Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

KOLEKSI PANTUN

Cuba-cuba Berpantun LAGI..!!.

Sebahagian kecil dari pantun-pantun yang telah di masukkan dalam ruangan SEMBANG KARYA di Melayu.com..
Tarikh mula di masukkan: 22 Mei 1999

1

Pantun dari: Makiti
Pada 22/5/1999.

Rasa dahaga air diteguk,
Penat berjaja sehari-harian,
Purnama dirindu oleh si pungguk,
Kerana sinarnya yang indah nian.

Balasan pantun dari: K_Azhar
Pada: 24 Mei 1999

Seberang hulu berbalam sepi,
Di muara perahu beranjak belum,
Siang merindu malam bermimpi,
Tanda kasihmu segar menguntum.

Balasan pantun dari:K_Azhar
Pada: 26/5/99

Bunga kasturi mekar menawan,
Tanjung di hulu patah rantingnya,
Suria mentari dipagar awan,
Mendung berlalu hilanglah serinya.

Balasan pantun dari K_Azhar
Pada: 27 Mei 1999

Merimbun pauh lebat di bendang,
Dahlia layu jangan dikirai,
Walaupun jauh bercerai pandang,
Setia kasihku takkan terlerai.

Mengkal pun tidak tua pun belum,
Sayangnya rendah dahan selasih,
Kenal pun tidak bersua pun belum,
Kenapa mudah terpaut kasih?

Balasan pantun dari:K_Azhar
Pada: 29.5.1999

Sayanglah hulu tebingnya rendah,
Silau menuju sampan perahu,
Janganlah malu usahlah gundah,
Kalau mahu katakan mahu.

Balasan pantun dari: K_Azhar
Pada: 30.5.1999

Cempaka mekar bunga bertemu,
Jauh di hulu berduri palas,
Duka sekadar menduga kasihmu,
Utuh cintamu pasti berbalas.

Balasan pantun dari: K_Azhar
Pada: 4.6.1999

Serai meliuk mencecah nyiru,
Layu terkulai menguning cuma,
Badai mengamuk lantaran cemburu,
Bayu dan pantai seiring bersama.

Balasan pantun dari: K_Azhar
Pada: 18.6.1999

Akar kemumu mencengkam lebar,
Mencelah muda daun cemara,
Layar hidupmu tetap berkibar,
Jadilah nakhoda takluki samudera.

Balasan pantun dari: K_Azhar
Pada: 20.6.1999

Berwarna-warni rerama lembah,
Cerah bersaheh terik petangnya,
Budaya murni bermula di rumah,
Lenturlah buluh dari aurnya.

Saujana desa pepohon mengkal,
Pucuk siantan muda bertunas,
Budaya bangsa tetapkan kekal,
Tak lapuk dek hujan, tak lekang dek panas.

Pantun dari: Alpine-jpn
Pada 21.6.1999

Pantun mengeratkan perpaduan bangsa,
Begitu juga keindahan bunga bahasanya,
Dan sungguh indah terasa,
Dapat berpantun dengan sue_marie selamnya.

Balasan pantun dari: K_Azhar
Pada

Saujana hilir Kuala Tumpat,
Menyerlah pelangi indah persada,
Air mata mengalir biar bertempat,
Biarlah tangisi kejayaanmu dinda.

Pantun dari: K_Azhar
Pada: 24.6.1999

Di mana rata pudak berubah,
Kalau mati pucuk seraut,
Di mana cinta hendak bercambah,
Kalau hati karam di laut.

Balasan pantun dari:K_Azhar
Pada: 26.6.1999

Cempaka di pekan berdahan lentik,
Menyerlah tualang pinggiran jalan,
Derhaka bukan jalan terbaik,
Bawalah berbincang rungkaikan simpulan.

Pantun dari: sue_marie
Pada 22/5/1999

Pagi hari berjaja tauhu,
Tauhu dijaja sampai ke pekan,
Hamba menyapa sekadar nak tahu,
Mengapa pungguk rindukan bulan.

Pantun dari sue...
Pada:...

Harum mewangi bunga melati,
Mekar sendiri terbiar sepi,
Apakah petanda gerak di hati,
Siang merindu malam bermimpi?

Pantun dari sue....
Pada: 26 /5/1999

Indahnya malam purnama bertandang,
Terintai lambaian dedaun kelapa,
Andai purnama dipagar bintang,
Sang suria pula dipagar apa?

Pantun dari Sue ..
Pada : 27 Mei 1999

Laksamana Tuah ke Gunung Ledang,
Puteri dilamar impian sultan,
Walau jauh bercerai pandang,
Adakah segar dalam ingatan..

Pohon cemara pohon selasih,
Ditnam disiram sentiasa subur,
Bukannya mudah terpaut kasih,
Teman berpantun sama berhibur..

Pantun dari: sue..
Pada: 29.5.1999

Detik berlalu masa beredar,
Membangkit kisah memori lalu,
Bagaimana hendak menghilangkan rasa,
Diri gelisah diamuk malu.

Pantun dari: sue..
Pada: 30.5.1999

Hendak ku kirai rumpun melati,
Kenapa terluka kembang melati,
Hendakku semai ceria di hati,
Kenapa duka datang meniti?

Pantun dari: sue
Pada: 3.6.1999

Mentari senja mulai meniti,
Sang purnama pula tak sabar-sabar,
Kenapa badai mengamuk sendiri,
Melihat pantai tersenyum lebar.

Pantun dari: sue
Pada: 17.6.1999

Berlalu gelombang bertaut pantai,
Sinar redup dihalang badai,
Kalau kering laut dan sungai,
Layar hidup kemana tersadai.

Pantun dari: sue
Pada: 20.6.1999

Bersama sembang karya di sini,
Walau risau senang damaikan,
Kemana berkembang budaya murni,
Kalau generasi baru sering abaikan.

Apa indahnya karya semasa,
Kalau bunyinya tidak diintai,
Di mana indahnya budaya bangsa,
Kalau seninya tidak dinilai.

Balasan pantun dari: sue
Pada: 22.6.1999

Susu diminum biskut dikunyah,
Tadi menjamu teman dianjung,
Diri tersenyum mendengar pantunnya,
Sudi juga Alpine berkunjung.

Pantun dari: sue
Pada:

Jaring sudah ditebar rata,
Hanya menunggu isi ditunda,
Keringlah sudah si air mata,
Mengalir pilu menangisi duka.

Balasan pantun dari: sue
Pada: 24.6.1999

Kalau mutiara genggam di tangan,
Tidakkah nanti kari terpukau,
Kalau hati karam di lautan,
Cinta dicambah menjadi pulau.

Pantun dari:sue
Pada: 25.6.1999

Duri dan onak sama diredah,
Silau mencelah ke pendakian puncak,
Derhakakah anak kepada orang tuanya,
Kalau terpaksa mengingkari kehendak.