10ÁÖ (11¿ù 2ÀÏ~ 5ÀÏ) ±³Á¦
GELANG EMAS /Disadur oleh Lena D. (Bobo No. 31/XXV)
Ting-ting-ting, sebuah cincin jatuh menggelinding.(ÆÃ-ÆÃ-ÆÃ, ¹ÝÁö Çϳª°¡ µ¹¸é¼ ¶³¾îÁ³´Ù.)
Cring-ting-ting, perhiasan lain jatuh menyusul.(ÆÃ-ÆÃ-ÆÃ, ´Ù¸¥ Àå½Å±¸µµ µû¶ó¼ ¶³¾îÁ³´Ù.)
Namun Putri Diah menengok pun tidak.(±×·³¿¡µµ ºÒ±¸ÇÏ°í Diah °øÁÖ´Â ´©±æÀ» ÁÖÁö ¾Ê¾Ò´Ù.)
Berkali-kali ia membuka dan menutup kotak perhiasannya.
(¿©·¯Â÷·Ê °øÁÖ´Â º¸¼®ÇÔÀ» ¿¾ú´Ù ´Ý¾Ò´Ù Çß´Ù.) Belum juga ia menemukan gelang emas terbarunya.
(¾ÆÁ÷µµ ÃÖ±Ù¿¡ ±¸ÀÔÇÑ ÆÈÂ ãÁö ¸ø Çß´Ù.) Gelang itu entah tercecer di mana.
(±× ÆÈÂ ¾îµð¿¡´Ù Èê·È´ÂÁö ¸ô¶ú´Ù.)
Putri Diah menanyai pelayan yang membersihkan kamar, "Apakah kamu melihat gelang emasku
tadi pagi?"(Diah °øÁÖ´Â ¹æ û¼ÒÇÏ´Â ÇÏÀο¡°Ô ¹°¾ú´Ù. "¾îÁ¬¹ã ³» ±ÝÆÈÁö ºÃ´Ï?")
"Tidak, Putri!" jawab Pelayan tanpa ragu.("¾Æ´¢, °øÁÖ´Ô."ÇÏ°í ¸Ó¹µ°Å¸²¾øÀÌ ÇÏÀÎÀÌ ´ë´äÇß´Ù.)
"Sapulah kamar ini sekali lagi, mungkin gelang itu terjatuh di lantai," perintah Putri
Diah.("ÀÌ ¹æÀ» Çѹø´õ ¾µ¾îºÁ. ¾Æ¸¶ ±× ÆÈÂî°¡ ¹Ù´Ú¿¡ ¶³¾îÁ® ÀÖÀ»²¨¾ß."ÇÏ°í Diah °øÁÖ°¡ ¸í·ÉÇß´Ù.)
Pelayan itu menurut.(ÇÏÀÎÀº ½ÃÅ°´Â µ¥·Î Çß´Ù.)
Ia menyapu sambil memunguti perhiasan yang berjatuhan tadi.
(±×´Â ¾µ¸é¼ Á» Àü¿¡ ¶³¾îÁ³´ø Àå½Å±¸µéÀ» ÁÖ¿ü´Ù.)
Di antaranya, ia menemukan sebuah cincin yang sudah berselimut debu di dekat kaki
tempat tidur.(±×·¯´Â »çÀÌ¿¡, ±×´Â ħ´ë´Ù¸® ±Ùó¿¡ ¸ÕÁö·Î µ¤Èù ÇÑ ¹ÝÁö¸¦ ¹ß°ßÇß´Ù.)
"Ah, cincin ini biar untukku saja. Putri Diah pasti tak menginginkannya lagi," gumam
Pelayan sambil memasukkan cincin itu ke dalam sakunya.
("¾Æ, ÀÌ ¹ÝÁö´Â ³¯ À§ÇØ ³»¹ö·ÁÁ³À»²¨¾ß. Diah °øÁÖ´ÔÀº ºÐ¸íÈ÷ ´Ù½Ã´Â ÀÌ°É ¿øÇÏÁö ¾ÊÀ»²¨¾ß."ÇÏ¸é ±×
ÇÏÀÎÀº ±× ¹ÝÁö¸¦ ÁÖ¸Ó´Ï¿¡ ³ÖÀ¸¸é¼ Áß¾ó°Å·È´Ù.)
