Betapa kerasnya usaha Osama bin Laden dan kaum ekstrem Islam lainnya dalam membentuk opini publik agar jihad mereka dipandang sebagai perang antara Islam dengan Yahudi/Kristen/Krusader Barat, tetapi sebaliknya para pemuka negara-negara Barat dan media informasi publik menyebut konflik yang terjadi itu dengan menggunakan istilah yang relatif sempit yaitu "perang melawan terorisme".
Para politisi dan jurnalis tersebut, termasuk Presiden Bush, bahkan menyebut Islam sebagai agama "penuh perdamaian". Kita tahu bahwa ada politik tertentu dibalik pernyataan tersebut, tetapi apakah sebenarnya demikian?
Jawabannya berbunyi TIDAK!
Beralih agama karena Pedang
Islam melandaskan penyebaran agama melalui kekuatan pedang, artinya melakukan penaklukan negara-negara dan memaksakan agama Islam atas negara taklukannya. Bahkan benderanya berlambang dua gambar, pedang dan bintang sabit. Pedang melambangkan penaklukan melalui kekuatan dan bulan sabit melambangkan peristiwa penipuan dan pencurian yang dilakukan dalam serangan malam hari yang hanya diterangi oleh sinar bulan. Berikut ini adalah kutipan dari Quran dan beberapa sumber lain yang menggambarkan bahwa pernyataan ini benar demikian.
- ·
- "Hai engkau orang-orang yang percaya! Bunuhlah orang-orang yang tidak percaya ... dan biarlah mereka menghadapi kekejaman didalam kalian." [Quran, At taubah (Pertobatan):123]
- ·
- "Taklukkanlahlah orang-orang yang bukan Muslim agar mereka menyerah dan membayar upeti." [Quran, At taubah (Pertobatan):29]
- ·
- Hai orang-orang percaya jangan engkau perlakukan bapa-bapamu dan saudara-saudaramu sebagai sahabatmu, bila mereka tidak mau percaya, tetapi barangsiapa yang mau percaya jadikanlah mereka sahabatmu, mereka itu adalah pelaku kejahatan. [Quran, At taubah (Pertobatan):20 (23? - penerjemah)]
- ·
- Salah satu kata-kata Muhammad yang terkenal adalah "Jangan memberi salam kepada orang-orang Yahudi atau Kristen. Bahkan jika engkau bertemu mereka dijalan, paksalah mereka melalui jalan yang paling sempit." (Sahih Muslim, "Tafsir oleh Nawai," Jilid 5, hal. 7)
- ·
- Menurut Quran, orang-orang Yahudi mengajarkan korupsi (5:64), selalu tidak patuh (5:78), merupakan musuh-musuh Allah, Nabi (Muhammad) beserta malaikat-malaikatnya (2:97-98).
- ·
- seorang muslim tidak akan dihukum mati hanya karena dia telah sengaja membunuh orang-orang Kristen, sedangkan seorang muslim hanya akan dihukum mati bila dia telah membunuh orang muslim lainnya. Sebaliknya, bila seorang yang bukan muslim mengutuk orang muslim maka pilihannya dia harus dihukum mati atau pindah agama menjadi muslim. Semua itu berdasarkan pada pandangan, seperti kata-kata Muhammad yaitu "hanya orang-orang yang berdarah muslim yang dipandang sederajad".
- ·
- Ratusan ribu penduduk Bahay Iran mengungsi ketika Ayatollah Khomeini berkuasa, setiap orang yang bukan muslim dan bukan Yahudi atau Kristen harus segera dihukum mati bila tidak beralih agama menjadi pemeluk Islam. Orang-orang Yahudi dan Kristen boleh tetap memeluk agama mereka, tetapi diperlakukan sebagai budak kelas dua tanpa hak-hak sipil dan harus membayar pajak lebih banyak, pajak itu tidak dikenakan terhadap orang-orang muslim.
Doktrin-doktrin dasar ajaran Muslim merupakan jalinan antara ajaran tentang kekerasan dengan kebencian. Oleh karena itu para pemeluk Islam didorong oleh ajarannya untuk menjadi orang yang militan dan pelaku tindak kekerasan serta tidak mau menghargai orang-orang yang mereka golongkan "orang-orang yang tidak percaya".
