Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

HUMIDIFIKASI DAN DEHUMIDIFIKASI

 

 

Tujuan

 

·        Untuk Humidifikasi : membandingkan s/l dari psy. Chart dengan s/l dari percobaan dan menghitung harga L

·        Untuk Dehumidifikasi : mencari harga kelembaban (Y), Entalphi (H), dan jumlah harga air yang menguap (L).

Ringkasan

Proses Humidifikasi dengan proses Dehumidifikasi mempunyi perbedaan dalam arah alirannya. Semua itu tergantung dari cara mengatur valve yang ada. Gas yang masuk mengalir pada pipa orifice mempunyai beda tekan tertentu. Adapun perbedaan antara proses humidifikasi dengan dehumidifikasi sbb :

Proses humidifikasi, merupakan suatu proses yang dapat menambah kadar air dalam gas.  Dalam prosesnya ada dua cara yaitu dengan pemanasan dan tanpa pemanasan. Arah aliran kedua proses tersebut berbeda tergantung bagaimana kita dapat mengatur buka tutupnya valve. Pada proses ini, gas dikontakan dengan air yang berada di dalam labu secara counter current dimana air mengalir dari atas dan gas/udara menngalir ke atas dari bawah, dengan laju alir sirkulasi air tertentu. Data yang diambil dari percobaan ini seperti, suhu air di dalam labu, suhu gas masuk (Tdin dan Twin),  suhu gas keluar ( Tdout dan Twout), dan beda tekanan di dalam labu.

Proses Dehumidifikasi, yang merupakan proses pengurangan kadar air dalam gas, sama dengan proses humidifikasi mempunyai dua cara proses, yaitu dengan pemanasan dan tanpa pemanasan. Kesemuanya itu tergantuk cara mengatur valve yang ada. Pada proses ini, gas dilewatkan pada sebuah kolom yang yang didalamnya terdapat zat penyerap (absorbent) dan juga dengan memperbesar tekanan. Data yang diambil pada percobaan ini seperti, suhu gas masuk (Tdin dan Twin), suhu gas keluar (Tdout dan Twout), beda tekanan pada kolom (DP), dan suhu keluaran kolom bagian (A, B, C, dan D) yang menempel pada kolom.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan

1.      Seperangkat alat humidifikasi dan dehumidifikasi

2.      Termometer ayunan

3.      Termometer biasa

4.      Kain basah

5.      Kompressor

6.      Stopwatch

Bahan yang digunakan

Air dan udara tekan

 

Cara Kerja

Percobaan humidifikasi tanpa pemanasan

1.      Putar switch utama searah jarum jam pada posisi ON

2.      Putar juga switch air pressure pada posisi ON

3.      Atur katup-katup berikut :

V1

Buka

V4

Buka

V2

Tutup

V5

Tutup

V3

Tutup

V6

Tutup

4.      Tekan tombol P2 (kompressor) ON

5.      Atur katup utama (V9) sehingga didapat perbedaan tekanan orifice 50 mBar

6.      Lakukan pencatatan data pertama (laju alir sirkulasi air = 0 setelah 10 menit)

7.      Tekan tombol P1 (centrifugal pump) ON

8.      Atur kecepatan alir sirkulasi air mulai dari 70 L/menit dan lakukan pengambilan data setelah 10 menit.

9.      Naikkan kecepatan air menjadi 80, 90, 100, 110 L/menit

Percobaan humidifikasi dengan pemanasan

1.      Atur katup-katup berikut :

V1

Tutup

V4

Buka

V2

Buka

V5

Buka

V3

Tutup

V6

Tutup

2.      Atur katup utama (V9) sehingga perbedaan tekanan orifice 50 mBar

3.      Atur pemanasan

4.      Lakukan seperti pada percobaan sebelumnya (tanpa pemanasan)

Percobaan dehumidifikasi tanpa pemanasan

1.      Atur katup-katup berikut :

V1

Tutup

V4

Buka

V2

Buka

V5

Tutup

V3

Tutup

V6

Buka

2.      Tekan tombol P2 (kompressor) dan atur perbedaan tekanan orifice sebesar 40 mBar

3.      Tunggu 10 menit kemudian lakukan pengambilan data

4.      Ubah perbedaan tekanan orifice pada 60 mBar

Percobaan dehumidifikasi dengan pemanasan

Dilakukan seperti langkah-langkah percobaan sebelumnya (tanpa pemanasan) dengan tambahan pemanasan (heaternya ON pada posisi 3)