Sampai Pelayan selesai menyapu, gelang emas belum ketemu.
(ÇÏÀÎÀÌ ±× ºñÁúÀÌ ³¡³¯ ¶§ ±îÁöµµ ±× ÆÈÂî´Â º¸ÀÌÁö ¾Ê¾Ò´Ù.) Putri Diah memanggil Koki.
(Diah °øÁÖ´Â ¿ä¸®»ç¸¦ ºÒ·¶´Ù.)
"Apakah kau melihat gelang emasku sewaktu mengantarkan sarapan tadi pagi?" tanyanya
penuh harap.("¿À´Ã ¾Æħ ½Ä»ç¸¦ ÇÒ ¶§ ³» ±ÝÆÈÂ ºÃ¾î¿ä?"ÇÏ°í ±â´ë¸¦ ÇÏ¸ç ¹°¾ú´Ù.)
"Tidak, Putri!" jawab Koki pasti.("¾Æ´¢, °øÁÖ´Ô!"ÇÏ°í ¿ä¸®»ç°¡ ¸íÈ®ÇÏ°Ô ¾ê±âÇß´Ù.)
"Coba bersihkan meja makan, barangkali gelang itu tertinggal di sana!"
Koki menngangguk.("½ÄŹÀ» Çѹø Ä¡¿öºÁ. ¾Æ¸¶ ±× ÆÈÂî°¡ ±×°÷¿¡ ÀÖÀ» ¼öµµ ÀÖ¾î."ÇÏÀÚ ¿ä¸®»ç´Â °í°³¸¦ ²ô´ö¿´´Ù.)
Ketika mengelap meja makan, ia melihat sebuah bros terselip di antara ukiran-ukiran
tempat lilin.(ŹÀÚ¸¦ ´ÛÀ» ¶§, ±×´Â ¾ç¬X´ë »çÀÌ¿¡ ºê¸´Áö°¡ dLT´Â °ÍÀ» º¸¾Ò´Ù.)
"Ini bros lama Putri," desis Koki.("ÀÌ°Ç °øÁÖ´ÔÀÇ ¿À·¡µÈ ºê¸´ÁöÀݾÆ,"ÇÏ°í ¿ä¸®»ç°¡ Áß¾ó°Å·È´Ù.)
"Kuambil saja, Putri Diah pasti sudah lupa!"("³»°¡ Çعö·Á? Diah °øÁÖ´ÔÀº ºÐ¸íÈ÷ Àؾî¹ö·ÈÀ»²¨¾ß.")
Koki pun tak menemukan gelang emas Putri Diah.(¿ä¸®»ç ¶ÇÇÑ Diah °øÁÖÀÇ ±ÝÆÈÂ ¹ß°ßÇÏÁö ¸øÇß´Ù.)
Sampai malam tiba, gelang itu tak ketahuan rimbanya.(Àú³áÀÌ µÇ¾îµµ ±ÝÆÈÂî´Â º¸ÀÌÁú ¾Ê¾Ò´Ù.)
Putri Diah berpikir keras.(Diah °øÁÖµµ °õ°õÈ÷ »ý°¢Çß´Ù.)
Mungkinkah gelang itu jatuh di jalan?(Ȥ½Ã ±æ¿¡ ¶³¾îÁ³À»±î?)
Ke mana sajakah kemarin ia pergi?(¾îÁ¦ ¾îµð·Î °¬¾ú´õ¶ó?)
Aku akan mencarinya di sepanjang jalan besok!(³»ÀÏ ±× ±æÀ» µû¶ó¼ ã¾ÆºÁ¾ßÁö!)
Tekad Putri Diah dalam hati.(Diah °øÁÖ´Â È®°íÇÏ°Ô ¸¶À½¸Ô¾ú´Ù.)
Sementara itu dalam kegelapan malam, seekor tikus keluar dari lorong di taman.
(¹ã¿¡ ÁãÇѸ¶¸®°¡ Á¤¿øÀÇ Á¼Àº ±æ·Î ³ª¿Ô´Ù.)
