Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!
Kembalinya Nabi isa
Menurut penafsiran ayat 157 dan 158 dari surah an-Nisaa', sudah dijelaskan bahwa Nabi 'Isa tidaklah mati dibunuh dan tidak juga disalib oleh orang-orang Yahudi dan Romawi itu, melainkan diangkat kepada-Nya. Sekarang, kemanakah 'Isa al-Masih ini diangkat oleh Allah? Adakah beliau diangkat kelangit dan duduk bersanding dengan Allah atau diangkat derajatnya dan diperintahkan Allah kepada al-Masih itu mengembara untuk mencari suku-suku yang hilang dari Bani Israil ditempat lain sebagaimana pemahaman beberapa pihak?


Dari beberapa Hadist yang Shahih, kita dapati satu pernyataan bahwa Nabi 'Isa akan kembali turun pada saat dunia menjelang kiamat nanti, dikatakan bahwa pada saat itu beliau akan mengadakan perlawanan terhadap Dajjal.


Siapakah Dajjal yang akan diperangi oleh Nabi Isa ini? Dialah yang akan menandai peristiwa besar di masa depan dengan menyamar sebagai Nabi Isa. Nabi Isa palsu ini tidak bisa dibunuh oleh manusia biasa kecuali oleh Nabi Isa asli. Nabi palsu ini memiliki kemampuan yang sama persis dengan Nabi Isa asli. Dia mampu berjalan di atas air, membuat burung hidup dari tanah, dan menghidupkan mayat.


Nabi Muhammad telah meramalkan ini dalam sebuah hadist yang berbunyi: "di antara fitnah pembohong (Nabi Isa palsu) ia berkata pada orang; apakah jika aku membangkitkan ayah dan ibumu (yang telah mati) kamu akan bersaksi bahwa aku nabi dan Tuhanmu?; ya, jawab orang itu. Lalu bangkitlah ayah dan ibunya dan berkata; wahai anakku ikutilah dia sebab dia adalah nabi dan tuhanmu."
Timbul pertanyaan, dari manakah nabi palsu ini akan muncul? Jika kita ingin mencari orang-orang pandai tentu kita akan ke negara barat, tepatnya Amerika. Negara Amerika adalah kiblat peradaban dan ilmu pengetahuan dunia, maka dari sanalah Nabi palsu ini akan muncul. Amerika yang berjuluk negara Paman Sam menunjukkan indikasi terhadap kemungkinan itu. Bahkan sebutan Paman Sam itu sendiri sebenarnya mengandung perkara yang sangat berbahaya. Mengapa? Karena "Sam" adalah singkatan dari "Samiria" yang artinya orang dari Samir, yang kita sebut juga Dajjal. Jika anda membuka Injil, bacalah Yohannes VIII ayat 43-50. ayat-ayat tersebut menunjukkan hubungan yang erat antara Sam dan Iblis.


Jika David Copperfield bisa melakukan hal-hal hebat seperti dalam ilusi sulapnya akibat melakukan perjanjian dengan Jin Ifrit, maka Sam lebih hebat dari dia karena melakukan perjanjian dengan raja dari semua Ifrit yaitu Iblis itu sendiri. Sam inilah yang kelak akan muncul sebagai Nabi Isa palsu.


Apakah Sam ini orang Amerika? Bukan. Jika kita melihat uang 1 dollar AS di sana ada gambar piramid. Timbul pertanyaan, apa hubungan Amerika dengan piramid? Pakar teologi protestan Amerika, Batt Robertson menjelaskan bahwa yang mendesain cap itu adalah Charles Thompson seorang anggota konggres sedangkan pemilik dan pembuatnya adalah Adam Wisehoubatt. Kedua orang ini bekerja pada seseorang bernama Sam yang berasal dari negeri yang ada piramidnya, yaitu Mesir.


Kenapa Sam pergi dari Mesir? Sebab dia diusir. Siapa yang mengusirnya? Baca Al-Quran surat Thaha ayat 83-98. Pada ayat-ayat itu dipaparkan Sam diusir oleh Nabi Musa. Pada masa itu, Nabi Musa dan umatnya baru saja menyeberangi lautan dari kejaran pasukan Firaun. Kemudian Nabi Musa pergi sebentar meninggalkan umatnya untuk menerima 10 perintah tuhan (The Ten Comandments). Disaat itulah Sam menyesatkan umat Nabi Musa. Dia membuat patung sapi besar lalu disihirnya hingga nampak hidup. Sapi itu dijadikannya Tuhan dan Sam mengklaim dirinya sebagai nabi. Nabi Musa yang kemudian kembali dan melihat kejadian itu sangat marah dan mengusir Sam.


