Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

JARINGAN BISNIS HABIBIE

Diterbitkan oleh Komunitas Informasi Terbuka PO Box 22202 London, SE5 8WU, United Kingdom E-mail: ekspos@hotmail.com Homepage: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/xp Xpos, No 21/I/23 - 29 Mei 98

HABIBIE PUN BIANG NEPOTISME (PERISTIWA):


Presiden Habibie bertekad memberantas nepotisme, kolusi dan korupsi (NKK). Padahal, ia sendiri biang nepotisme. Menepuk air didulang, terpercik muka sendiri. Pepatah lama itu tepat betul menggambarkan perilaku Baharuddin Jusuf Habibie, Presiden RI yang baru dilantik pekan lalu. Saat membacakan pidato kenegaraan pertamanya sebagai presiden, Habibie antara lain menegaskan komit- mennya menbentuk pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek nepo- tisme, korupsi, dan kolusi (NKK), serta kehidupan ekonomi yang lebih berpeluang berusaha secara adil.

"Saya telah tangkap aspirasi rakyat," katanya. Habibie boleh saja omong begitu. Tapi, selama ini sang presiden baru ini justru sering melakukan praktek-praktek NKK. Di PT Industri Pesa- wat Terbang Nusantara (IPTN), misalnya, ia menempatkan putra sulungn- ya: Ilham Akbar. Meski tak menjabat posisi puncak, secara de facto Ilham memegang kendali perusahaan tersebut.

Beberapa waktu lalu, Habibie juga mengalihkan jabatannya sebagai Kepala Kawasan Otorita Batam kepada adik kandungnya, J.E. Habibie. Sang adik, yang dikenal dengan nama panggilan Fanny Habibie, terakhir menjabat Duta Besar di Inggris. Kawasan Otorita Batam memang proyek rintisan Habibie, dan selama ini dikenal sebagai pusat "kerajaan bisnis" keluarga Habibie. Kerajaan bisnis itu mulai dirintis sejak Habibie diangkat Menteri Riset dan Teknologi, tahun 1976.

Hampir semua anggota keluarga besar Habibie - istri, anak, saudara, dan ipar - terlibat dalam perusahaan yang didirikan. Yang paling diandalkan sebagai ujung tombak "kerajaan bisnis" itu adalah Suryatin "Timmy" Habibie (adik bungsu Habibie) dan Thareq Kemal (putra bungsu Habibie).

Saat ini, imperium bisnis Habibie mempunyai lebih 80 perusahaan, yang bernaung di bawah empat holding company: PT Timsco Indonesia, PT Alpha Tanjung Tangki Indonesia, PT Panadia Indah Dirgantara, dan PT Repindo Panca. Grup Timsco 100 persen sahamnya dimiliki keluarga Habibie. Sedangkan yang lainnya, merupakan usaha patungan dengan sejumlah konglomerat. Hampir semua perusahaan tersebut beroperasi di Batam dan pulau-pulau sekitarnya. PT Timsco Indonesia, yang didirikan sejak 1976, 55 persen sahamnya dimiliki Timmy, 25 persen Nyonya Tuti Habibie (ibunda Habibie), dan 20 persen dipegang Miriam Habibie (istri Fanny Habibie).

Diperkirakan omset grup yang masuk 50 konglomerat terbesar Indonesia itu senilai Rp. 650 milyar, dengan aset sekitar Rp. 290 milyar. Perusahaan-perusahaan tadi bergerak di berbagai bidang, dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan di luar negeri. Perusahaan yang bergerak di perdagangan ada 20 buah, antara lain: PT Citra Dian Mas, PT Dwimas Intiwisesa, PT Herwindo Rintis, PT Bina Sumber Kimia, PT Timsco Development Corporation, PT Timsco Pacific Manunggal, PT Wahana Sarana Buana, PT Ilthabi Rekatama (milik Ilham dan Thareq), dan PT Trimitra Upayatama (mayoritas sahamnya dimiliki Yayuk Fatima, adik Habibie).

