butuh pertolonganku.
(±×·¯³ª ³» µµ¿òÀÌ ÇÊ¿äÇؼ­ ³¯ ³³Ä¡ÇÏ·ÁÇß´ø °Í °°¾Ò½À´Ï´Ù.)
Di kampung mereka berjangkit penyakit yang disebabkan oleh sejenis cacing tanah."
(±×µé ¸¶À»¿¡ Áö··ÀÌ°úÀÇ ÇÑ Á¾·ù°¡ º´À» Àü¿°½ÃÅ°°í ÀÖ´Ù°í ÇÕ´Ï´Ù.)


Patih Rangga manggut-manggut.
(Rangga ´ë½ÅÀº °í°³¸¦ ²ô´ö¿´´Ù.)
Ia akhirnya melepaskan dua orang yang dicekalnya.
(±×´Â °á±¹ ºÙÀâ°í ÀÖ´Â µÎ »ç¶÷À» Ç®¾îÁÖ¾ú´Ù.)
"Bukankah setiap kampung sudah punya seorang tabib?" Patih Rangga mengingatkan.
("°¢°¢ÀÇ ¸¶À»¿¡ ÀÇ¿ø ÇѸíÀÌ ÀÖÁö ¾Ê½À´Ï±î?"ÇÏ°í Rangga ´ë½ÅÀÌ Á¶½É½º·¹ ¹°¾ú½À´Ï´Ù.)
"Tabib mereka sudah meninggal sebulan lalu dan belum ada yang menggantinya."
("¿ì¸® ÀÇ¿øÀº ÇÑ´Þ Àü¿¡ Á×¾ú°í, ¾ÆÁ÷ ´ë½ÅÇÒ ÀÚ°¡ ¾ø½À´Ï´Ù.")
"Tapi Anda tidak bisa terlalu lama di sini karena istana membutuhkan Anda, Tabib Akhsay."
(±×·¯³ª AkhsayÀÇ¿ø, ¿Õ±Ã¿¡¼­ ÇÊ¿ä·ÎÇÏ°í Àֱ⠶§¹®¿¡ ´ç½ÅÀº ¿©±â¿¡¼­ ³Ê¹« ¿À·¡ ÀÖÀ» ¼ö °¡ ¾ø½À ´Ï´Ù.") 
"Saya mengerti. Jika tidak keberatan, sebaiknya Patih Rangga kembali ke istana lebih dulu.
("¾Ë°í ÀÖ½À´Ï´Ù. ¸¸¾à ÀÌÀÇ°¡ ¾ø´Ù¸é Rangga ´ë½ÅÀÌ ¸ÕÀú ±ÃÀ¸·Î µ¹¾Æ°¡´Â ÆíÀÌ ÁÁ°Ú½À´Ï´Ù.")
Beritahkan perihal saya kepada Baginda Raja.
(¿Õ²² ³ªÀÇ ÀÏÀ» ¾Ë·ÁÁֽʽÿÀ.) 
Mintakan memerapa orang untuk membantu saya di sini dan tunjuk pula seorang tabib untuk
ditempatkan di kampung mereka.
(¿©±â¼­ ³¯ µµ¿Í ÁÙ ¸î »ç¶÷°ú ÀÌµé ¸¶À»¿¡ À§¿ø ÇÑ »ç¶÷À» Á¤ÇØ ÁÖ±æ ºÎŹÇÕ´Ï´Ù.)
Satu lagi yang penting, agar Baginta Raja membuat perintah kepada penduduk kampung mereka
agar mau menggunakan alas kaki.
(Áß¿äÇÑ °ÍÀ» Çϳª´õ ¾ê±âÇÏÀÚ¸é, ¸¶À» ÁֹεéÀÌ ¹ØâÀ» »ç¿ëÇϵµ·Ï ÆóÇϲ²¼­ ´ëÇ¥¿¡°Ô Áö½Ã¸¦ ÇØ ÁÖ ¼ÌÀ¸¸é ÇÕ´Ï´Ù.)
Tanpa titah Baginda, mereka tidak mau melanggar aturan nenek moyang mereka."
(¿ÕÀÇ ¸í·ÉÀÌ ¾øÀÌ, ±×µéÀº ±×µéÀÇ Á¶»óµéÀÇ ¹ýÄ¢À» ¾î±â°í ½Í¾îÇÏÁö ¾ÊÀ» °Ì´Ï´Ù.)
Patih Rangga setuju dengan usul Tabib Akhsay.
(Rangga ´ë½ÅÀº Akhsay ÀÇ¿øÀÇ Á¦¾È¿¡ µ¿ÀÇÇß½À´Ï´Ù.)
Ia segera meninggalkan Tabib Akhsay yang ternyata sedang mencari dan untuk ramuan obatnya.
(±×´Â Áï½Ã ¾àÀç¿ë ÀÙÀ» ã°í akhsay ÀÇ¿øÀÇ Á¦¾È¿¡ ¶°³µ½À´Ï´Ù.)
Sedangkan dua orang yang mengawalnya itu sengaja diperintahkan untuk menjaga Tabib Akhsay
dari seangan binatang liar.
(±× °æÈ£ÇÏ´Â µÎ »ç¶÷Àº Akhsay ÀÇ¿øÀ» ¾ß»ýµ¿¹°¿øÀÇ ½À°Ý¿¡¼­ ÁöÅ°½Ã±â À§ÇØ »ÌÈùÀÚµéÀÌ¿´½À´Ï ´Ù.)
Sementara Ranjit diminta untuk turut menemani Tabib Akhsay.