Ia mengendus-ngendus benda bersinar yang dilihatnya di bawah serumpun bunga matahari.
(±× Áã´Â Çعٶó±â ¾Æ·¡¿¡ º¸ÀÌ´Â ºû³ª´Â ¹°°ÇÀ» ´«Ä¡Ã«´Ù.) Itulah gelang emas Putri Diah!
(±×°Ç ¹Ù·Î Diah °øÁÖÀÇ ±ÝÆÈÂî¿´´Ù.)
Saat mencoba mengungkit dengan moncongnya, plung ... gelang itu terkalungkan di
lehernya!(¼ø°£ Äà µîÀ¸·Î µé¾î¿Ã·ÁÁ³°í ±× ÆÈÂî´Â ¸ñ¿¡ °É·ÁÁ³´Ù.!)
Tikus itu menyelinap ke kamar Putri Diah.(±× Áã´Â Diah °øÁÖ ¹æ¿¡ ¸ô·¡ µé¾î°¬´Ù.)
Ia mengendus roti di atas meja.(Áã´Â ŹÀÚÀ§¿¡ ³õÀÎ »§ ³¿»õ¸¦ ¸Ã¾Ò´Ù.)
Tikus itu tak bisa melompat ke atas meja dengan gelang di lehernya.
(Áã´Â ÆÈÂ ¸ñ¿¡ °Ç ä·Î´Â ŹÀÚÀ§·Î ¶Ù¾î ¿À¸¦ ¼ö ¾ø¾ú´Ù.)
Ia menggoyangkan dan menyurukkan kepalanya sehingga gelang itu terlepas.
(±× Áã´Â ÆÈÂî°¡ ¶³¾îÁ® ³ª°¥¶§±îÁö ¸Ó¸®¸¦ ¶³±¸°í Èçµé¾ú´Ù.) Dan, tertinggal di bawah jendela.
(±×¸®°í â°¡·Î ¶³¾îÁ³´Ù. ) Keesokan paginya Putri Diah menyusuri jalanan.
(´ÙÀ½³¯ ¾Æħ Diah´Â ±æ °¡ÀåÀÚ¸®¸¦ µû¶ó°¬´Ù.)
Ia berhenti di setiap kebun, rumah, dan warung yang dilaluinya.
(°øÁÖ´Â Áö³ªÄ¡´Â ³ëÁ¡À̸ç Áý, Á¤¿ø¿¡ µé¸£´Â °÷ ¸¶´Ù ¸ØÃè´Ù.)
Akhirnya Putri Diah berhenti di sebuah toko emas.(±Þ±â¾ß Diah °øÁÖ´Â º¸¼®°¡°è¿¡ µé·¶´Ù.)
Ia masuk ke dalam dan melihat-lihat.(°øÁÖ´Â µé¾î°¡¼ ±¸°æÀ» Çß´Ù.)
Terheran-heran ia melihat cincin dan brosnya dipajang di situ.
(°øÁÖ´Â Àü½ÃµÇ¾îÁ® À̾´ ±×³àÀÇ ºê·ÔÁö¿Í ¹ÝÁö¸¦ º¸°í ±ô¦ ³î·¨´Ù.)
"Aku yakin cincin dan bros ini milikku," kata Putri Diah kepada pemilik toko sambil
menunjuk kedua perhiasan yang dimaksudkannya.
("Àú ºê¸øÁö¿Í ¹ÝÁö´Â Á¦°ÍÀä."ÇÏ°í µÎ º¸¼®À» °¡¸®Å°¸ç »ïÁ¡ ÁÖÀο¡°Ô ¸»Çß´Ù.
"Bagaimana keduanya bisa berada di sini?"("¾î¶»°Ô Çؼ ÀÌ ¹ÝÁö°¡ ¿©±â ÀÖÁÒ?")
"Pelayan menjual cincin itu padaku dan bros itu kubeli dari Koki," kata pemilik toko.