 

Dasar Teori

Dalam pemrosesan bahan sering diperlukan untuk menentukan uap air dalam aliran gas. Operasi ini dikenal sebagai proses humidifikasi. Sebaliknya, untuk mengurangi uap air dalam aliran gas sering disebut proses dehumidifikasi. Dalam humidifikasi, kadar dapat ditngkatkan dengan melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke dalam aliran gas.

Perpindahan ke aliran utama berlangsung dengan cara difusi dan pada perbatasan (interface) perpindahan panas dan massa yang berlangsung terus menerus, sedangkan dalam dehumidifikasi dilakukan pengembunan (kondensasi) parsial dan uap yang terkondensasi dibuang.

Penggunaan yang paling luas dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi menyangkut system udara air. Contoh paling sederhana adalah pengeringan padatan basah dengan pengurangan jumlah kandungan air sebagai tujuan utama dan dehumidifikasi aliran gas sebagai efek sampingan.

Pemakaian AC dan pengeringan gas juga menggunakan proses humidifikasi dan dehumidifikasi. Sebagai contoh kandungan uap air harus dihilangkan dari gas klor basah, sehingga gas ini bias digunakan pada peralatan baja untuk menghindari korosi. Demikian juga pada proses pembuatan asam sulfat, gas yang digunakan dikeringkan sebelum masuk ke konventor bertekanan yaitu dengan jalan melewati pada bahan yang menyerap air (dehydrating agent) seperti silica gel, asam sulfat pekat, dan lain-lain.

Contoh proses humidifikasi adalah pada menara pendingin, air panas dialirkan berlawanan arah dengan media pendingin yaitu udara.

Istilah dalam proses humidifikasi

1.      Kelembaban yaitu massa uap yang dibawa oleh satu satuan massa gas bebas uap, karena itu humidity hanya bergantung pada tekanan bagian uap di dalam campuran bila tekanan total tetap.

2.      Suhu bola basah yaitu suhu pada keadaan tunak dan tidak berkesetimbangan yang dicapai bila suatu massa kecil dari zat cair dikontakkan dalam keadaan adiatik di dalam arus gas yang kontinu.

3.      Kelembaban jenuh yaitu udara dalam uap air yang berkesetimbangan dengan air pada suhu dan tekanan tertentu. Dalam campuran ini, tekanan parsial uap air dalam campuran udara-air adalah sama tekanan uap air murni pada temperatur terntentu.

4.      Kelembaban relatif yaitu ratio antara tekanan bagian dan tekanan uap zat cair pada suhu gas. Besaran ini dinyatakan dalam persen (%) sehingga kelembaban 100% berarti gas jenuh sedang kelembaban 0% berarti gas bebas uap.

5.      Kalor lembab yaitu energi kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu satuan massa beserta uap yang dikandungnya sebesar satu derajat satuan suhu.

6.      Entalpi lembab adalah entalpi satu satuan massa gas ditambah uap yang terkandung di dalamnya.

7.      Volume lembab adalah volume total stu satuan massa bebas uap beserta uap yang dikandungnya pada tekanan 1 atm.

8.      Titik embun campuran udara-uap air adalah temperatur pada saat gas telah jenuh oleh uap air.

Hasil Yang Diperoleh

Humidifikasi

a.       Tanpa pemanasan

 

 

