Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

PENGERING UNGGUN

(FLUIDIZED BED DRYER)

 

 

Tujuan percobaan

·        Menjalankan peralatan unit pengering fluidisasi dengan aman dan benar.

·        Menghitung banyaknya air yang terserap dalam padatan.

·        Menghitung efisiensi panas kalor dari peralatan unit pengering fluidisasi.

 

Dasar teori

            Separasi atau pemisahan komponen yang memiliki perbedaan sifat fisik ataupun kimiawi merupakan salah satu proses yang sering dijumpai pada proses teknik kimia selain pencampuran, reformasi, dan lain-lain. Pengering sistem fluidisasi unggun sebagai proses pemisahan bertujuan meningkatkan konsentrasi atau kemurnian suatu komponen yang berbentuk padatan dengan menghilangkan cairan terkandung yang bertitik didih lebih rendah. Padatan yang mempunyai titik didih lebih tinggi akan didapatkan sebagai produk akhir yang diharapkan kering, ringan tetapi mempunyai karakteristik awal. Penggunaan pemanasan biasanya adalah steam, sangat besar pengaruhnya selain rancang bangun dari peralatan sendiri. Proses ini banyak digunakan pada produk farmasi yang mementingkan sterilitas, tetapi untuk produk produk bangunan semen, bijih plastik, dan lain-lain kapasitas merupakan prioritas.

            Perhitungan perpindahan kalor, massa memerlukan pengetahuan tentang luas  area kontak fluida (udara) dengan partikel unggun, laju massa, dan kekuatan penyebab (driving force) yang biasanya berupa temperatur atau konsentrasi. Masalah yang sering dijumpai adalah penentuan titik fluidisasi yang dikategorikan optimum yaitu laju fluida dan ketingian unggun terfluidisasi tidak terlalu tinggi yang menyebabkan timbulnya dua fasa yang sangat berbeda (tidak homogen), satu fasa sinambung (kontinyu) dan tidak sinambung.

 

 

 

 

Neraca massa dalam perhitungan

Satu persamaan dari percobaan adsorpsi iso-oktana dari arus campuran uap tersebut dengan udara oleh bijih-bijih alumina. Percobaan oleh A. G. Bakhtiar dapat diterapkan pada pengeringan fluidisasi unggun dengan persaan sebagai berikut:

Gu( y - yo ) = WF d/dt

Gu          = laju udara kering masuk (kg/dt)

                            = laju volum udara terukur (m3/dt) X volume jenis udara

            W        = massa dari padatan dalam unggun kering sebelum direndam air.

            F          = banyaknya air terserap dalam padatan (kg)

            y          = kandungan uap air dalam aliran udara masuk (keluar,yo)

            t           = waktu operasi

Perhitungan kalor

Kalor yang dilepas oleh steam.

Di sini banyaknya kalor yang dilepas oleh kukus persatuan waktu tidak dapat ditentukan /dihitung dengan tepat dikarenakan tekanan steam yang dipakai tidak konstan sehingga katup pneumatik mengalami perubahan pembukaan sepanjang waktu tergantung keadaan udara masuk. Begitu juga temperatur steam masuk tidak tidak dapat ditentukan dengan tepat.

Kalor dilepas kukus = Kalor ( kukus awal + kondensasi – kondensat sisa – kukus sisa ).

                        Q1    = m1hg + m2hfg – m2hf – m3hg

Dengan :

hg         =  energi dalam kukus pada temperatur kukus sisa keluar

hf          =  energi dalam kondensat pada temperatur kondensat keluar

hfg         =  kalor laten kondensasi kukus pada temperatur kondensasi

m1        =  laju massa kukus terpakai dalam kg/jam

m2        =  laju massa kondensat saja dalam kg/jam

m3        =  laju massa kukus tidak terpakai dalam kg/jam [m1-m2]

Asumsi:

Kondisi awal steam tidak mengalami kondensasi.

Kondisi akhir steam terkondensasi semua menjadi kondensat.

                                                                                                                                   

Perubahan kalor (enthalpi) udara/gas dalam poses

            Gas masuk keperalatan dengan U1 (laju udara masuk), dan RH tertentu , yang akan didapatkan H (enthalpi), kalor lembab, v (volume jenis), S (kalor spesifik, Cp) dan kalor laten tertentu. Setelah mengalami pemanasan pada penukar panas maka nilai – nilai parameter tersebut akan berubah sesuai dengan grafik phsycometric chart dengan mengubah salah satu sumbu titik potong yaitu temperatur kering /temperatur diset.

Sedangkan udara yang keluar peralatan juga kita dapatkan U2 (laju udara masuk), dan RH tertentu , yang akan didapatkan H (enthalpi), kalor lembab, v (volume jenis), S (kalor spesifik, Cp) dan kalor laten tertentu.

