Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Interests & Games
Home Interests & Games Photo Album Favorites

 

 

Kumpulan Game & Puisi

Games Collection :

Game Koboi Cengeng Terakhir

Game Uler-uleran

Poems Collection :

Aku Suka Padamu ...
Bersikap Jujur ...
Ciuman Termanis ...
Dia Yang Istimewa ...
Dunia Baru ...
Goresan Tinta ...
Hiasilah Jiwamu ...
Inilah Sahabatku ...
Kawanku ...
Kekasihku, Kau Adalah ...
Ketidaksempurnaan ...
Memikirkanmu ...
Mencintaimu ...
Menjadi Sahabatku ...
Perasaanku Padamu ...
Perbedaan ...
Persahabatan Sejati ...
Pintu Hatiku ...
Sahabatku ...
Sajak Ulang Tahun ...
Sejak Awal Mula ...
Seorang Sahabat ...
Sisa Cintaku ...
Suara Persahabatan ...
Tahun Demi Tahun ...
Terlalu Memiliki ...
Ujian Persahabatan ...

 

Aku Suka Padamu

Rasanya kulihat kau menatapku, 
Memandang tak berkedip. 
Tahukah kau betapa manisnya dirimu ?
Aku suka penampilanmu. 
Apakah mataku menipuku, 
saat kulihat kau berdiri di situ ? 
Apakah kau mempermainkanku, 
untuk membuktikan aku suka padamu ? 
apakah kau hanya ilusi, 
hanya ada dalam pikiranku ? 
Apakah kau memperhatikanku, 
seperti aku memperhatikanmu, 
ingin tahu sekiranya 
ada sedikit minatku padamu, 
atau aku suka mencuri pandang ke arahmu ? 
Akankah kau bicara padaku, 
atau hanya memandangku setiap hari ? 
Mungkin kau sudah melihat, 
aku bukan gadis pemalu. 
Aku suka bercerita pada teman-temanku, 
kalau aku suka pada seseorang. 
Aku tak ingin membuatmu takut, 
tapi aku sering memikirkanmu. 
Dan sekarang aku cuma ingin tahu, 
apakah kau pun suka padaku ?

Bersikap Jujur

Ah, kawan, 
marilah kita bersikap jujur 
satu sama lain!
Karena dunia, 
yang tampak berbohong 
di hadapan kita 
seperti sebuah pulau impian, 
sangat bervariasi, 
sangat indah, 
sangat baru.
Namun tidak ada 
sukacita yang sesungguhnya, 
tidak pula kasih, 
tidak pula cahaya, 
tidak pula kedamaian, 
tidak pula bantuan dalam penderitaan.
Dan kita disini seperti 
dalam kegelapan yang kosong,
Bergerak dengan kebingungan 
untuk melawan dan melarikan diri, 
di mana pasukan tak dikenal 
berselisih di malam hari.

Ciuman Termanis

Terjadinya begitu cepat, 
Dunia pasti bergetar hebat. 
Lama kuharapkan ini terjadi, 
Seperti yang kubayangkan selama ini. 
Lembut dia menatapku, 
Lalu menyentuh rambutku. 
Aku merasa begitu istimewa, 
Seolah dia benar-benar jatuh cinta. 
Dia membungkuk perlahan-lahan, 
Jantungku berdebar cepat, tak tertahan. 
Dan pada akhirnya, 
Kami pun berhadapan. 
Saat bibir kami bersentuhan, 
Aku serasa meleleh perlahan-lahan. 
Ciumannya adalah yang termanis, 
Dari segala yang pernah kurasakan.

Dia Yang Istimewa

Dia yang istimewa dalam hidupku 
Dia tidak tahu akan cintaku 
Ingin kusampaikan padanya 
Tapi keberanian aku tak punya. 
Tak ingin aku mengambil risiko 
Mencoba pun aku tak mau 
Sebab bila dia tahu perasaanku 
Aku akan canggung dan sangat malu. 
Tak kukira akan begini jadinya 
Tak kukira aku bakal jatuh cinta 
Ada sesuatu dalam senyumannya 
Yang membuatku tertegun terpana. 
Mungkinkah aku tahu perasaannya ? 
Akankah ia memberikan perhatiannya ? 
Kan kusembunyikan perasaanku saat ini 
Kusimpan untuk lain hari.

Dunia Baru

Persahabatan manusia 
biasanya tampak dalam 
beberapa detail eksternal. 
Kita menangkap suatu kiasan, 
kita mendengar nada suara, 
kita memperhatikan tatapan mata, 
atau gerakan saat berjalan; 
dan pengalaman kecil tampak bagi 
kita seperti permulaan 
ke dalam dunia baru.