Setelah pergi dari Mesir kenapa Sam memilih Amerika? Sebab Amerika adalah negeri penuh kebebasan tanpa ikatan dan batasan, yang menurut Sam adalah negeri yang tepat untuk mewujudkan impiannya menjadi nabi dan tuhan. Sampai sekarang Sam masih hidup. Dia hidup dari masa Nabi Musa, Nabi Isa, Nabi Muhammad, sampai hari ini. Dia termasuk salah satu manusia yang ditunda kematiannya, sama seperti Nabi Isa dan Nabi Khaidir yang masih hidup hingga sekarang.


Sam jenius tapi jahat. Ia banyak melakukan perampokan dan dari timbunan harta haramnya dia membangun negaranya sendiri di daerah Segitiga Bermuda. di sana dia mengangkat diri menjadi tuhan. Dia pemilik Amerika. Karena Amerika kiblat dunia maka dia mengatur pengetahuan di dunia melalui Amerika. Banyak pengetahuan yang dia simpan sendiri dan yang tampak kita lihat di dunia ini hanya sebagian pengetahuannya saja.


Sam akan muncul kembali di masa depan dan dia telah mempersiapkan banyak hal untuk menyambut kemunculannya. Dia akan muncul saat terjadi bencana alam yang hebat lalu dialah yang akan menghentikan bencana alam itu. Karena memang dia yang membuat bencana tersebut dengan mesin-mesin penemuannya yang mengagumkan. Dengan cara demikian maka banyak manusia yang akan menyembahnya dan menganggapnya nabi dan Tuhan.


Siapakah yang akan mampu membunuhnya? Tentara-tentaranya dilengkapi dengan senjata-senjata canggih berbasis pengetahuan yang belum dipelajari manusia. Tentara dari bumi tak akan mampu. Maka itulah Tuhan akan menurunkan Nabi Isa bersama dengan para tentara malaikat. Kelak para tentara Sam akan dikalahkan dan Nabi Isa akan memenggal leher nabi palsu tersebut.


Sementara ini Nabi Isa dan ibunya berada di suatu tempat yang tinggi di luar bumi (mungkin planet Muntaha sebagai planet terjauh dan tertinggi yang ada "Jannah" sebagai tempat tinggal yang subur dan berkecukupan?). Sebagaimana firman Allah:


Waja'alna 'ibna maryama wa'ummahu; ayataw wa awayna huma ila robwatin zati qororiwwama'in
Kami jadikan putra Maryam dan ibunya satu bukti yang nyata dan Kami melindungi keduanya ditempat tinggi yang rata dan bermata air.
(Qs. 23:50)


Kita tidak bisa berkutat dalam pemahaman lama yang mungkin saja bisa salah. Demi objektivitas mari kita coba ikuti dulu pendapat dari sebagian kaum Islam yang menyatakan bahwa 'Isa al-Masih masih hidup dilangit saat ini dengan kajian yang berdasar pada ilmu pengetahuan modern.


Ada satu hal yang baik yang bisa kita simpulkan dari pendapat ini yang tidak menutup kemungkinan dalam kacamata apapun, bahwa Nabi 'Isa Almasih beserta ibunya hingga hari ini masih ada dan hidup dengan perlindungan Allah disuatu tempat diluar bumi.
Memang Allah tidak pernah menjelaskan lebih lanjut dalam al-Qur'an dan juga Nabi Muhammad Saw tidak pernah bersabda apa, dimana dan bagaimana Allah Swt mengangkat Nabi 'Isa al-Masih setelah proses penyaliban yang disamarkan itu, hingga kemudian kita mendapat keterangan bahwa Allah melindungi Nabi Isa dan ibunya pada surah 23:50 disertai banyaknya Hadist Shahih yang menerangkan akan kedatangan beliau lagi untuk yang kedua kalinya.


Pada halaman artikel "Misteri Kendaraan Buraq", kita sudah berbicara perihal kendaraan Buraq itu sendiri, Mi'raj Rasulullah Muhammad Saw bersama malaikat Jibril, hingga pada masalah ruang dan waktu yang mereka tempuh dengan perbandingan waktu para malaikat untuk sampai pada Tuhan-Nya dengan waktu manusia bumi dan kecepatannya.
Untuk menjelaskan masalah kemungkinan 'Isa al-Masih dan ibunya masih tetap hadir di suatu tempat yang tinggi di luar bumi kita coba adakan pemahaman dengan postulat-postulat Einstein yang pada akhirnya melahirkan rumusannya yang legendaris :
E = MC2
Dimana :
E merupakan energi
M adalah massa
C adalah kecepatan cahaya (9 x 108 m/s)
Disini terlihat adanya hubungan antara dimensi energi (E) dengan dimensi massa (M).
Postulat diatas tidak merubah atau bertentangan dengan prinsip kesetimbangan massa/materi walaupun mengalami perubahan bentuk - jadi bukan hanya energi saja yang tetap setelah terjadi transformasi.


