Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

 -



Pernyataan Visi dan Misi (Statement Of Faith)

Stories

Revival

Equipment

Isi Buku Tamu

Lihat Buku Tamu

Only 4 Jesus
  -

Harapan 3 Batang Pohon

Suatu kali peristiwa ada tiga pohon di atas sebuah bukit dalam sebuah  hutan. Mereka sedang berbincang-bincang tentang  harapan-harapan dan  mimpi-mimpi mereka.      

Pohon yang pertama berkata, "Suatu hari nanti aku  berharap bisa menjadi  sebuah kotak tempat penyimpanan harta. Aku bisa  dihiasi dengan  ukiran-ukiran yg rumit dan setiap orang akan  melihat kecantikanku".      

Kemudian pohon yang kedua berkata, "Suatu hari  nanti aku akan menjadi  sebuah kapal yang besar. Aku akan membawa para  raja dan ratu mengarungi  lautan sampai ke ujung-ujung bumi. Setiap orang  akan merasa aman dalamku  karena kekuatan dari tubuhku".      

Akhirnya pohon yg ketiga berkata, "Aku ingin  tumbuh menjadi pohon yg  tertinggi dan terkuat dihutan ini. Orang akan  memandangku dari atas  puncak  bukit dan dapat melihat carang-carangku. Kalau  orang berpikir tentang  surga  dan Allah betapa dekatnya jangkauanku ke sana. Aku  akan menjadi pohon yg  terbesar di sepanjang waktu dan orang akan  mengingat aku senantiasa".      

Setelah beberapa tahun berdoa mimpi mereka menjadi  kenyataan, datanglah  satu kelompok penebang kayu ke hutan itu. Ketika seorg penebang kayu menghampiri pohon  pertama ia berkata,  "Kelihatannya pohon ini kuat sekali, aku kira ini  dapat dijual kepada  seorang tukang kayu", dan ia mulai menebang pohon  itu. Pohon tersebut  bahagia sekali karena ia tahu bahwa si tukang kayu  akan menjadikannya  sebuah peti penyimpan harta.      

Seorg penebang kayu lainnya berkata kepada pohon  yang kedua,  "Kelihatannya  pohon ini kuat dan aku dapat menjualnya kepada  tukang pembuat kapal".  Pohon  tersebut bahagia karena ia tahu ia akan menjadi  sebuah kapal yg besar.      

Ketika seorg penebang kayu menghampiri pohon yg  ketiga, pohon tersebut  ketakutan karena ia tahu kalau ia sampai ditebang,  maka mimpinya tidak  akan  menjadi kenyataan. Salah seorg penebang kayu  berkata, "Aku tdk perlu  sesuatu yg spesial dari pohon ini jadi aku bawa  saja", dan ditebanglah  pohon itu.      

Ketika pohon pertama dibawa kepada tukang kayu, ia  dijadikan sebuah kotak  tempat makanan hewan. Ia diletakkan di sebuah  kandang dan dipenuhi dengan  jerami. Hal ini bukanlah seperti yang pohon  tersebut doakan. Pohon kedua  dipotong-potong dan dijadikan sebuah perahu kecil  pemancing ikan.  Mimpinya  menjadi sebuah kapal yang besar yang dapat membawa  para raja berakhir  sudah. Pohon ketiga di potong-potong dalam ukuran  yang besar-besar dan  ditinggali begitu saja dalam kegelapan.      

Tahun demi tahun berlalu dan pohon-pohon tersebut  sudah lupa akan mimpi  mereka. Suatu hari ada seorg pria dan wanita  datang ke kandang tersebut.  Si  wanita melahirkan seorg bayi dan meletakkan bayi  tersebut dalam kotak  makanan hewan (yg dibuat dari pohon pertama) yg  dipenuhi jerami. Si pria  berharap mendapatkan tempat tidur untuk bayi  tersebut tapi palungan  itulah  yg menjadi tempatnya. Pohon tersebut dapat  merasakan betapa penting  peristiwa tersebut dan ia telah menyimpan harta  yang termulia sepanjang  jaman.      

Tahun-tahun berikutnya, sekelompok orang berada  dalam sebuah perahu  pemancing ikan dibuat dari pohon yang kedua. Salah  seorang dari mereka  sedang kelelahan dan akhirnya tertidur. Ketika  mereka ada ditengah-tengah  laut, gelombang besar melanda mereka dan pohon  tersebut tidak menyangka  kalau ia cukup kuat untuk menyelamatkan  orang-orang yang ada dalam perahu  tersebut. Orang-orang tersebut membangunkan orang  yang sedang tidur itu,  kemudian ia berdiri sambil berkata "Diam,  tenanglah", dan gelombang  tersebut berhenti. Kali ini pohon tersebut  menyadari bahwa ia telah  membawa  raja diatas segala raja dalam perahunya.      

Akhirnya ada seorang datang mendapatkan pohon yg  ketiga. Pohon tersebut  diseret sepanjang jalan dan banyak yg mengejek  orang yang sedang memikul  kayu tersebut. Ketika mereka sampai pada suatu  tempat, orang tersebut  dipakukan pada kayu tersebut dan diangkat tinggi  sampai mati di atas  sebuah  puncak bukit. Ketika hari Minggu tiba, pohon  tersebut menyadari bahwa ia  cukup kuat untuk tegak berdiri diatas puncak dan  berada sedekat mungkin  dengan Allah karena Yesus telah disalibkan pada  kayu pohon tersebut.      

KESIMPULAN : Ketika segala rencana tidak sesuai dengan apa yang  kita harapkan,  ingatlah  selalu bahwa Allah punya rencana untuk saudara.  Kalau saudara menaruh  percaya padaNya, Ia akan memberi saudara karunia yang besar.  Masing-masing pohon tersebut mendapatkan apa yang  mereka ingini, cuma  tidak  seperti yang mereka bayangkan.

sumber: email dian kmil

 -
INDEX |PERNYATAAN VISI & MISI | STORIES
| REVIVAL | EQUIPMENT | ISI BUKU TAMU | LIHAT BUKU TAMU