|
Pernyataan
Visi dan Misi (Statement Of Faith)
Stories
Revival
Equipment
Isi
Buku Tamu
Lihat
Buku Tamu
|
|
Only
4 Jesus
Seekor Semut dan Sebuah Soft-Lens
Sebuah kisah nyata oleh Josh & Karen Zarandona
Brenda adalah seorang gadis muda yang diajak mendaki tebing oleh teman-temannya. Walau sebenarnya ia takut melakukannya, ia memutuskan
utk tetap pergi bersama mereka mendaki sebuah tebing granit yg curam.
Di luar rasa takutnya itu, ia memasang perlengkapannya, berpegang
pada tambang dan kemudian memulai pendakian. Akhirnya ia sampai pada suatu
pijakan dimana ia bisa menarik nafas sejenak. Tetapi di saat ia tengah berhenti,secara
tidak sengaja matanya terbentur tali pengaman yang terikat di tubuhnya
sehingga membuat soft-lensnya terlepas. Ia tengah di suatu pijakan tebing yang
berada ratusan meter di atas tanah dan ratusan meter pula tebing di atasnya yg
masih harus didaki.
Ia melihat dan melihat sekelilingnya, sambil berharap dapat
menemukan soft-lensnya yg terlepas itu, tapi ternyata ia tidak dapat menemukannya.
Ia berada jauh dari rumah dan penglihatannya skrg buram. Ia putus asa dan
mulai merasa gelisah, kemudian ia mulai berdoa kpd Tuhan agar menolongnya
menemukan soft-lens itu.
Ketika ia sampai di puncak tebing, temannya membantu mencari
dengan memeriksa bajunya dengan harapan dpt menemukannya, tetapi soft-lens itu
tetap tdk dpt ditemukan, Ia duduk dgn perasaan yg hilang pengharapan,
beristirahat dgn sebagian rombongan sambil menunggu rombongan lainnya. Sambil termenung,
Brenda melihat gunung2 di sekitarnya, tiba-tiba teringat olehnya sepotong
bagian dari ayat Alkitab yg tertulis "mata Tuhan menjelajah seluruh bumi" ( II
Tawarikh 16:9 ) Ia kemudian berdoa di dlm hatinya, "Tuhan, Engkau dpt melihat semua gunung2. Engkau juga mengetahui setiap daun dan batu yang
ada di
gunung ini, dan Engkaupun tahu dgn pasti di mana soft-lensku berada. Ya
Tuhan, tolonglah aku."
Akhirnya mereka turun ke bawah melalui jalan yg kecil. Sesampainya
di bawah, mereka bertemu dgn rombongan lain yg baru mau memulai pendakian.
Tiba2 seorang dari mereka berteriak, "Halo teman, adakah di antara kalian yang
kehilangan soft-lens ?"
Tentu saja hal ini cukup mengejutkan, tetapi tahukah anda bagaimana
pendaki itu menemukannya ?
Pendaki itu melihat seekor semut kecil sedang bergerak secara
perlahan di permukaan tebing sambil membawa sebuah soft-lens. Brenda memberitahukan
saya bhw ayahnya adalah seorang kartunis.
Ketika bercerita kepada ayahnya mengenai kejadian luar biasa ttg seekor
semut, doa dan soft-lensnya yg hilang, ayahnya kemudian menggambar
sebuah kartun ttg seekor semut memikul sebuah soft-lens dengan tulisan, "Tuhan, aku
tidak tahu mengapa Engkau menginginkan aku utk membawa benda ini. Saya tidak
dapat memakannnya dan benda ini sangatlah berat. Tetapi bila itu memang
kehendakMu, aku akan membawakannya untukMu."
Tuhan Yesus telah merendahkan diriNya dan rela menderita
menanggung semua beban dosa kita. Biarlah kita juga belajar merendahkan diri, sehati
sepikir, dlm satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan. Adakalanya
dlm keadaan yg sukar, kita dapat belajar utk berseru, "Tuhan, saya
tidak mengerti mengapa Engkau menginginkan saya memikul beban ini. Saya
tidak melihat ada hal yg berguna di dlmnya dan beban ini sangatlah berat.
Tetapi kalau ini adalah kehendakMu, saya akan melakukannya."
Janganlah meminta pelayanan sesuai kekuatan kita, tetapi mintalah kekuatan sesuai dengan pelayanan
kita.
diterjemahkan oleh alex
INDEX
|PERNYATAAN VISI & MISI | STORIES |
REVIVAL
| EQUIPMENT
| ISI
BUKU TAMU | LIHAT
BUKU TAMU
|