Goresan Tinta

Lewat goresan tinta di kertas,
Kita kembali mengenang,
Saat-saat berpelukan penuh mesra,
Menjelang turunnya malam.
Hari-hari berlalu tanpa variasi,
Kesedihan memenuhi hati,
Air mata merebak jatuh di pipi,
Awan datang menutupi.
Kita tengah belajar mencintai,
Membuka diri, memecahkan masalah sendiri.
Harapan itu menopang kita.
Selama enam bulan hatiku bagai melayang,
Dengan sayap-sayap lebar terentang.
Namun masa-masa itu selesai sudah,
Kita pun membuka pintu yang penuh emosi,
Dan kita bisikkan,
Selamat tinggal.

Hiasilah Jiwamu

Setelah beberapa lama, 
kau akan mengerti perbedaan tipis 
antara menggandeng tangan 
dan membelenggu jiwa,
Dan kau akan mengerti 
bahwa cinta bukan berarti 
bersandar dan teman 
bukan berarti aman,
Dan kau mulai mengerti 
bahwa ciuman bukanlah kontrak 
dan hadiah bukanlah janji,
Dan kau mulai menerima kekalahanmu 
sambil mengangkat kepala 
dan membuka mata, 
dengan kelapangan dada seorang dewasa, 
bukan kesedihan seorang anak,
Dan kau belajar membangun 
semua jalanmu hari ini 
karena tanah hari esok 
sangat tak pasti, 
sulit direncanakan.
Setelah beberapa lama 
kau mengerti bahwa sinar mentari 
pun akan membakarmu 
kalau berlebihan.
Jadi, tanamilah kebunmu 
dan hiasilah jiwamu, 
jangan menunggu orang lain 
membawa bunga untukmu.
Dan kau mengerti bahwa 
kau bias bertahan 
Bahwa kau sebenarnya kuat,
Dan kau sebenarnya berharga.

Inilah Sahabatku

Inilah sahabatku
dalam senang maupun susah. 

Sahabatku. 
Ia yang melukai sahabatku 
dengan kata atau perbuatan, 
walaupun hanya selaput tipis 
napas yang tak berarti, 
yang mengaburkan kaca jernih jiwa 
yang tak berkarat, 
ia melukaiku juga.

Kawanku

Kawanku, aku membutuhkanmu sekarang
Genggamlah tanganku ini.
Dampingilah aku saat aku membutuhkan,
Cobalah untuk mengerti.

Genggamlah tanganku, kawan yang baik,
Dan tuntunlah aku dari tempat ini.
Singkirkanlah rasa ragu dan takutku,
Hapuslah air mata dari wajahku.

Kawan, aku tak biasa berdiri sendirian.
Aku perlu tanganmu untuk kugenggam,
Kehangatan sentuhan lembutmu,
Dalam duniaku yang semakin dingin.

Jadilah kawan bagi diri ini,
Dan peluklah aku hari demi hari.
Sebab dengan tanganmu dalam genggamanku,
Aku tahu kita akan menemukan jalan itu.

Kekasihku, Kau Adalah

langitku yang cerah,
yang membuatku mabuk kepayang,
ranjangku yang hangat,
pelabuhanku di kala badai,
hadiah termanis untukku,
pembangkit semangatku,
sahabatku yang terbaik,
sampai ajal menjelang,
inspirasiku,
tujuan hidupku,
cahaya penerangku,
siang dan malamku,
penyembuh luka hatiku,
pendingin amarahku,
penyembuh sakitku,
demam musim semiku,
permataku yang langka,
jawaban atas doaku,
hati dan jiwaku,
yang menyempurnakan hidupku,
sumber kegembiraanku,
penumbuh semangatku ketika aku jatuh,
kesempatanku yang terbaik,
dansa terakhir untukku,
suksesku yang paling besar,
buah kumquat-ku yang termanis,
penambah tenagaku,
pambangkit seleraku,
metahari pagiku,
hiburanku dikala senja,
pasangan dansaku,
pemelihara kebun hatiku,
sumber tawa riaku,
semua yang selalu untukku,
anugerah surgawi untukku,
untuk siapa aku diciptakan,
bara apiku yang terus menyala,
gairahku yang paling hebat,
belahan jiwaku,
nasib baikku,
kekasih impianku,
"yang terpenting diatas segalanya" bagiku,
kepercayaanku,
akal sehatku,
alasanku mengapa
sampai aku mati.
Kalau-kalau kau tidak tahu.

Ketidaksempurnaan

Semua orang 
memiliki kelemahannya sendiri; 
dan barangsiapa mencari 
sahabat tanpa ketidaksempurnaan 
tidak akan pernah menemukan 
apa yang ia cari. 
Kita mencintai diri kita sendiri 
dengan kelemahan-kelemahannya, 
seperti itulah kita harus 
mengasihi sahabat-sahabat kita.

