DIBALIK TEMBOK PABRIK

Buruh Cileungsi

Terbit dalam Cerita Kami, No. 12/1995 (Yayasan Maju Bersama)

Click here to go back to the Main Page

Tembok-tembok megah dipinggir kawasan menara

Bercat putih bersih seperti kampus Universitas

Banyak mengundang peminat ingin tinggal di sana

Dikempit selembar ijazah hasil sekolahnya dengan gembira

 

Entah apa yang dialami di sana

Kerja keras seperti kuda piara

Dijejali cemeti dengan aturan yang memikatnya

Seperti jam kerja, cuti dan dikurangi hak-haknya

 

Kuda-kuda kini disel tak bisa lepas seenaknya

Diroda-roda pedati memenuhi target ekspor

Kuda sakit memakan rumput pahit tak ada gizi

Dipacu seharian lunglai rasanya

 

la tertidur lelap karenanya

Keesokan hari bekerja seperti biasa

Mengejar target dengan detik-detiknya

Tak sempat bercanda ria dengan nasibnya

 

Karena waktu menyitanya

Karena dibikin lupa karenanya

Karena sang pengusaha yang kaya

Disinilah nasib kuda kini merana.


[ Tempo-Doeloe Page | Edi Cahyono's Page ]