("Çϳడ Àú¿¡°Ô ¹ÝÁö¸¦ ÆȾҰí, ±× ºê·ÔÁö´Â Á¦°¡ ¿ä¸®»ç¿¡°Ô¼ »òÁÒ."ÇÏ°í ÁÖÀÎÀÌ ¸»Çß´Ù.)
Kalau Pelayan dan Koki lancang mengambil cincin dan bros itu, bukan tidak mungkin salah
satu dari mereka mencuri gelangku juga! Pikir Putri Diah.
(±×·¸°Ô ³» ¹ÝÁö¿Í ºê·ÔÁö¸¦ °¡Á®°¥ Á¤µµ·Î »·»·ÇÏ´Ù¸é ¾Æ¸¶ ³» ÆÈÂîµµ ±×µé Áß¿¡ ÇÑ ¸íÀÌ ºÐ¸íÇØ!ÇÏ°í Diah °øÁÖ´Â »ý°¢Çß´Ù.)
Hari itu hari Minggu.(ÀÏ¿äÀÏÀ̾ú´Ù.) Pelayan dan Koki mendapat libur.
(Çϳà¿Í ¿ä¸®»ç°¡ Áý¿¡¼ ½¬°íÀÖ¾ú´Ù.) Secepatnya Putri Diah pergi ke rumah Pelayan.
(Diah °øÁÖ´Â ÇϳàÁýÀ¸·Î °¬´Ù.) Pelayan membukakan pintu setiba Putri Diah di sana.
(Diah°øÁÖ°¡ µµÂøÇßÀ» ¶§ ¹®À» ¿¾îÁÖ¾ú´Ù.)
Putri Diah langsung memperlihatkan cincin yang telah dibelinya kembali.
(Diah °øÁÖ´Â Áï½Ã ´Ù½Ã »ê ¹ÝÁö¸¦ ÀÚ¼¼È÷ º¸¿©Áá´Ù.) "Ampun, Putri!" serta-merta Pelayan memohon.
("¿ë¼ÇØÁÖ¼¼¿ä. °øÁÖ´Ô."ÇÏ°í Áï½Ã Çϳడ ºô¾ú´Ù.)
"Saya menemukan cincin itu di kolong tempat tidur.
Saya menjualnya untuk membelikan anak-anak saya makanan."
("¼ÒÀÎÀº ÀÌ ¹ÝÁö¸¦ ħ´ë ±¸¼®¿¡¼ ¹ß°ßÇß½À´Ï´Ù. Àú´Â Á¦ ¾ÆÀ̵鿡°Ô À½½ÄÀ» ¸ÔÀ̱â À§ÇØ ±×°ÍÀ» ÆȾҽÀ´Ï´Ù.")
Tiga orang anak yang kurus saat itu sedang makan dengan lahap.
(±×¶§ »ß½ ¸¶¸¥ ¼¼ ¸íÀÇ ¾ÆÀ̵éÀÌ °³°É½º·´°Ô À½½ÄÀ» ¸Ô°í ÀÖ¾ú´Ù.)
Di hadapan mereka berbagai makanan terhidang lengkap.
(±×µé ¾Õ¿¡´Â Àß Â÷·ÁÁø À½½ÄÀÌ ³õ¾ÆÁ® ÀÖ¾ú´Ù.)
Putri Diah berkata tegas, "Kumaafkan perbuatanmu, tetapi kau tetap menerima hukuman.
(Diah °øÁÖ´Â ºÐ¸íÈ÷ ¾ê±âÇß´Ù. "³»°¡ ³× Á˸¦ ¿ë¼ÇØÁÖ¸¶. ±×·¯³ª ³Ê´Â ¹úÀ» ¹Þ¾Æ¾ß ÇÒ °ÍÀÌ´Ù.)
Gajimu kupotong sedikit setiap bulannya sampai harga gelang itu terbayar lunas."
(³×°¡ ÀÌ ÆÈÂî°ªÀ» ´Ù °±À»¶§±îÁö ³ÊÀÇ ¿ù±Þ¿¡¼ ¸Å´Þ Á¶±Ý¾¿ ±ðÀÏ°ÍÀÌ´Ù.")
Setelah itu Putri Diah pergi ke rumah Koki dan menunjukkan bros yang diambilnya.