Panas yang dilepas udara unggun secara sederhana dan diasumsikan tidak ada yang hilang adalah sebagai berikut :

Kalor dilepas,Q2 = kalor udara awal – kalor udara akhir + kalor untuk penguapan air                     (dari unggun)

Q2  = ( U1 x H1 ) – ( U2 x H2 ) + ( U1 x  k1 )

dan laju perpindahan massa:

                       M1 = ( U2 x Y2 ) – (U1 x Y1 )

 

                       U1, U2 = Laju alir udara keringmasuk,keluar.

 

 

Peralatan  dan data spesifikasi peralatan.

Tipe                 = aeromatic MP- 01

Pemanas           = steam jenuh maks. 7 barg

Kipas udara      = kipas isap

                        = laju bvulometrik maks. 100% 360 m3/jam

                        = daya 1,5 kW, 4.500 rpm, 5.000 Pa

                        = diameter lubang masuk/keluar = 10 cm

Wadah             = acrylic container

                        = tahan temperatur 80o C

                        = kapasitas maksimum 25 lt.

                        = diameter dalam kecil = 15 cm , diameter besar = 30 cm; tinggi =47,5 cm.

Peralatan tambahan.

Unit peralatan fuized bed dryer

Anemometer

Termometer

Humidy meter

Neraca timbangan teknis

Jangka sorong

Bahan.

Jagung.

 

 

 

Langkah kerja.

1.      Jagung ditimbang sebanyak 200 dan 300 gram.

2.      Direndam dalam air selama 2 – 3 menit dan ditiriskan.

3.      Ditimbang lagi dan dicatat temperatur awal unggun.

4.      Jagung dimasukkan ke wadah, diratakan  dan dicatat ketinggian awal (untuk mengetahui volume awal ).

5.      Wadah beserta isinya diletakkan pada penopang pada peralatan dan kabel ditancapkan 

ke panel.

Pada panel pengendali

6.      Katup udara tekan dibuka dan tekanan diatur pada 4 – 5 bar.

7.      Kabel utama dan kabel daya dihubungkan. Saklar utama diputar ke kanan (paling bawah berwarna merah).

8.      Saklar HS diputar ke 1 (on) dan interval 6 – 8.

9.      Filter dibersihkan dengan cara pembersih filter diputar ke 1 (on) atau disemprot dengan udara tekan.

10.  Panel waktu proses diatur pada 61 menit dengan cara memutar potensiometer.

11.  Pengendali temperatur diset pada temperatur 70o C, 80o C (tergantung instruktur). Di bagian bawah dan angka 50.00 pada tampilan SV (merah) dan tampilan PV (hijau).

12.  Katup steam dibuka pada tekanan 2 bar dengan memakai kaos tangan.

13.  Saklar s 94 diputar ke posisi heating.

14.  Pada panel waktu K36, tombol start ditekan (on) dan laju alir udara diatur dengan memutar tombol R7 biru sampai titik fluidisasi.

15.  Laju alir udara, temperatur kering dan kelembaban udara yang masuk dan keluar dicatat.

16.  Laju steam dan temperatur kondensat dicatat (asumsi temperatur steam masuk = temperatur kondensat keluar).

 

 

 

 

Penghentian proses.

¨      Katup-katup manual ditutup (menggunakan sarung tangan).

¨      Katup steam dan udara tekan ditutup.

¨      Pada panel panel pengendali, tombol R1 (putih) diputar ke cooling dan tombol waktu dihentikan.

¨      Tombol waktu K36 diputar ke 0 (hilang) dan tombol R7 (biru) diputar ke 0.

¨      Tombol pembersih filter diputar ke ke off disusul tombol HS dan BS ke off, kabel dari panel dilepas dan wadah diambil , temperatur berat unggun dan ketinggian akhir diukur.

¨      Pada panel pengendali saklar utama dimatikan .

 

Data Percobaan dan Pengolahan.

Data untuk perhitungan massa jenis jagung

Massa pikno kosong = 32.7468 gr

Massa pikno + air =55.8909 gr

ÞMassa air =23.1441 gr; massa jenis air pada suhu 27 C =996.513 kg/m3

ÞVolume pikno =23.1441 gr / 996.513 kg/ m3 = 23.225 ml

Massa pikno + air + jagung = 57.2699 gr

Þ massa jagung = 1.379 gr

Þmassa jenis jagung =1.379 gr /23.225 ml =59.4 kg/ m3

 

RUN I

Jagung 200 gr

 