Memikirkanmu

Rasanya kulihat kau menatapku, 
Memandang tak berkedip. 
Tahukah kau betapa manisnya dirimu ? 
Aku suka penampilanmu. 
Apakah mataku menipuku, 
saat kulihat kau berdiri di situ ? 
Apakah kau mempermainkanku, 
untuk membuktikan aku suka padamu ? 
apakah kai hanya ilusi, 
hanya ada dalam pikiranku ? 
Apakah kau memperhatikanku, 
seperti aku memperhatikanmu, 
ingin tahu sekiranya ada sedikit minatku padamu, 
atau aku suka mencuri pandang ke arahmu ? 
Akankah kau bicara padaku, 
atau hanya memandangku setiap hari ?
Mungkin kau sudah melihat, 
aku bukan gadis pemalu. 
Aku suka bercerita pada teman-temanku, 
kalau aku suka pada seseorang. 
Aku tak ingin membuatmu takut, 
tapi aku sering memikirkanmu. 
Dan sekarang aku cuma ingin tahu, 
apakah kau pun suka padaku ?

Mencintaimu

Banyak yang tak sanggup kuucapkan
saat kupandang matamu.
Mungkin kau akan menolakku
Dan menghancurleburkan harga diriku.
Kian hari cintaku kian bertumbuh
tapi kau takkan pernah tahu.
Banyak yang tersembunyi di balik senyumanku,
apa-apa yang tak bisa kuperlihatkan padamu.
Ingin aku memelukmu selamanya
kalau saja kau sambut tanganku.
aku akan mencintaimu sepenuh hati

Menjadi Sahabatku

Aku menjaga
Ketenangan yang tajam dan seksama 
untuk mendengar dengan telinga
Siapakah sahabatku dan musuhku.
Siapa menangisiku dengan pura-pura,
Ia memakai topeng persahabatan samaran;
Siapa mengoyakku
memperbaikiku
dan ia sendiri menjadi sahabatku.

Perasaanku Padamu

Lututku mulai gemetar
Saat kau muncul.
Pikiranku dipenuhi tanda tanya
Hatiku dipenuhi rasa takut.

Kapankah perasaan ini akan berhenti ?
Kapankah perasaan ini bermula ?
Bagaimana aku harus mendengar pikiranku ?
Tanpa menghancurkan hatiku ?

Aku sangat bingung.
Apa yang harus kulakukan ?
Aku tak dapat memikirkan apa-apa
Kecuali dirimu.

Haruskah aku mengabaikanmu ?
Atau memberinya waktu ?
Aku tak dapat berpikir jernih
Hatiku mengendalikan jiwaku.

Perbedaan

Banyak perselisihan kita 
disebabkan oleh kesalahpahaman, 
yang dapat dibenarkan dengan sedikit 
kata-kata tulus dan sedikit kesepakatan tulus.
Manusia sangat sering hidup 
pada pertentangan kepentingan satu sama lain, 
di mana sebuah kata yang tulus, 
atau sebuah pengakuan yang sederhana, 
akan menyembuhkan perbedaan ini.

Persahabatan Sejati

Persahabatan sejati 
melipatgandakan kebaikan 
dalam hidup dan memecah-mecah 
keburukan dalam hidup. 
Berupayalah memiliki teman,
karena hidup tanpa teman 
ibarat hidup di pulau gersang…
Menemukan seorang teman sejati 
dalam kehidupan ini 
adalah nasib baik; 
mempertahankan teman 
itu adalah berkah.

Pintu Hatiku

Larut malam, 
Saat kantuk mestinya menjelang,
Sosokmu muncul perlahan, 
Dalam hatiku bersemayam, 
Kucoba merenungkan, 
Bagaimana mungkin ini terjadi, 
Pasti kau telah menemukan, 
Kunci pintu hatiku ini, 
Persahabatan kita, 
Bisa jauh lebih berarti, 
Asal kaucoba membuka pintu hatiku.

Sahabatku

Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu
Kalau hanya itu tempat untukku di hatimu
Kan kuterima itu dengan bangga
Kubuktikan diriku yang terbaik untuk menjalaninya.
Kan kuberikan padamu bahuku untuk tempat mengadu
Kan kutunjukkan betapa pedulinya aku padamu
Aku kan selalu siap saat kau membutuhkanku
Aku akan selalu berada di dekatmu.
Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu
Yang mendengar saat kau menangis
Kan kuterima itu dengan bangga
Kan kujalani dengan sukacita.
Cintaku padamu lebih dalam
Daripada yang akan pernah kausadari
Tanpa mengharapkan kau mencintaiku
Untuk itu mesti kubiarkan kau berlalu.
Kau perlu waktu untuk menemukan tujuanmu
Kau perlu waktu untuk merenungkan pikiranmu
Tapi saat perjalananmu berakhir
Dan jalur yang kautempuh selesai
Ingatlah aku sahabat baikmu
Yang mencintaimu sejak awal.