Pembahasan

Pada percobaan kali ini untuk mengamati proses penambahan dan pengeluaran kandungan air yang ada dalam udara. Pada proses humidifikasi yaitu proses penambahan kandungan air dalam udara dilakukan dalam dua proses yaitu dengan dan tanpa pemanasan. Dengan bertambahnya jumlah aliran air yang dikontakkan dengan udara proses maka akan meningkatkan kandungan air dalam udara sampai mencapai kondisi jenuh. Pada proses humidifikasi dengan pemanasan jumlah kandungan air yang diserap oleh udara makin besar. Ini disebabkan karena dengan pemanasan maka temperatur udara akan naik sementara kelembaban relatifnya menjadi turun sehingga kemampuan udara di dalam menangkap air lebih besar bila dibandingkan dengan yang tanpa pemanasan.

Sedangkan pada proses dehumidifikasi terjadi penurunan kandungan air dalam udara proses. Penurunan kandungan air dalam kolom dehumidifikasi menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dimana penurunan dipengaruhi sekali oleh kemampuan media penangkap air ( silika gel ). Pemanasan yang dilakukan pada proses dehumidifikasi bertujuan agar sejumlah kandungan air yang dibawa udara dapat teruapkan sehingga akan membantu aktivitas media penangkap air dan sekaligus dapat mengeluarkan air dari dalam udara.

 

 

Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1.      Humidifikasi adalah proses penambahan kandungan air dalam udara .

2.      Proses humidifikasi yang dibantu dengan pemanasan akan menghasilkan udara dengan  kandungan air yang lebih besar daripada tanpa pemanasan

3.      Dehumidifikasi adalah proses pengurangan kandungan air dalam udara. Pemanasan dalam dehumidifikasi bertujuan untuk menguapkan sejumlah  air dalam udara proses.

4.      Temperatur udara yang keluar dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi akan bergantung pada besarnya kalor yang diberikan serta jumlah kandungan air yang ditangkap atau dikeluarkan dari udara.

 

 

Daftar Pustaka

Treybal,Robert E.Mass-Transfer Operations.McGraw-Hill International Edition.     Third Edition

Job Sheet Praktikum Pilot Plant “Humidifikasi dan Dehumidifikasi”Laboratorium Pilot Plant Politeknik Negeri Bandung

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 1

Data Percobaan

Laju alir air dalam L/jam

Td adalah suhu bola kering (°C )

Tw adalah suhu bola basah (°C )

Tl adalah suhu labu ( °C )

DP adalah perbedaan tekanan dalam mBar

 
 

 

 

 

 

 


Humidifikasi Tanpa Pemanasan

Air

Laju alir

0

70

80

90

100

110

Gas masuk

Td

27

26

30

29

29

31

Tw

24

26

25

25

26

25

Gas keluar

Td

26

28

29

28

29

29

Tw

24

25

25

25

26

26

Labu

Tl

24

24

25

25

25

25

dP

0

4

4

4

4

4

Orifice

dP

40

40

40

40

40

40

 

Humidifikasi Dengan Pemanasan

 

 

Air

Laju alir

0

70

80

90

100

110

Gas masuk

Td

53

62

58

57

56

47

Tw

32

30

30

32

31

31

Gas keluar

Td

29

33

35

33

34

33

Tw

27

30

30

33

31

31

Labu

Tl

27

31

34

35

37

38

dP

4

4

6

6

6

6

Orifice

dP

40

40

40

40

40

40

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 2

Humidifikasi

Tanpa Sirkulasi Air

Tanpa Pemanasan

Y2’-Y1  = 0,017 – 0,0145 = 0,0025 kg air/ kg UK

Contoh Perhitungan Mencari G

                          

 Diketahui : Cd = 0,603

                                    A0 = Ľ p d2  = Ľ p (0,0328)2 = 8,45 m2

                                    A1 = Ľ p d2  = Ľ p (0,0825)2 = 5,35 m2

                                    A2 = Cc x Ao  ;   Cc = 1

                                    A2 = Ao

                                    U  = 0,88 m3/kg

                                    P1-P2  = DP = N/m2

                                    1 mbar  = 101,3 N/m2 = 101,3 Kg/m.s2

                        maka :

