|
|
Only 4 Jesus
"Sangat menyebalkan," seorang pemimpin sel berkata kepada saya, "ada seseorang di kelompok sel kami yang tidak hadir hanya karena sebuah rintangan kecil. Usaha saya sepertinya sia-sia. Apakah ada yang salah dengan pekerjaan saya? Apakah kami seharusnya memprogram kegiatan yang menarik untuk membangun hubungan? Menekankan pada penjangkauan? Apakah jawabannya?" "Uh oh," saya pikir, "Saya harus kembali lagi ke pelajaran awal dengan pemimpin ini." Saya tahu bahwa ia dengan tulus menganggap percaya bahwa kelompok sel adalah sebuah media untuk membangun hubungan, menjangkau yang terhilang dan memuridkan orang, tapi dengan perhatiannya yang terfokus pada pertemuan sel, ia kehilangan sebuah kunci penting. Apa yang ia tidak mengerti adalah kelompok sel dapat dengan mudah jatuh menjadi sebuah struktur pertemuan yang berisi mental acara yang kaku. Ini dapat terjadi bila para anggotanya tidak meluangkan waktu untuk satu dengan yang lain diluar pertemuan mingguan. Sel
bukanlah sekedar aktifitas Sel
adalah gereja itu sendiri Salah satu pengalaman favorit kehidupan sel saya terjadi pada sebuah sore hari di hari-hari awal perkembangan gereja sel kami. Carl dan Sharon, pasangan muda, baru lahir baru, menelpon kelompok sel kami sebelum acara dilangsungkan dan memberitahukan bahwa mereka tidak dapat bergabung mengikuti sel karena harus menyelesaikan memotong rumput di halaman mereka. Ketika seluruh anggota sel berkumpul sore itu, saya berkata kepada setiap orang untuk meninggalkan Alkitab mereka di mobil. Lalu kami masuk ke dalam mobil dan berangkat menuju rumah Carl dan Sharon untuk membantu mereka membersihkan pekarangan. Sungguh sebuah cara yang indah untuk mengalami kehidupan gereja Perjanjian Baru pada sore itu dengan memegang garpu taman dan cangkul di tangan. Bagi
hidup Paul Gustitus, gemabal senior Indianapolis Christian Fellowship di Indianapolis, Indiana, memberitahukan saya tentang kematian seorang anak muda anggota kelompok sel. Kelompok sel itu sebelumnya sudah menjadi kelompok yang sangat erat, sehingga keluarga dari pemuda tadi meminta pemimpin selnya untuk memimpin upacara. Wakil dari pemimpin sel bersama-sama dengan anggota lainnya menceritakan bagaimana mereka telah menghabiskan banyak waktu bersama-sama sebelum rekan mereka itu meninggal dunia. Mereka mengalami Kekristenan Perjanjian Baru, bukan cuma pertemuan sel mingguan. Sebagai gembala, Paul sangat gembira. Lalu ia melatih pemimpin sel itu cara-cara prosesi penguburan, dan pemimpin sel itu akhirnya memimpin upacara, sementara Paul dan istrinya, Sue, duduk di antara peziarah. Paul mengatakan bahwa itu adalah pengalaman kekeluargaan yang sangat menyentuh. Pribadi
ke pribadi: Cara Yesus Pada masa di mana kita hidup sekarang, ada sebuah peningkatan yang luar biasa terhadap kebutuhan akan 'kebersamaan'. Orang-orang merasa terisolasi satu dengan yang lain karena cepatnya kehidupan yang kita jalani tiap hari. Mereka hanya memiliki sedikit rasa kesatuan. Ini sebabnya mengapa sangat penting untuk membantu orang membangun hubungan. Hubungan kelompok sel menyediakan kesempatan untuk hubungan yang lebih intim lagi. Hubungan-hubungan ini memberikan kepada kita kekuatan untuk mengatasi hambatan dan meraih sukses. Kita dapat menuntun orang lain untuk mengenal Kristus lebih lagi saat kita menginvestasikan waktu kita, dan pada saat yang sama kita juga bertumbuh semakin indah di hadapan-Nya. Kita