Berat unggun awal

0,20006 kg

Temperatur unggun kering

23o C

Berat unggun basah

0,22855 kg

Temperatur unggun awal 

23o C

Berat unggun akhir

0.19895 kg

Temperatur unggun akhir

36o C

Tinggi unggun awal

1cm

Volume unggun awal

1.766x10-4 m3

Tinggi unggun akhir

1,6 cm

Volume unggun akhir

2.286x10-4 m3

Temperatur udara diset

60o C

Diameter rata – rata unggun

4 mm

Temperatur kondensat

90 oC

Massa jenis Jagung

59.4  kg/m3

Laju massa kondensat

3,56 kg/jam

 

 

Waktu

Udara masuk

Udara keluar

menit

T oC

RH

Laju

 

H

v

T oC kering

RH

Laju

 

 

H

v

 

 

%

m/s

 

kJ/kg uk

m/kg

 

 %

m/s

 

KJ/kg uk

m/kg

0

24

68.3

8.3

0.01298

57.1567

0.8595

26.8

66.4

15.3

0.01519

65.555

0.870572

10

26

66.4

8.3

0.01388

61.5117

0.8665

27.9

61.3

13.3

0.01459

65.288

0.873009

20

26.4

63.6

8.4

0.01367

61.4048

0.8674

29.1

56.6

13.7

0.01415

65.403

0.875882

30

26.7

66.7

8.4

0.01521

65.6265

0.8703

29.8

54.1

9.6

0.04595

147.52

0.921827

 

RUN II

Jagung 300 gr

 

Berat unggun awal

0,30008 kg

Temperatur unggun kering

25o C

Berat unggun basah

0,33343 kg

Temperatur unggun awal 

24o C

Berat unggun akhir

0.29701 kg

Temperatur unggun akhir

45o C

Tinggi unggun awal

1.5 cm

Volume unggun awal

 M3

Tinggi unggun akhir

2.3 cm

Volume unggun akhir

 M3

Temperatur udara diset

70o C

Diameter rata – rata unggun

4 mm

Temperatur kondensat

95 oC

Massa jenis Jagung

59.4 kg/m3

Laju massa kondensat

3.17 kg/jam

 

 

Waktu

Udara masuk

Udara keluar

menit

T oC

RH

Laju

 

H

v

T oC kering

RH

Laju

 

H

v

 

 

%

m/s

 

kJ/kg uk

m/kg

 

 %

m/s

 

KJ/kg uk

m/kg

0

26.7

62.8

8.2

0.01432

63.3579

0.8691

39.5

34.3

11.1

0.016636

82.532

0.90954

15

27.3

59

7.4

0.01348

61.8410

0.8697

47.1

13.1

12.9

0.009694

72.431

0.921514

30

27.4

60.5

7.5

0.01384

62.8652

0.8705

51.4

12.6

13.6

0.011592

81.761

0.936685

45

27.2

60.5

8.1

0.01381

62.5664

0.8699

42.5

12.3

16.2

0.014904

81.171

0.915773

 

 

RUN III

Jagung 300 gr

 

Berat unggun awal

0,30007 kg

Temperatur unggun kering

25o C

Berat unggun basah

0,33601 kg

Temperatur unggun awal 

24o C

Berat unggun akhir

0.29712 kg

Temperatur unggun akhir

43o C

Tinggi unggun awal

1.5 cm

Volume unggun awal

 M3

Tinggi unggun akhir

2.4 cm

Volume unggun akhir

 m3

Temperatur udara diset

70o C

Diameter rata – rata unggun

4 mm

Temperatur kondensat

95 oC

Massa jenis Jagung

59.4 kg/m3

Laju massa kondensat

3.44 kg/jam

 

 

Waktu

Udara masuk

Udara keluar

menit

T oC

RH

Laju

 

H

v

T oC kering

RH

Laju

 

H

v

 

 

%

m/s

 

kJ/kg uk

m/kg

 

%

m/s

 

KJ/kg uk

m/kg

0

27.4

61.3

8.6

0.01349

61.9555

0.8705

40.3

34.3

12.3

0.017556

85.733

0.91318

15

27.9

62.8

8.8

0.01435

64.6763

0.8728

41

13.1

11.3

0.007013

59.277

0.900136

30

27.4

61.3

8.2

0.01401

63.3011

0.8707

41.8

12.6

10.8

0.007083

60.274

0.902528

45

27.3

61.5

8.6

0.01406

63.3147

0.8705

43

12.3

11.7

0.00741

62.339

0.906434

 

 

 

 

 

RUN IV

Jagung 300 gr

 