(±×ÈÄ Diah °øÁÖ´Â ¿ä¸®»ç ÁýÀ¸·Î °¬°í ±×³à°¡ °¡Á®¿Â ºê·ÔÁö¸¦ º¸¿©Áá´Ù.) "Maafkan saya, Putri!" keluh Koki.
("Á˼ÛÇÕ´Ï´Ù. °øÁÖ´Ô."ÇÏ°í ¿ä¸®»ç°¡ ÇѼûÀ» ½¬¾ú´Ù.)
"Terpaksa saya mengambil bros itu agar bisa memperbaiki atap rumah yang bocor dan
membeli selimut untuk ibu saya."
("Àú´Â ºñ°¡ ¼¼´Â ÁöºØÀ» °íÄ¡±â À§ÇØ ±×¸®°í Á¦ ¾î¸Ó´Ï¿¡°Ô ´ã¿ä¸¦ »çÁÖ±â À§ÇØ ±× ºê·ÔÁö¸¦ ¾î¿¼ö ¾øÀÌ ÈÉÃƽÀ´Ï´Ù.")
Putri Diah memperhatikan rumah tua itu.(Diah °øÁÖ´Â ±× ³°Àº ÁýÀ» µÑ·¯º¸¾Ò´Ù.)
Bila musim hujan, pastilah banyak air yang menerobos masuk.
(ºñ°¡¿À¸é ¹Ýµå½Ã ¸¹Àº ¹°ÀÌ Áý¾ÈÀ¸·Î µé¾î¿Ã °Í °°¾Ò´Ù.)
Di sebuah dipan reyot, seorang ibu tua meringkuk dengan selimut baru.
(¾î¶² ÇÑ ºÎ¼Áø ¼îÆÄ¿¡ ÇÑ ³ë¸ð°¡ »õ ´ã¿ä¸¦ µ¤°í ÂÞ±¸¸®°í ¾É¾ÆÀÖ¾ú´Ù.) "Baiklah," kata Putri Diah.
("ÁÁ¾Æ," ÇÏ°í Diah °øÁÖ°¡ ´ë´äÇß´Ù.)
"Sebagai gantinya, kau tetap harus bekerja di rumahku sampai harga bros itu terbayar
lunas."("±×´ë½Å, ³Ê´Â ºúÀ» ´Ù °±¾ÆÁ³´Ù°í »ý°¢ µÉ ¶§±îÁö ³»Áý¿¡¼ ÀÏÀ» ÇؾßÇÑ´Ù. ¾Ë°Ú´Ï?")
Sepanjang perjalanan pulang hati Putri Diah tak tenteram.
(µ¹¾Æ¿À´Â ±æ ³»³» Diah °øÁÖ ¸¶À½Àº ÆíÄ¡ ¾Ê¾Ò´Ù.)
Selama ini ia gemar mengumpulkan perhiasan dan telah memperoleh apa saja yang ia
inginkan dalam hidupnya.(±×µ¿¾È ±×³à´Â Àå½ÄÇ°¤·¸£ ¸ðÀ¸´Â °ÍÀº ÁÁ¾ÆÇß°í »î¿¡¼ ±×³à°¡ ¿øÇÏ´Â ¹«¾ùÀ̵çÁö ´Ù ¾ò¾ú¾ú´Ù.)
Begitu saja ia melupakan perhiasannya yang lama, tetapi sangat gusar ketika gelang
terbarunya hilang.(±×·¸°Ô ±×³à´Â ±×³àÀÇ Àå½ÄÇ°À» ¿À·§µµ·Ï ÀØ°í ÀÖ¾ú´Ù.±×·¯³ª »õ ÆÈÂ ÀÒ¾î¹ö·ÈÀ»¶§´Â ¸Å¿ì È°¡ Ä¡¹ÐÇß´Ù.)
Sementara orang-orang di sekelilingnya tak semuanya mendapat kehidupan yang mudah.
(¹Ý¸é¿¡ ÁÖÀ§ ¸ðµç »ç¶÷µéÀÌ ÀÌ·¸µí, ½¬¿î »îÀ» ¼±ÅÃÇÒ ¼ö ´Â ¾ø´Â °ÍÀÌ´Ù.)