Demikianlah, dengan ulasan diatas kita dapat mengerti mengapa Osama bin Laden dan kaum radikal fundamentalis yang lain lantas seenaknya membunuhi orang-orang Non-Yahudi, Yahudi dan Kristen. Darah orang-orang ini dipandang oleh mereka tidak sederajad dengan darah muslim dan merupakan mahluk yang derajadnya dibawah manusia serta dipandang sebagai wakil musuh-musuh Islam.
Keputus-asaan menghadapi the United States
Di kalangan negara-negara Arab muncul rasa putus asa dalam menghadapi the United States khususnya. Negara-negara Muslim/Arab melihat bahwa the US adalah pendukung utama Israel dan mereka menyalahkan the US karena frustasi atas kegagalan mereka menaklukkan kembali Israel serta mendirikan kembali situs-situs suci Muslim disana. Sebenarnyalah Muslim punya satu doktrin bahwa sekali suatu tanah ditaklukkan menjadi Islam maka tanah itu adalah tanah muslim dan harus ditaklukkan kembali bila terlepas, berapapun biayanya. Tanah Israel sendiri selama beberapa abad selalu dibawah kekuasaan Ottoman/hukum muslim, sebelum terlepas menjadi wilayah kekuasaan Great Britain dalam abad dua puluh, dan bahkan kemudian kemerdekaan diberikan kepada Israel pada tahun 1948.
Dengan bertambahnya jumlah orang-orang Islam, makin tampak gerakan mereka yang aktif melakukan tindak kekerasan untuk mencapai cita-cita membentuk satu dunia yang religius yang didominasi Islam, dan para "muslim sejati" akan dan harus masuk dalam konflik dengan warga negara-negara Barat yang memiliki nilai-nilai yang berdasar dan berakar dari ajaran Kitab Suci Yahudi-Kristen, Bible.
Tetapi, kapankah semuanya ini akan berakhir?
Berita Mulia
Berita Mulia merupakan berita dari Pencipta Maha Kuasa, Dia sendirilah yang akan menjadi perantara dan meremukkan tulang punggung kepercayaan orang-orang muslim. Pencipta Maha Kuasa yang disembah Israel itu sendiri yang akan menghadapi pasukan perang Islam, secara supranatural, dan memberitakan kepada mereka bahwa Tuan yang disembah oleh Israel itulah Pencipta Maha Kuasa dan bukan tuan yang disembah Islam. Tidak hanya itu saja, tetapi Yesaya 19:23-25 menyatakan bahwa negara - negara Arab akan berbalik dan mengikuti Pencipta Maha Kuasa yang disembah Israel dan bahwa mereka, dengan Israel, akan menjadi satu melakukan penyembahan kepada Sesembahan Israel itu.
Pada waktu itu akan ada jalan besar dari Mesir ke Assyria. Orang-orang Assyria akan pergi ke Mesir dan orang-orang Mesir akan pergi ke Assyria. Orang-orang Mesir dan Assyria akan melakukan penyembahan bersama-sama. Pada waktu itulah Israel akan menjadi bertiga bersama-sama dengan Mesir dan Assyria, bumi dibirkati. Pencipta Maha Kuasa akan membirkati mereka, firmanNya, "BangsaKu dibirkati oleh Mesir, Assyria pekerjaan tanganKu dan Israel pusakaKu."
Apakah hal itu mungkin terjadi?
Ya - oleh Pencipta Maha Kuasa semuanya dapat dijadikan!
Perang Arab/Israeli yang Penghabisan
Perang final antara Arab-Israel (Yesaya 11), digambarkan didalam pasal tersebut, menyiratkan bahwa pasukan militer tidak mampu menenangkan wilayah itu, seperti dikatakan didalam Yesaya 54. Penaklukkan atas bangsa-bangsa Arab beberapa kali selama lima puluh tahun yang lalu belum menghasilkan perdamaian penuh dan belum dapat dikatakan berasal dari Pencipta Maha Kuasa. Penaklukan itu ternyata masih mengakibatkan rasa pedih bagi dan menimbulkan usaha-usaha untuk menyerang dan memusnahkan negara Israel.