Di sektor agro bisnis ada PT Sinar Culindo Perkasa dan PT Citra Harum Manis. Dikedua perusahaan itu, Timmy menjadi pemegang saham mayoritas. Salah satu kegiatan agro bisnis terbesar PT Culindo ada di Pulau Bulan, berkongsi dengan Liem Sioe Liong. Di pulau yang letaknya tak jauh dari Batam itu, PT Culindo menguasai 10 ribu hektar lahan yang dipakai untuk peternakan babi, buaya dan unggas. Selain itu dikembang- kan pula usaha kebun anggrek dan tanaman sayuran. Semua komoditi itu diekspor ke luar negeri. Di sektor konstruksi ada empat perusahaan: PT Buana Bangun Semesta, PT Buana Jaya, PT Timsco Multi Buildscon, dan PT Waringin Dutagraha. Selain itu, lewat PT Herwindo Rintis, keluarga Habibie menguasai 40 persen saham PT Batamindo Investment Corporation - perusahaan yang berwenang mengelola kawasan bisnis di Batam. Sedangkan di PT Batamindo Industrial Management, yang berbasis di Singapura, keluarga Habibie memegang saham 50 persen.

Masih di Batam, kawasan yang dikuasai PT Griya Rekatama Asri, 28 persen sahamnya dikuasai Thareq Kemal. Keluarga Habibie juga punya perusahaan di bidang industri kimia. Di PT Cahaya Aneka Kimia Perkasa, PT Standard Toyo, PT Sulfindo Adi Usaha dan PT Indoglass Era Citra, keluarga ini punya saham atas nama Timmy. Selain itu di PT Hercules Mas Indonesia, yang berbasis di Surabaya, mereka kuasai 51 persen saham.
Bisnis keluarga Habibie juga merambah ke bidang telekomunikasi, pari- wisata, transportasi dan pelayanan umum.

Di bidang telekomunikasi Timmy punya bagian 25 persen saham PT Citra Telekomunikasi Indonesia, berkongsi dengan Tutut Soeharto. Di bidang pariwisata, misalnya, keluarga Habibie menanam saham di PT Batamindo Executive, Batam Islan Country Club, PT Nong Sapura Wahana Bahari, dan PT Bintan Perkasa Development. Di bidang transportasi, keluarga Habibie mempunyai 6 perusahaan. Empat diantaranya berbasis di Batam, yaitu PT Bimatama Dharma Perkasa, PT Bahtera Yasa Cakrawala, PT Baruna Adi Wisesa, dan PT Habindo Satria Perkasa.

Sedangkan di bidang pelayanan umum, nama Timmy terdaftar sebagai pemilik saham PT Aerogeohydro Info System, PT Intra Maha Mitra, PT Nusadata Komunikatama, dan Engineering Testing & Researching Service. Di PT Buana Teledatas Systemindo, keluarga Habibie menguasai 100 persen saham. Sudarsono Darmosuwito, suami Yayuk Habibie yang juga Ketua Kadin Batam, berkiprah di PT Lingkungan Lestari - perusahaan jasa analisis dampak lingkungan di Batam.

Perusahaan lain yang sebagian sahamnya dikuasai Timmy Habibie, antara lain, PT Menarakarsa Gemilang (60 persen), PT Nuansa Dhuha Salman (25 persen), PT Nusa Piranti Chemical (25 persen). PT Habindo Satria Perkasa, yang mayoritas sahamnya dikuasai Satoto Habibie, memperoleh lisensi mencuci 65 ribu kapal tanker minyak per tahunnya.

Kalau begitu, Presiden Habibie jelas bisa digolongkan sebagai biangnya NKK. Ia sama saja dengan orang yang digantikannya, Soeharto. (*) ------------------------------ Berlanganan XPOS secara teratur Kirimkan nama dan alamat Anda ke: ekspos@hotmail.com

Indonesian Newspaper & Other Links

Angelfire - Easiest Free Home Pages
WhoWhere? - The Best Communications Guide on the Web
Berita Tanah Air

Email: Pro-Reform