membutuhkan hubungan 'bawah tanah Gereja bawah tanah merupakan tempat dimana orang-orang percaya berkumpul bersama melalui sebuah struktur kelompok sel di rumah-rumah untuk berdoa, bersaksi, dan membangun hubungan yang sehat antar sesama. Dengan cara ini, setiap orang percaya dibuat aktif dan menjadi bagian yang penting dalam tubuh Kristus. Ketika setiap orang percaya diperlengkapi dan sehat, seluruh gereja menjadi kokoh. Sebagaimana air dan nutrisi lainnya memberi makan pohon melalui sistem akar, begitupula gereja dikuatkan melalui apa yang terjadi di kehidupan bawah tanah orang-orang percaya di dalam sel. Kelompok sel ini bukan sekedar tambahan di dalam program gereja; sebenarnya, mereka adalah gereja itu sendiri. Hubungan mutual ini adalah ikatan yang penting dimana setiap anggota dapat mengalami pertumbuhan dan peneguhan. Carol, seorang guru yang hebat, sering memberikan pengajaran dalam kelompok selnya. Ia melihat bahwa Kim, seorang anggotanya, suka menyelidiki Firman dan mengajukan pertanyaan yang mendalam. Kim mengaku kepada Carol bahwa ia merasa terpanggil untuk mengajar, tapi ia merasa bahwa dirinya tidak memiliki karunia atau tidak layak. Carol mulai mengatur pertemuan khusus dengan Kim untuk membagikannya cara-cara mengajar. Mereka biasanya bertemu sewaktu makan siang atau sambil membuat kue bersama untuk acara sel. Dengan segera Kim menerima keberanian yang ia perlukan untuk mengajar. Carol belajar untuk memultiplikasikan talentanya dengan memproduksinya di dalam pribadi Kim. Jenis perhatian hubungan pemuridan ini memiliki buah yang berkelanjutan. Tuhan sedang memulihkan kebenaran tentang hubungan tabur-tuai di gereja saat-saat ini. Menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang juga memberikan ikatan dan membangun kekokohan hubungan daripada acara lainnya. Kelompok sel yang bekerja sama dalam pelayanan seperti menyediakan sembako bagi yang membutuhkan, sukarelawan pada sebuah yayasan, mengunjungi panti jompo, mengadopsi keluarga yang pecah, dan gotong royong membersihkan lingkungan, adalah kelompok sel yang memiliki potensi yang lebih besar untuk mengembangkan hubungan yang berdasarkan komitmen kepada orang lain. Apakah
Anda mengalami kehidupan sel yang nyata? Sebagai orang percaya, kita memiliki kehidupan dengan orang lain dan dengan Kristus. "Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus (I Yoh. 1:3). Kehidupan yang dibagikan ini berfungsi di dalam kehidupan sel. Bukan sekedar aktifitas! Menghadiri sel setiap minggu, seberapapun pentingnya, tidak menjami adanya hubungan yang intim. Setelah dua puluh tahun dalam pelayanan sel, saya telah sampai pada kesimpulan ini: Jika Anda mengembangkan hubungan dengan orang-orang di selmu dan menghabiskan waktu dengan mereka di luar pertemuan sel, maka pertemuan sel mu akan menjadi atraksi yang menggemparkan. Setiap anggota akan menggedor-gedor pintu-pintu neraka! Kitab Kisah Para Rasul dimulai dan ditutup dalam sebuah rumah. Tuhan telah berjanji untuk mencurahkan Roh-Nya pada hari-hari terakhir ini sewaktu ia memulihkan gereja-Nya. Tuaian ada di depan kita. Mari kita menyiapkan kantung yang baru untuk menerima anggur baru dari Tuhan. Dan mari kita mengalami kejadian Kisah Para Rasul kembali! Larry Kreider, setelah melayani sebagai gembala senior sebuah gereja sel di Pennsylvania selama 15 tahun, sekarang ia melayani sebagai International Director dari DOVE Christian Fellowship International, sebuah gereja sel berbasis network yang tersebar di seluruh dunia. Dia telah menghabiskan dua dekade terakhir untuk melatih orang percaya secara nasional maupun internasional untuk melakukan pemuridan dengan konsep kelompok sel. Ia telah menulis beberapa buku, termasuk House to House, sebuah buku manual praktis bagi pemimpin kelompok sel dengan sudut pandang gereja abad 21. diterjemahkan oleh valent
|