IRAN: Pemerintahan Islam telah menguatkan keberadaan gereja-gereja. "Iran lebih terbuka kepada Injil dibandingkan dengan negara Kedar lainnya," kata sebuah organisasi misi yang telah banyak bekerja di Iran. "Kekecewaan atas gerakan radikal Islam dan kesulitan ekonomi telah membangkitkan kelaparan akan kerohanian yang sejati dalam negara yang berpenduduk 60 juta itu.

Mereka bersikap terbuka terhadap Injil lebih dari yang dapat Anda bayangkan. "Setengah dari populasi bersedia meninggalkan Islam bila mereka mendapat kebebasan untuk melakukannya," kata Abe Ghaffari (ICI, Iranian Christians International). "Hampir setengah dari populasi berumur dibawah 35 tahun, dan sudah bosan dengan Islam dan menantikan suatu perubahan," menurut buku 'Voice of the Martyrs' karangan Tom White.

"Gambaran orang-orang Eropa bahwa orang Iran penuh dengan kebencian dan siap untuk membunuh demi Islam adalah salah. Mereka yang pergi keluar berseru-seru 'bunuhlah orang Amerika' hanyalah sebesar 2 atau 3 persen dari seluruh populasi," kata White. Gereja Kristen di Iran masih mengalami penganiayaan, khususnya gereja-gereja yang berbahasa Farsi; pada umumnya gereja-gereja yang berbahasa Armenia dibiarkan saja tidak dianiaya. Dikarenakan penganiayaan tersebut, gereja-gereja berbahasa Farsi mengambil bentuk gereja rumah, sehingga dapat terus bertumbuh. "Gereja Kristen di Iran semakin berkembang!

Kami mengucap syukur kepada Tuhan atas pemerintahan Islam Iran, karena Dia telah memakainya untuk meneguhkan gereja," kata pimpinan organisasi misi Iran. "Selama Shah memerintah, kami memiliki kebebasan beragama, tapi gereja penuh dengan orang-orang percaya yang suam-suam kuku. Penganiayaan telah membersihkan gereja.

Di Asia Tengah, Anda tidak dapat berdiri di pinggir jalan sambil membagikan traktat; Orang Kristen adalah orang-orang yang mengembangkan hubungan, dan kebenaran ajaran Anda diukur pertama kali lewat gaya hidup Anda. Jadi yang perlu dilakukan adalah menyebarkan gaya hidup kekristenan," katanya. Menurut ICI, terdapat sekitar 50.000 orang Kristen Iran di seluruh dunia; pada tahun 1990, mereka hanya berjumlah 16.000. Sekitar setengah dari mereka tinggal di Iran, dan terdapat 35 gereja Iran di Amerika.

Sumber: ICI, 8/99