(±× ÈÄ¿¡ akhsayÀÇ¿øÀº °°ÀÌ µ¿ÇàÇÏÀÚ°í Ranjit¿¡°Ô ¿äûÇß½À´Ï´Ù.)
Ketika Patih Rangga menyampaikan laporannya kepada Baginda Raja, terlihat wajah Baginda sangat sedih.
(Rangga´ë½ÅÀÌ ¿Õ²² º¸°íÇÏÀÚ ¾ÆÁÖ ½½ÆÛÇÏ´Â ±â»öÀÌ ¿ª·ÂÇß½À´Ï´Ù.)
Ia menyesali dirinya yang tidak memperhatikan kesehatan rakyatnya hingga ia tak tahu ada
seorang tabib yang ditempatkan di satu kampung telah meninggal.
(±×´Â ³²°ÜÁø ÇÑ ¸¶À»ÀÇ Áö¿ªÀÇ¿øÀÌ ÇÑ»ç¶÷ÀÌ ÀÖ´ÂÁö ¾ø´ÂÁö ¸ð¸¦ Á¤µµ·Î ¹é¼ºÀÇ JSRKDDP ÁÖÀÇÇÏÁö ¾ÊÀº °Í¿¡ ÈÄȸ¸¦ Çß½À´Ï´Ù.)
Padahal kampung itu sangat memerlukan pertolongan kesehatan.
(°Ô´Ù°¡ ±× ¸¶À»Àº ÀÇ·áÀÇ µµ¿òÀ» ¾ÆÁÖ ÇÊ¿ä·ÎÇÏ°í ÀÖ¾ú´Ù.)


Esok paginya satu rombongan dari istanan diutus menuju kampung Kaki Besar.
(´ÙÀ½³¯ ¾Æħ ±ÃÀ¸·ÎºÎÅÍ ÇÑ ¼÷·ÃµÈ ÀηÂ(º´·Â)ÀÌ ´ë¹ßÀÌ ¸¶À»·Î ÇâÇß´Ù.)
Mereka membawa beberapa tenaga tabib dan obat-obatan.
(±×µéÀº ¸î¸î ÀÇ¿ø°ú ¾àµéÀ» °¡Áö°í °¬½À´Ï´Ù.)
Selain itu Patih Rangga membawa surat perintah agar penduduk kampung Kaki Besar mau menggunakan alas kaki.
(ÇÑÆí Rangga´ë½ÅÀº ¹ß¹Ù´ÚÀ» °è¼Ó »ç¿ëÇÏ±æ ¿øÇÏ´Â ´ë¹æÀÌ ¸¶À» ÁÖ¹ÎÀ» À§ÇÑ Áö½Ã¼­¸¦ °¡Á®¿Ô½À´Ï ´Ù.)
"Baginda juga memberi bantuan ratusan pasang alas kaki bagi penduduk kampung Kaki Besar
agar mereka segera melakukan keputusan Baginda. Sumber penyakit mereka disebabkan
olsh cacing tanah dan itu hanya dapat dicegah dengan memakai alas kaki" tutur Patih Rangga
kepada kepala kampung Kaki Besar.
(Áü, ¶ÇÇÑ ±×´ëµéÀÌ ³ªÀÇ °áÁ¤À» Áï½Ã ¼öÇàÇÒ ¼ö ÀÖµµ·Ï ´ë¹ßÀÌ ¸¶À»¿¡ ¼ö¹éÀÇ ¹ØâÀ¸·Î µµ¿òÀ» ÁÖ°í ÀÚ
Çϳë¶ó. ±×´ëµéÀÇ Áúº´ÀÇ ±Ùº»Àº Áö··ÀÌ¿¡ ÀÇÇÑ °ÍÀÌ°í ±×°ÍÀº ´ÜÁö ¹ß¹Ù´Ú »ç¿ë¿¡ ÇØ°¡ µÇ´Ï ¶ó."ÇÏ°í
Rangga´ë½ÅÀÌ ´ë¹ßÀÌ ¸¶À» ÃÌÀå¿¡°Ô ¸»Çß½À´Ï´Ù.)
Setelah kepala kampung memakai alas kaki, para penduduk pun mau memakainya.
(ÃÌÀåÀÌ ¹ß ¹ØâÀ» »ç¿ëÇÑ ÈÄ, ÁÖ¹Îµé ¿ª½Ã ¹ØâÀ» »ç¿ëÇÏ±æ ¿øÇß½À´Ï´Ù.)
Hanya saja karena sebelumnua mereka tidak bisa menggunakan alas kaki, ukuran telapak kaki mereka meman besar-besar.
(È®½ÇÈ÷ Å« ±×µéÀÇ ÀÌÀü ¹ß¹Ù´Ú Å©±â ¶§¹®¿¡ ±×µéÀº ¹ØâÀ» »ç¿ë ÇÒ ¼ö ¾ø¾ú½À´Ï´Ù.)
Barangkali setelah bertahun-tahun nanti, penduduk di sana telapak kakinya akan berubah tak sebesar sekarang.
(¾Æ¸¶ ¸î ³âÀÌ Áö³ª¸é ±× °÷ ÁֹεéÀÇ ¹ß¹Ù´ÚÀÌ Áö±Ýó·³ Å©Áö ¾Ê°Ô º¯ÇÒ °ÍÀÌ´Ù.)
Mungkin nama kampung mereka pun akan berubah.
(¾Æ¸¶µµ ±×µé ¸¶À» À̸§ÀÌ ¹Ù²ð°ÍÀÌ´Ù.)
Apa ya kira-kira namanya?
(°ú¿¬ ±× À̸§ÀÌ ´ë·« ¹¹°¡ µÉ±î?)