                       

                         

 

 

 

 

                        Untuk DP = 40 mbar =40 x 101.3 N/m2, maka :

                        G

                              =  4,95 x 10-2 kg/s

 

            Contoh Perhitungan untuk mencari L           

                        L = (Y2 - Y1) . G

                           = 0,0025 kg air/kg UK x 4,95. 10-2 kg/s

                          = 1,238.10-4 kg air/s

 

            Menghitung H

            H2 – H = (28,977-28,903).2,326 = 0,172 KJ/kg       

T = T1 = 30 oC

            Tw = Tw2 = 23 oC

            T – Tw = 30 – 23 oC  = 7

            Neraca Energi

            H1G + Q = H2 .G

            Q = (H2 – H1).G

                = 0,172.0,0495 = 0,0085 kJ/s

 

            l292 K  =    2457,44 kJ/kg

            Q = h.A (Q – Qw) ;   A = 0.1888 m2

           

           

               =  0,0085/(0,1888.7)

               =  0,00644 kJ/m2sC

 

            Perhitungan Q

            Q = ho x A x r(Y2 – Y1) l

           

               = (4,72.0,0085)/(0,0025.2457,44)

               = 0,00653 m/s

 

 

 

 

 

 

LAPORAN PRAKTIKUM PILOT PLANT

 

HUMIDIFIKASI DAN DEHUMIDIFIKASI

 

 

 

OLEH :

Nama/NIM                  : 1. Agus Asda/99401004

                                                              2. Priyo Prianggoro/99401013

Kelas                           : 3A

Dosen Pembimbing       : Ir. Agus Djauhari

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LABORATORIUM PILOT PLANT

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

BANDUNG

2001

 

Lampiran 4

 

Jawaban Pertanyaan

1.       Proses humidifikasi adalah proses peningkatan jumlah kadar air dalam aliran gas dengan melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke dalam gas. Contohnya : pada menara pendingin/cooling tower.

Proses dehumidifikasi adalah proses penurunan jumlah kadar air dalam aliran gas dilakukan kondensasi parsial dan uap yang terkondensasi dibuang. Contohnya pada proses pembuatan H2SO4, proses pengeringan dari padatan yang mengandung kadar air, dan lain-lain.

2.       Proses adiabatik adalah proses dimana jika suatu gas dialirkan dan dikontakkan dengan air pada laju yang tertentu pula dimana pada saat terjadinya atau mencapai kesetimbangan gas akan menjadi jenuh yang mempunyai temperatur yang sama pada sistem (dimana Q = 0).

3.       Pengaruh pemanasan (heater) terhadap kelembaban udara bertujuan untuk mengurangi kadar air dari udara sehingga udara menjadi tidak jenuh oleh air dan dapat melakukan penyerapan air yang lebih besar lagi. Sebagai bukti dapat ditunjukkan dari data hasil percobaan baik untuk humidifikasi maupun dehumidifikasi, terlihat perbedaanya (dari suhu bola basah dan suhu bola kering), untuk proses yang menggunakan sirkulasi air antara tanpa pemanasan berbeda dengan yang menggunakan pemanasan. Heater ini akan memberikan temperatur pemanasan tertentu dan akan mengeluarkan udara/gas dengan temperatur  baru menuju ke unit proses.

4.       Untuk mendapatkan laju humidifikasi yang tinggi, kontak antar permukaan dari udara dan air dibuat sebesar mungkin. Modifikasi yang dapat dilakukan adalah memakai jenis packing yang dapat mendukung perluasan kontak antar permukaan(intalox sadle, butiran silika, dan sebagainya) dan laju alir sirkulasi air diatur optimum sehingga dapat mendukung terbentuknya laju film pada permukaan packing kolom

 

 

Pengolahan Data

Perhitungan massa jenis udara

·        Udara masuk

 

 

 

 

 


           

T

r

50

0,0778

80

X

100

0.0710

 