Sajak Ulang Tahun

 

Sejak Awal Mula

Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu
Kalau hanya itu tempat untukku di hatimu
Kan kuterima itu dengan bangga
Kubuktikan diriku yang terbaik untuk menjalaninya.
Kan kuberikan padamu bahuku untuk tempat mengadu
Kan kutunjukkan betapa pedulinya aku padamu
Aku kan selalu siap saat kau membutuhkanku
Aku akan selalu berada di dekatmu.
Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu
Yang mendengar saat kau menangis
Kan kuterima itu dengan bangga
Kan kujalani dengan sukacita.
Cintaku padamu lebih dalam
Daripada yang akan pernah kausadari
Tapi mengharapkan kau mencintaiku
Untuk itu mesti kubiarkan kau berlalu.
Kau perlu waktu untuk menemukan tujuanmu
Kau perlu waktu untuk merenungkan pikiranmu
Tapi saat perjalananmu berakhir
Dan jalur yang kautempuh selesai sudah
Ingatlah aku sahabat baikmu
Yang mencintaimu sejak awal mula.

Seorang Sahabat

Seorang sahabat adalah 
seseorang yang tiada putusnya memuji 
dan mengharapkan dari kita semua hal yang berharga, 
dan yang menghargai semuanya itu.

Sahabat tidak meminta imbalan 
kecuali sahabatnya itu akan menerima dan memakai 
dan tidak akan menghinakan pujian darinya. 
Mereka saling memelihara mempertahankan satu sama lain.
Mereka ramah terhadap impian satu sama lain.

Sisa Cintaku

Yang terbelenggu di dalam
Perkataan yang tak pernah kuucapkan,
Perasaan yang kusembunyikan,
Kalimat yang tak pernah kaubaca.

Kau dapat melihatnya di mataku,
Membacanya di wajahku,
Di dalam terperangkap dusta
Masa lalu yang tak dapat kutukar.

Dengan kenangan yang menggelantung -
Yang tampaknya tak mau enyah.
Mengapa aku tak bisa lebih bahagia ?
Hari ini adalah hari baru.

Kemarin sudah berlalu,
Meskipun rasa sakitnya belum.
Tak ada yang abadi,
Aku harus mensyukuri yang kumiliki.

Janganlah cintaku kau sia-siakan,
Karena cintaku akan segera hilang -
Semua yang kau dambakan
Cinta yang kaukira telah kaudapatkan.

Rasa sakit yang kurasakan kini
Tak akan hilang dalam semalam,
Tapi entah bagaimana, entah kapan,
Segala sesuatunya akan membaik,

Tak lagi mengharapkan masa lalu.
Ia bukanlah jodohku.
Kasih kami tak bertahan,
Jadi aku harus merelakannya.

Suara Persahabatan

Tidak satupun yang dapat membuat 
begitu banyak kesan dalam hati seseorang 
dibandingkan suara persahabatan; 
karena kita tahu suara itu 
tidak pernah berbicara kepada kita 
kecuali demi kebaikan kita. 
Kita boleh mengira bahwa 
sahabat itu dikhianati, tapi tidak 
bahwa ia tidak ingin mengkhianati kita. 
Kadang-kadang kita berlari 
mengharapkan nasehatnya, 
tapi kita tidak pernah 
memandang rendah nasehat itu.

Tahun Demi Tahun

Melewati tahun demi tahun
aku akan berjalan bersamamu -
didalam hutan yang lebat menghijau;
di pantai-pantai berpasir;
dan bila waktu kita 
di dunia sudah habis
di sorga kelak,
kau akan tetap
menggandeng tanganku.

Terlalu Memiliki

Segala macam hubungan antarmanusia 
itu mirip pasir dalam genggamanmu. 
Jika berada pada telapak tangan yang terbuka, 
pasir itu akan tetap pada tempatnya. 
Namun jika 
kau kepalkan tanganmu erat-erat 
untuk mempertahankannya, 
pasir itu akan menyembur 
melalui sela-sela jemarimu. 
Mungkin ada yang tersisa dalam tanganmu, 
tapi kebanyakan akan jatuh. 
Pacaran adalah seperti itu. 
Kalau dipertahankan dengan longgar;
dengan menghormati dan membebaskan orang lain, 
hubungan cinta itu akan tetap utuh. 
Tapi jika digenggam terlalu erat, 
terlalu memiliki, 
maka hubungan cinta itu akan terlepas dan hilang.

Ujian Persahabatan

Ujian dari persahabatan adalah 
pertolongan pada saat kemalangan, 
dan juga, pertolongan tanpa pamrih. 
Hubungan yang membutuhkan pertimbangan 
adalah perjanjian komersial 
dan bukan persahabatan. 
Hubungan yang berpamrih 
seperti perekat palsu, 
yang tidak merekatkan.