Berat unggun awal

0,30002 kg

Temperatur unggun kering

25o C

Berat unggun basah

0,33574 kg

Temperatur unggun awal 

24o C

Berat unggun akhir

0.29784 kg

Temperatur unggun akhir

49o C

Tinggi unggun awal

1.5 cm

Volume unggun awal

 m3

Tinggi unggun akhir

2.5 cm

Volume unggun akhir

 m3

Temperatur udara diset

75o C

Diameter rata – rata unggun

4 mm

Temperatur kondensat

95 oC

Massa jenis Jagung

59.4 kg/m3

Laju massa kondensat

2.8 kg/jam

 

 

Waktu

Udara masuk

Udara keluar

menit

T oC

RH

Laju

 

H

v

T oC kering

RH

Laju

 

H

v

 

 

%

m/s

 

kJ/kg uk

m/kg

 

%

m/s

 

KJ/kg uk

m/kg

0

26.3

62.2

9.3

0.01368

61.3272

0.8671

39.9

24.8

15.1

0.012355

71.9208

0.904601

15

26.8

63.3

8.6

0.01446

63.8327

0.8691

40.2

22.3

12.7

0.011339

69.6113

0.904018

30

27.3

62.1

8.8

0.0142

63.6648

0.8707

43.5

21.6

12.6

0.013375

78.2554

0.916468

45

27.4

59.8

7.4

0.01368

62.4564

0.8703

44.4

19.6

14.1

0.012728

77.5115

0.918137

60

27.4

56.8

7.8

0.01298

60.6753

0.8693

44.8

14.2

13.7

0.009412

69.3495

0.914491

 

 

Pengolahan Data

a.       Menghitung banyaknya air yang diserap unggun dan laju perpindahan massa

Jagung

t

Q

W

y

yo

y

v

Gu

F

M

(min)

(m3/min)

(kg)

kg/kg uk

kg/kg uk

kg/kg uk

m3/kg

kg/min

kg

kg/min

0

0.87

0.26

0.015

0.0144

0.0006

0.875

0.99429

0

0.0006

10

0.87

0.26

0.008

0.0134

0.0054

0.875

0.99429

0.2065

0.0054

20

0.87

0.26

0.0064

0.014

0.0076

0.88

0.98864

0.578

0.0075

30

0.87

0.26

0.0068

0.0132

0.0064

0.878

0.99089

0.7317

0.0063

 

Jagung

T

Q

W

y

yo

y

v

Gu

F

M

(min)

(m3/min)

(kg)

kg/kg uk

kg/kg uk

kg/kg uk

m3/kg

kg/min

kg

kg/min

0

0.93

0.3

0.0138

0.0146

0.0008

0.875

1.06286

0

0.0009

10

0.93

0.3

0.0108

0.0142

0.0034

0.87

1.06897

0.1211

0.0036

20

0.93

0.3

0.0098

0.0196

0.0098

0.92

1.01087

0.6604

0.0099

30

0.93

0.3

0.01

0.0164

0.0064

0.892

1.0426

0.6673

0.0067

 

Keterangan :

t           =    waktu

Q         =    Laju alir udara masuk

W        =    massa padatan dalam unggun kering

y          =    kandungan uap air dalam aliran gas keluar

yo        =    kandungan uap air dalam aliran udara masuk

v          =    volume jenis udara masuk

F          =    banyaknya air yang terserap dalam padatan

M         =    laju perpindahan massa

Gu        =    Q/v  (kg/min)

F          =    (kg)

M         =    Gu x y  (kg/min)

 

b.      Perhitungan panas yang dilepaskan oleh steam

Jagung

M

T

Hg

hf

hfg

Q

(kg/min)

( 0C)

(kJ/kg)

(kJ/kg)

(kJ/kg)

(kJ/min)

0.064

85

2651.9

355.9

2296

293.888

                       

Jagung

M

T

Hg

hf

hfg

Q

(kg/min)

( 0C)

(kJ/kg)

(kJ/kg)

(kJ/kg)

(kJ/min)

0.064

84

2650.26

372.916

2277.344

291.5

 

Keterangan :

Q   =    M x ( hg + hfg – hf )

 

c.       Perhitungan panas yang dilepaskan oleh udara panas

Jenis

Gu

Tset

H1

1

H2

Q2

Unggun

(kg/min)

(0C)

(kJ/kg)

(kJ/kg)

(kJ/kg)

(kJ/min)

Jagung

0.87

70

112.12

2333

65.13

2070.59

Jagung

0.93

70

112.12

2333

67.4

2211.28

 

Keterangan :

Q2    = Gu x (H1- 1-H2)

Gu     = laju alir uadara masuk/keluar

H1    = entalphi udara pada Tset

H2    = entalphi udara pada T keluaran

 

d.      Perhitungan panas yang diserap oleh unggun

Jenis

m

Cp

To

T1

T

Qo

Unggun

(kg)

(kJ/kg.K)

(0C)

(0C)

(0C)

(kJ)