Saya mendengar sebuah kejadian dari acara konferensi Catch the Fire (Dapatkan Api-Nya) di Toronto Airport Vineyard pada tahun 1994, dan ternyata kejadian itu juga memiliki hubungan dengan sesuatu yang terjadi di Kamboja. Kisah ini bermula dimana Tuhan sedang bekerja dengan kekuatan-Nya di konferensi itu (di Toronto). Lalu tiba-tiba seseorang bangkit berdiri dan menyampaikan bahwa Tuhan sedang menumpahkan Roh-Nya atas tempat itu. Tidak ada satupun dari mereka yang pernah mengalami 'dibantai dalam Roh' (slain in Spirit), tapi ketika orang ini berbicara, orang-orang mulai berjatuhan dibawah kuasa-Nya diseluruh ruangan. Perkara ini terjadi pada Minggu pagi, dan terjadi lagi pada malam harinya.

Pada saat yang sama, di Kamboja ada sebuah kuil Budha yang baru dibangun. Dengan sebuah pesta yang meriah, banyak orang ikut membantu memindahkan berhala-berhala dari kuil yang lama ke kuil yang baru itu. Saya tidak yakin tepatnya kapan, tetapi tak lama kemudian kerumunan orang-orang Budha Kamboja ini melihat sebuah bola api jatuh menukik dari langit, membakar kuil baru itu dan memecahkannya hilang kepingan-kepingannya terlempar sejauh 50 meter.

Ketika api datang, banyak biksu-biksu berhasil melarikan diri ke tempat yang aman (sebelum datang sambaran api, tanah berguncang selama beberapa menit; jadi ini adalah bukti bahwa yang jatuh itu bukan meteorit). Seorang biksu sedang tidur di kuil baru itu. Ketika bangun ia begitu ketakutan dan berpegangan pada tempat tidurnya erat-erat. Kemudian tempat tidur terlempar keluar bersama-sama dengan pecahan-pecahan kuil, tapi berhasil mendarat dengan aman. Dia tidak menderita luka bakar. Bahkan, dia tidak terluka sama sekali.

Ketika seorang penginjil Kamboja mewawancarai seorang biksu Budha dalam sebuah video (ia mendapatkan banyak wawancara dan saksi mata), ia bertanya kepada biksu itu apakah ia tahu kenapa hal itu bisa terjadi. Biksu itu menjawab bahwa seorang tuhan lain yang lebih berkuasa sedang marah kepada tuhan mereka. Mereka tidak tahu bahwa hal itu terjadi bersamaan waktu dengan pencurahan Roh Kudus kepada orang percaya di suatu tempat dekat sana (yaitu Toronto). Ketika biksu itu ditanyai apakah dia tahu kenapa dirinya dapat selamat dari musibah itu, dia tidak tahu jawabannya. Penginjil itu kemudian menjelaskan padanya bahwa itu terjadi karena kasih Tuhan, bahwa Tuhan membenci dosa, tapi mengasihi manusia.

Inilah pesan yang Tuhan kirimkan ke Kamboja: bahwa penghakiman itu terjadi (keadaan di sana bertambah parah dan semakin parah) karena dosa mereka, tapi kuasa kelepasan daripada-Nya sangatlah besar karena kasih-Nya. Terdapat pemulihan-pemulihan dramatis yang berhasil didokumentasikan. Seluruh penduduk di suatu desa menyaksikan seseorang dibangkitkan dari kematian. Tuhan melakukan hal-hal ajaib di sana untuk menunjukkan kasih-Nya ditengah-tengah penghakiman-Nya. Diperkirakan 2000-3000 orang datang kepada Tuhan setiap hari diseluruh penjuru negara itu.

Rohn Price
editor@blessings.org