Perhitungan laju alir udara

 

 

 

 

 

 

 

 


                                                                                                                                                                                                                                   

 

 

 

 

 

 

 

Penentuan Kelembaban

Laju Air

0

70

80

90

100

110

Yin

0.0145

0.0145

0.0143

0.0172

0.0168

0.0175

Yout

0.017

0.0182

0.0182

0.0175

0.0195

0.0195

 

Laju alir air dalam L/jam

Yin adalah kelembaban udara masuk dalam lb air/ lb udara kering

Yout adalah kelembaban udara keluar dalam lb air/ lb udara kering

 
 

 

 

 

 


Menghitung besarnya entalpi dan volume lembab

·        Untuk laju alir air 0 (nol)

Udara masuk

Udara keluar

Td = 86°F

Td = 75,2°F

Tw = 74°F

Tw = 73,4°F

Yin = 0,0145 lb air / lb udara kering

Yout = 0,017 lb air / lb udara kering

 

Udara masuk

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Udara keluar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Menghitung selisih entalpi dan jumlah air yang ditambahkan

 

Skema proses humidifikasi

 


                        Hin                                                       Hout    

                        Yin                                                       Yout

 

 

                                    M air yang ditambahkan

                                                    Hair

 

Menentukan besarnya laju alir udara kering

 

 

 

 

 

 

 

 


Menentukan jumlah air yang ditambahkan dan entalpi air

 

 

 

 

 


Perhitungan Cs/ls pada penjenuhan adiabatis

·        Data udara pada saat jenuh

Udara masuk

Udara keluar

Td = 98,6°F

Td = 98,8°F

Tw = 82,4°F

Tw = 82,4°F

Yin = 0,0175 lb air / lb udara kering

Yout = 0,0195 lb air / lb udara kering

 

 

 

 

 

 

 

 

Ys adalah kelembaban jenuh udara (lb air/lb udara kering)

Y adalah kelembaban (lb air / lb udara kering)

Cs adalah kalor lembab (Btu/lb udara kering)

ls adalah kalor laten (Btu/lb)

Tg adalah suhu udara °F

Ts adalah suhu gas kalor °F

 
 

 

 

 

 

 

 

 

 


Humidifikasi tanpa pemanasan

Laju Air

Yin

Yout

Hin

Hout

Vin

F

M air

H air

0

0.0145

0.017

28.903

28.977

14.08

0.6502

0.0016

0.0482

70

0.0145

0.0182

26.684

34.758

13.848

0.6611

0.0024

5.3379

80

0.0143

0.0182

26.465

35.205

13.843

0.6613

0.0026

5.7799

90

0.0172

0.0175

30.534

34.878

14

0.654

0.0002

2.8413

100

0.0168

0.0195

29.649

37.535

13.944

0.6566

0.0018

5.1774

110

0.0175

0.0195

30.417

37.535

13.96

0.6558

0.0013

4.6684

 

 

Humidifikasi dengan pemanasan

Skema humidifikasi dengan pemanasan

                                                              Qo

 

 


                        Hin                                                                   Hout

                        Yin                                                                   Yout

 

 

                                                              M air

                                                              H Air

 Menghitung besarnya Qo dan Q

 

 

 

 

Yin

Yout

Hin

Hout

Vin

F

M air

H air

Qo

Q

0.0172

0.0176

30.98

34.54

14.05

0.652

0.0003

0.01

3.5529

0.165

0.034

0.048

52.64

74.74

14.75

0.621

0.0087

0.5

21.594

0.909

0.027

0.0435

44.92

74.13

14.59

0.627

0.0104

1

28.215

1.213

0.0215

0.024

36.15

57.86

14.19

0.645

0.0016

0.14

21.567

0.981

0.027

0.0335

43.1

70.45

14.4

0.636

0.0041

0.3

27.054

1.194

0.032

0.045

49.52

84.92

14.61

0.627

0.0081

0.8

34.605

1.484

H air dihitung dengan menghubungkan antara selisih kelembaban (satuan Grains) dengan temperatur labu (air) pada psicrometry chart