Seperti dinyatakan didalam Yesaya 11, hanya bila Pencipta melakukan perantaraan secara supranatural, dan mengeringkan delta sungai Nil di Mesir serta sungai Eufrat melalui Syria dan Irak, maka bangsa-bangsa Arab akan tercelik matanya bahwa bukan Allah sesembahan bangsa Arab tetapi Sesembahan bangsa Israel adalah Pencipta Maha Kuasa yang sejati. Bukan bangsa Israel yang akan mengubah isi hati, tetapi Pencipta sendiri yang akan menjelma didalam hati bangsa Arab dan dengan caraNya sendiri menggerakkan jiwa bangsa Arab.
Benarlah, hari-hari akan menjadi lebih gelap karena pertentangan makin panas - tetapi kita tahu bahwa hari terbukanya kedok Islam makin dekat, dan Pencipta Maha Kuasa Israel yang akan menang! Hallelujah! (Terpujilah Yah, YAOHU - penerjemah)
Lihatlah saat penebusan kita makin dekat. Semua itu harus sudah terjadi sebelum Mesias, Yeshua (YAOHUSHUA - penerjemah), datang kembali ke Yerusalem.
Oleh karena itu, janganlah kita bosan-bosan melakukan pekerjaan yang baik karena Pencipta Maha Kuasa telah memberi kita tugas untuk diselesaikan sebelum kedatanganNya kembali.
disusun oleh Joel Chernoff
diterima dari "Steph P" (sypollard@msn.com) dalam group 'answering-islam' tertanggal Rabu, 8 Mei 2002, 00:18:32 - 0700.
diterjemahkan oleh team OYI, Ohol YAOHUSHUA di Indonesia.
Ulhim berkata kepada Mehushua: "Katakanlah kepada orang-orang Yaoshorul,
YAOHU, - Ulhim bapa-bapamu: Ulhim Abruham, Ulhim Yaotzchak dan
Ulhim Yaakov telah mengutus saya kepada kalian - INILAH NAMA AHNEE UNTUK
SELAMA-LAMANYA, PENGINGAT KEPADA AHNEE TURUN TEMURUN." - Shemot/Keluaran
3:15.
Ke Halaman Depan Situs OHOL
YÁOHUSHÚA di INDONESIA
|
As hard as Osama bin Laden and other Islamic extremists tried to paint their jihad as a war between Islam and the Jewish/Christian/Crusader west, western leaders and press have attempted to characterize the conflict in narrower terms as a "war against terrorism." These politicians and journalists, including President Bush, called Islam a "peaceful" religion. We understand the politics behind this statement, but is it true?
The answer is a resounding NO!
Conversion by the Sword
Islam preaches a gospel of conversion by the sword, i.e. conquering nations and imposing Islam upon those it defeats. It's flag contains the two symbols of the sword and the crescent moon. The sword symbolizes conquest by force and the crescent moon the deceit and stealth of a night attack barely lit by the moon. Here are just a few of the quotes from the Koran and other sources that illustrate this truth.
- ·
- "O ye who believe! Murder those of the unbelievers. . . and let them find harshness in you." [Koran, Repentance:123]
- ·
- "Humiliate the non-Muslims to such an extent that they surrender and pay tribute." [Koran, Repentance:29]
- ·
- O believers do not treat your fathers and brothers as your friends, if they prefer unbelief, to belief whosoever of you takes them for friends, they are evildoers. [Koran, Repentance:20]
- ·
- A well-known saying of Mohammed is "Do not meet Jews or Christians with greetings. If you ever meet them in the street, force them to the narrowest part of it." (refer to Sahih of Muslim, "Interpretation of Nawai," vol. 5, p. 7)
- ·
- According to the Koran, the Jews try to introduce corruption (5:64), have always been disobedient (5:78), and are the enemies of Allah, the Prophet (Mohammed) and his angels (2:97-98).
