Shallom rekan-rekan PMK FE UNS dan
ALUMNI,
Sebelumnya saya mohon maaf karena
edisi bulan ini terlambat di update. Hal ini disebabkan karena kesibukan
saya, dan juga tidak adanya berita yang bisa saya muat.
Oleh karena itu, saya mohon dengan
sangat agar teman-teman di Solo (pengurus PMK, Mas Hery, Andi, Dandy, Eko,
dll) dapat mengirimkan berita perkembangan PMK FE UNS, sehingga teman-teman
yang lain dapat terus memantau perkembangan yang terjadi di Solo secara up
to date.
Kedepan nanti, saya juga berencana
untuk menyewa/hosting homepage secara khusus sehingga website kita dapat
lebih terorganisir. Saat ini saya sedang mencoba mendisain konten pada saja
yang nantinya bakal saya pakai. Segala masukan dari teman-teman saya
nantikan dialamat email : masputu@yahoo.com
terima kasih and GBU all.
|
Telah lahir dengan selamat, GDE
YEFTA NOVAL SAPUTRA, Putera pertama
dari Kel Putu(Management'93)-Triyan(Pertanian'95)
pada tanggal 9 November 2003 di Tangerang.
|
|
|
|
|
|
Ketua
dan M 5:
Delviana
Gulo '00
Sekretaris dan Pemerhati :
Mawawarti H Putri '02
Bendahara dan M 2:
Lidda
Priska Yuniati '02
Sie Acara dan M 4:
Dobi Susanto '02
Pradiptya Nugraheni '02
Penghubung dg fakultas:
Andi Gerson Maruasi J'01
Humas: Aris Santoso'02
M 1: Christina Yuliana P'02
M 3: Astuti Sri Sumarni '01
Pimred IVENA :
Canang Kori
Adidamar '01
Pendamping:
Heri Harjanto
Anton Nurcahyo Adi
Jenny Rohani Pasaribu
Marina Berliana Simamora
Kristian Hariyono Putro
|
|
Mengapa
Tuhan Harus Menjadi Manusia?
|
Suatu ketika, ada seorang
pria yang menganggap Natal sebagai sebuah takhayul belaka. Dia bukanlah orang
yang kikir. Dia adalah pria yang baik hati dan tulus, setia kepada keluarganya,
dan bersih kelakuannya terhadap orang lain. Tetapi ia tidak percaya pada
kelahiran Kristus yang diceritakan setiap gereja di hari Natal. Dia
sunguh-sungguh tidak percaya.
"Saya benar-benar
minta maaf jika saya membuat kamu sedih," kata pria itu kepada istrinya
yang rajin pergi ke gereja, "tapi saya tidak dapat mengerti mengapa Tuhan
mau menjadi manusia. Itu adalah hal yang tidak masuk akal bagi saya."
Pada malam Natal, istri
dan anak-anaknya pergi menghadiri kebaktian tengah malam di gereja. Pria itu
menolak untuk menemani mereka.
"Saya tidak mau
menjadi munafik," jawabnya. "Saya lebih baik tinggal di rumah. Saya
akan menunggumu sampai pulang."
Tak lama setelah
keluarganya berangkat, salju mulai turun. Ia melihat keluar jendela dan
melihat butiran-butiran salju itu berjatuhan. Lalu ia kembali ke kursinya di
samping perapian dan mulai membaca surat kabar. Beberapa menit kemudian, ia
dikejutkan oleh suara ketukan. Bunyi itu terulang tiga kali. Ia berpikir
seseorang pasti sedang melemparkan bola salju ke arah jendela rumahnya.
Ketika ia pergi ke
pintu masuk untuk mengeceknya, ia menemukan sekumpulan burung terbaring tak
berdaya di salju yang dingin. Mereka telah terjebak dalam badai salju, dan
mereka menabrak kaca jendela ketika hendak mencari tempat berteduh.
"Saya tidak dapat
membiarkan makhluk kecil itu kedinginan di sini," pikir pria itu. "Tapi
bagaimana saya bisa menolong mereka?"