Q adalah jumlah panas yang disuplai ke sistem dalam Btu/s

 

 

 

Dehumidifikasi tanpa pemanasan

DP orifice = 40 mBar

Y

H

DY

V

F

M Air

H Air

0.018

32.3

0

14.111

0.5799

0

0

0.017

31.1

0.0015

14.124

0.5793

0.00087

0.69677

0.015

29.57

0.0018

14.131

0.5791

0.00104

0.889

0.012

27.37

0.0024

14.124

0.5794

0.00139

1.27389

0.011

25.38

0.001

14.009

0.5841

0.00058

1.15853

0.01

25.18

0.0013

14.108

0.58

0.00075

0.11997

 

DP orifice = 60 mBar

Y

H

Y

V

F

M Air

H Air

0.021

36.95

0

14.32

0.7

0

0

0.0185

33.3

0.0025

14.17

0.707

0.0018

2.58

0.0173

32.87

0.0012

14.23

0.704

0.0008

0.301

0.0167

32.66

0.0006

14.27

0.702

0.0004

0.151

0.0145

29.79

0.0022

14.17

0.707

0.0016

2.028

0.0125

29.65

0.002

14.34

0.699

0.0014

0.097

 

Y adalah kelembaban dalam lb air / lb udara kering

H adalah entalpi udara dalam Btu / lb udara kering

DY adalah selisih entalpi

V adalah volume lembab dalam ft3 / lb udara kering

F adalah laju alir udara kering dalam lb udara kering / s

M Air adalah jumlah air yang dikeluarkan dari udara dalam lb/s

H Air adalah entalpi air yang direject dalam Btu/s

 
 

 

 

 

 

 

 

 


Menentukan kecepatan alir udara

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Skema dehumidifikasi tanpa pemanasan

 


                        Hin                                                            Hout

                        Yin                                                            Yout

 

                                                                 M Air

                                                                 H Air

Menentukan Jumlah air yang direject dan entalpi air

 

 


Dehumidifikasi dengan pemanasan

DP orifice = 40 mBar

Y

H

Y

V

F

M Air

H Air

Qo

Q

0.0185

31.31

0

13.96

0.586

0

0

0.3373

0.0142

0.017

31.65

0.0015

14.14

0.579

0.0009

0.1

0.4373

0.0179

0.0165

32.09

0.0005

14.23

0.575

0.0003

0.01

0.4499

0.0182

0.0154

32.86

0.0011

14.41

0.568

0.0006

0.1

0.864

0.034

0.0148

34.17

0.0006

14.6

0.56

0.0003

0.1

1.4103

0.0541

0.0142

34.49

0.0006

14.69

0.557

0.0003

0.01

0.3305

0.0125

Q adalah kalor yang masuk ke sistem dalam Btu / s

H Air dihitung pada psicrometri chart dengan menghubungkan antara selisih kelembaban dengan suhu air

 

 

 

DP orifice = 60 mBar

Y

H

DY

V

F

M Air

H Air

Qo

Q

0.0192

32.08

0

13.98

0.717

0

0

0.12

0.0062

0.0175

32.2

0.0017

14.15

0.708

0.0012

0.1

0.8259

0.0414

0.0169

33.03

0.0006

14.29

0.701

0.0004

0.05

0.0752

0.0037

0.0145

31.86

0.0024

14.39

0.697

0.0017

0.15

0.642

0.0311

0.0133

32.5

0.0012

14.57

0.688

0.0008

0.001

0.0482

0.0023

0.0129

32.55

0.0004

14.61

0.686

0.0003

0.05

0.0356

0.0017

 

Skema dehumidifikasi dengan pemanasan

                                                            Q

 


                        Hin                                                       Hout

                        Yin                                                       Yout

 

                                                            H Air

                                                            M Air

Menghitung besarnya Q dan Qo dan jumlah air yang direject