- ·
- A Muslim's life is spared even if he kills a Christian intentionally, while a Muslim may only be required to die if he kills another Muslim. On the other hand, if a non-Muslim merely curses a Muslim, he must either be sentenced to death or be converted on the spot. The reason, as Mohammed said is that "only Muslims' blood is regarded equal."
- ·
- As hundreds of thousands of Iranian Bahais found out when Ayatollah Khomeini took power, any non-Muslim who is not a Jew or Christian is to be immediately executed if they do not convert on the spot to Islam. Jews and Christians are allowed to keep their religion, as second class slaves with no civil rights and extra taxes not paid by Muslims.
The basic doctrines of Muslim faith are interwoven with violent and hateful teaching. It can be no wonder that ardent and devout followers of Islam embrace the militant and violent tenets of the faith and have no respect for those they consider "unbelievers."
This gives you an insight into where Osama bin Laden and other radical Moslem fundamentalists are coming from when they seem not to care about murdering thousands of unbelieving Gentiles, Jews, and Christians. Their blood is simply not equal to Muslim blood and are considered a sub-human class of people who also represent the enemies of Islam.
Frustration with the United States
There is also a growing frustration with the United States in particular. The Moslem/Arab world sees the US is Israel's main supporter and blames the US for frustrating their attempts at reconquering Israel and repossessing the Moslem holy sites there. In fact it is Moslem doctrine that states once a land is conquered for Islam it is always Moslem land and must be reconquered if lost at any price. The land of Israel remained under Ottoman/Moslem rule for many centuries before it was lost to Great Britain in the twentieth century and eventually given to Israel in 1948.
As Islam grows in number, it seems inevitable that the violent goal of world religious dominance by Islam and it's "true believers" will and indeed must come into conflict with the west whose values are based and rooted in the Judeo-Christian teachings of the Bible.
But where will this all end?
The Good News
The good news is that G-d himself will intervene and break the back of the Moslem faith. The G-d of Israel will confront the armies of Islam supernaturally and send them the message that the G-d of Israel is G-d and not the god of Islam. Not only that, but Isaiah 19:23-25 states that the Arab world will turn and follow the G-d of Israel and that they, with Israel, will become unified in the worship of the G-d of Israel.
In that day there will be a highway from Egypt to Assyria. The Assyrians will go to Egypt and the Egyptians to Assyria. The Egyptians and Assyrians will worship together. In that day Israel will be third along with Egypt and Assyria, a blessings on the earth. The L-rd Almighty will bless them, saying, "Blessed by Egypt my people, Assyria my handiwork and Israel my inheritance."
Does this seem possible?
No - with G-d all things are possible!
The Final Arab/Israeli War
The final Arab/Israeli War (Isaiah 11), explains that military defeat alone, as pictured in that passage, does not have the ability to pacify the region as is implied in Isaiah 54. The Arabs have been defeated several times over the past fifty years yet has not resulted in the peaceful acceptance by the attacking Arab nations of those defeats as being from G-d. It has only engendered more bitterness and determination to defeat and destroy the state of Israel.
It is only when G-d intervenes supernaturally, as described in Isaiah 11, and dries up both the Nile River Delta in Egypt and the Euphrates River running through Syria and Iraq that the Arab nations realize that the G-d of Israel is G-d and not the Allah (god) of Islam. It is not Israel who will cause a change of heart but G-d manifesting himself in a way that will move the Arab soul.
Yes the days will get darker as the conflict heat up - but we know that the day of reckoning for Islam is coming and that the G-d of Israel will prevail! Hallelujah!
So look up for our redemption draws near. These things must happen before the Messiah, Yeshua, returns to Jerusalem.
Let us not grow weary in well doing for the L-rd has given us a task to complete before His return.
by Joel Chernoff
Ulhim said to Mehushua: "Say to the Yaoshorulites, YAOHU, the Ulhim of your fathers- the Ulhim of Abruham, the Ulhim of Yaotzchak and the Ulhim of Yaakov has sent me to you. THIS IS MY NAME FOREVER, MY REMEMBRANCE TO ALL GENERATIONS. Shemot/Exodus 3: 15-
Go To Front Page of OHOL YÁOHUSHÚA in INDONESIA
|