Meski sudah bekerja keras, ada yang belum mendapat makanan dan tempat tinggal yang
layak.(¸ÅÀÏ ¿½ÉÀ» ¸»À» ÇÒÁö¶óµµ ¸ÔÀ» °ÍÀ» ¾òÁö ¸øÇÏ°í Àû´çÇÑ »ì ÁýÇϳª ¾ø´Â »ç¶÷µµ ÀÖ´Ù.)
"Aku akan menjual seluruh perhiasanku.
("³ª´Â ³» Àå½ÄÇ° ¸ðµÎ¸¦ ÆÈ°ÍÀÌ´Ù. ±×°ÍµéÀ» °¡³ÇÑ »ç¶÷µé¿¡°Ô ±âºÎ Çϴµ¥ ¾µ ²¨¾ß?)
Uangnya akan kupakai untuk berderma bagi orang-orang miskin," kata Putri Diah kepada
dirinya sendiri.(¡¦¶ó°í Diah °øÁִ ȥÀÚ µ¶¹éÀ» Çß´Ù.)
Putri Diah merasa lapang dengan rencananya itu.(ÀÌ·± °èȹÀÌ Diah °øÁÖ ¸¶À½À» ¸· ¹¦ÇÏ°Ô Çß´Ù.)
Ia pulang dengan hati tenteram.(±×³â´Â Æí¾ÈÇÑ ¸¶À½À¸·Î µ¹¾Æ¿Ô´Ù.)
Setiba kembali di kamarnya, Putri Diah menemukan gelang emas di bawah jendela.
(±×³à°¡ ¹æ¿¡ µ¹¾Æ¿ÀÀÚ¸¶ÀÚ Diah °øÁִ â ¾Æ·¡¿¡¼ ±ÝÆÈÂ ¹ß°ßÇß´Ù.)
"Tuhan pasti mengetahui niatku," katanya keras-keras.
("½ÅÀÌ¿© Á¤·É ³» Àǵµ¸¦ ¾Æ¼Ì±º¿ä."ÇÏ°í Å©°Ô À̾߱âÇß´Ù.)
"Kalau tidak, Ia tidak akan mengembalikan gelang ini padaku."
("±×·¸°Ô ¾Ê¾Ò´Ù¸é ³ª¿¡°Ô ÀÌ ÆÈÂî´Â µ¹¾Æ¿ÀÁö ¾ÊÀ»²¨¿¹¿ä.")
1. koki:¿ä¸®»ç
2. penuh harap:±â´ë¸¦ °É´Ù.
3. temu: me-kan(¹°°ÇÀ»)¹ß°ßÇÏ´Ù.
me-i(»ç¶÷À»)¸¸³ª´Ù.
menciptakan:âÁ¶ÇÏ´Ù.
4. tak ketahuan rimbanya:Çà¹æÀÌ ¸ðÈ£ÇÏ´Ù.
5. akhirnya~juga:±Þ±âÇÏ´Â ~ÇÏ°í¾ß ¸»¾Ò´Ù.
6. bukan tidak mungkin:ºÒ°¡´ÉÇÏÁö ¾Ê´Ù.
7. -kan ÀǹÌÁß¿¡´Â (~¸¦ À§ÇÏ¿©)Àǹ̵µ ÀÖ´Ù.
ex)beli:me-(»ç´Ù), me-kan(»ç´ÙÁÖ´Ù)
buka:me-(¿´Ù), me-kan(¿¾îÁÖ´Ù)
8. µ¿»ç+kembali:´Ù½Ã
9. terpaksa:¾î¿ ¼ö ¾øÀÌ, ÇÒ ¼ö ¾øÀÌ
10. sebagai gantinya:±× ´ë½Å¿¡
11. merasa lapang:È® Æ®ÀÌµí ´À³¢´Ù.
12. se-ÀǹÌÁß¿¡ (~ÇÏÀÚ¸¶ÀÚ)Àǹ̵µ ÀÖ´Ù.
ex)setiba:µµÂøÇÏÀÚ¸¶ÀÚ