Pada pelajaran Fisika SMU ada bab-bab yang menjelaskan masalah metafisika antara lain tentang dimensi-dimensi yang dikenal manusia beserta tingkatannya. Tingkatan yang tinggi berkuasa atas tingkat yang lebih rendah dan memiliki semua unsur-unsur dimensi dibawahnya. Sebaliknya dimensi yang lebih rendah hanya mampu merasakan apa yang ada di dimensi yang lebih tinggi serta tunduk pada 'aturan main' yang diberlakukan oleh dimensi yang lebih tinggi tersebut.


Hanya bila manusia mau berusaha maka ia akan mampu memasuki dimensi yang lebih tinggi sebagaimana yang termaktub dalam al-Qur'an Surah ar-Rahmaan 55:33 atau kemungkinan lainnya adalah melibatkan campur tangan dari dimensi yang lebih tinggi baik oleh inisiatif manusia maupun inisiatif penghuni dimensi yang lebih tinggi sendiri yang dalam hal ini Allah Swt sebagaimana peristiwa Mi'raj Rasulullah Muhammad Saw dengan kendaraan Buraqnya dan mungkin pula pada kasus 'Isa al-Masih dan ibunya yang diangkat oleh Allah lengkap dengan jasad mereka dan diberikan perlindungan. Perlindungan Allah pada surah 23:50 ini sudah tentu merupakan perlindungan total dari segala hal yang dapat menimpa diri Isa dan ibunya.


Mari kita ulangi lagi ayat 23:50 tadi dengan lebih teliti :
Waja'alna 'ibna maryama wa'ummahu; ayataw wa awayna huma ila robwatin zati qororiwwama'in
Kami jadikan putra Maryam dan ibunya satu bukti yang nyata dan Kami melindungi keduanya ditempat tinggi yang rata dan bermata air.
(Qs. 23:50)


Tidak mungkinkah yang dimaksud dengan tempat tinggi yang rata itu sebagai suatu dimensi tertinggi yaitu energi dimana semua urusan tempat (ruang - di bumi atau langit - alam semesta raya), jarak dan apalagi waktu tidaklah ada artinya alias datar. Sehingga biarpun Nabi Isa tetap hidup sampai menjelang kiamat tidak ada pengaruhnya terhadap beliau karena waktu hanya berpengaruh bagi kita di dimensi tiga ini sehingga jarak waktu satu jam saja terasa lama sedang mungkin bagi Rasulullah Muhammad Saw, Jibril dan Nabi Isa Almasih perjalanan waktu itu amatlah singkat. Kemudian masalah Nabi 'Isa al-Masih 'diturunkan' kembali ke dimensi manusia adalah 'campur tangan' yang sangat mudah bagi Allah yang tentu berada dalam tingkatan diatas dari semua dimensi. Semudah manusia 'campur tangan' terhadap gambar bidang (dimensi dua) yang kita hapus menjadi titik (dimensi satu). Dan kita (manusia) tidak akan terpengaruh apapun yang terjadi dalam gambar bidang tersebut.


Sebagian dari kaum Islam yang meyakini akan masih adanya kehidupan dari putera Maryam disalah satu planet diluar bumi ini. Nah, jika Isa al-Masih putera Maryam memang masih hidup disalah satu planet diluar bumi dan akan turun kembali dalam bentuk dan jasad aslinya, sekarang timbul lagi pertanyaan bahwa berarti Muhammad bukan Nabi terakhir, lantas bagaimana dengan konsep Muhammad sebagai nabi terakhir? Jawabannya adalah:
Secara urutan, Muhammad SAW Nabi terakhir yang diangkat.
'Isa al-Masih putera Maryam adalah Nabi sebelum Muhammad Saw, jadi "surat pengangkatannya" umurnya lebih tua dari Muhammad SAW. Saat beliau datang kembali nanti beliau tidak akan membawa ajaran/akidah baru. Tapi tetap mengacu pada ajaran Nabi Muhammad yang telah 'dinobatkan'  sebagai Nabi terakhir oleh Allah.

 

Kembali  ke Menu ! Bagian 2
   

Copyright © Erwin Susanto,SE 2002 - 2003

All right reserved. Privacy policy