Kemudian ia teringat
akan kandang tempat kuda poni anak-anaknya. Kandang itu pasti dapat memberikan
tempat berlindung yang hangat. Dengan segera pria itu mengambil jaketnya dan
pergi ke kandang kuda tersebut. Ia membuka pintunya lebar-lebar dan menyalakan
lampunya. Tapi burung-burung itu tidak masuk ke dalam.
Makanan pasti dapat
menuntun mereka masuk, pikirnya. Jadi ia berlari kembali ke rumahnya untuk
mengambil remah-remah roti, dan menebarkannya ke salju untuk membuat jejak ke
arah kandang. Tapi ia sungguh terkejut. Burung-burung itu tidak menghiraukan
remah roti tadi dan terus melompat-lompat kedinginan di atas salju. Pria itu
mencoba menggiring mereka seperti anjing menggiring domba, tapi justru
burung-burung itu berpencaran kesana-kemari, malah menjauhi kandang yang
hangat itu.
"Mereka menganggap
saya sebagai makhluk yang aneh dan menakutkan," kata pria itu pada
dirinya sendiri, "dan saya tidak dapat memikirkan cara lain untuk
memberitahu bahwa mereka dapat mempercayai saya. Kalau saja saya dapat menjadi
seekor burung selama beberapa menit, mungkin saya dapat membawa mereka pada
tempat yang aman."
Pada saat itu juga,
lonceng gereja berbunyi. Pria itu berdiri tertegun selama beberapa waktu,
mendengarkan bunyi lonceng itu menyambut Natal yang indah.
Kemudian dia terjatuh
pada lututnya and berkata, "Sekarang saya mengerti," bisiknya dengan
terisak. "Sekarang saya mengerti mengapa Kau mau menjadi manusia."
|
Mail
box
bulletinivena@yahoogroups,
masputu@yahoo.com
Subj:
[ivena] christmas spirit
Date:
Sat, 13 Dec 2003 09:33:08 +0530
From:
dandy_77@lycos.com
----------------------------------------------------------------
syallom semua penghuni milis ivena....
wah udah lama nih gak nulis2 lagi di sini...kabarnya
gimana nih kok pada diem2an...apalagi ini natal lho...dimana semangat natal-nya..ayo
dong ucap2 selamat natal ke yg laen...oh iya buat mas putu met berbahagia yach
atas kelahiran putranya..sori telat mas...buat semuanya aja met natal yachh...
gbu
glu
dandy
From:
kuryanto72@yahoo.com
Date:
Wed, 15 Oct 2003 00:54:53 -0700 (PDT)
----------------------------------------------------------------
Dear
Gimana
kabar teman-teman alumsi fe ..
oh
ya tuh mengenai PMK FE kita rasa-rasanya makin jauh
aja
ya ?
ya
mudah-mudahan dengan sarana ini banyuak teman-teman
yang
mau manfaatkan media ini.
Makasih
lo yah dikasih tau ada buletin on line segala
apresiate
deh buat kawan-kawan.
eh
alangkah bagusnya lho kalau di tulis juga no
rekening
untuk PMK FE, barangkali ada kawan-kawan
alumni
yang kelebihan rejeki jadi bisa disalurkan
gitu,
siapa tau dapat juga meringankan beban adik-adik
kita
di Kampus....
Juga
kalau ada info yang hoot betul tolong segera di
on
line kan saja oke....
salam
kangen buat teman-teman alumni di mana aja
berada
dan para mahasiswa baru di kampus tercinta...
batam,
15 oktober 2003
Dany
Kuryanto
|
|
|
Bila Teman-teman
ingin menyumbangkan Naskah Tulisan baik itu berupa sharing, joke, artikel,
berita keluarga, berita lowongan kerja, atau apapun yang sekiranya pantas
untuk dimuat disini, silahkan kirim ke alamat :
e-mail
: masputu@yahoo.com
SMS
: 0812 813 1430
Fax
: 021- 39832877
|