Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!
KOLEKSI PANTUN

Cuba-cuba Berpantun...

Pantun-pantun terpilih yang telah di masukkan dalam ruangan SEMBANG KARYA di Melayu.com..
Tarikh mula di masukkan: 4 Mei 1999

1

Pantun dari: K_Azhar
Pada 7/5/1999.

Mekar melati memutih terang,
Perdu kenanga mencecah salak,
Biar dinanti kasih di seberang,
Rindu berbunga terbayarlah kelak.

Pada 8/5/1999..

Di baruh hulu gugur keranji,
Rendah sekata ranting kenanga,
Utuh cinta mu biar teruji,
Sesudah derita kasihkan berbunga.

Balasan pantun dari:K_Azhar..

Seberang hulu berbalam sepi,
Dimuara perahu beranjak belum,
Siang merindu malam bermimpi,
Tanda kasih mu segar menguntum.

Balasan pantun dari:K_Azhar...

Bunga kasturi mekar menawan,
Tanjung di hulu patah rantingnya,
Suria mentari dipagar awan,
Mendung berlalu hilanglah sinarnya.

Pantun dari: DIBA
Pada 6/5/1999

Cinta terpisah antara benua,
Pedihlah hati menanggung rindu,
Kasihku jauh tidak bersua,
Masih setiakah pada yang satu?

Pantun dari Duri
Pada 6/5/1999

Duri sembilu tajam berbisa,
Jika terkena buruk padahnya,
Tersilap...itukan perkara biasa,
Selagi kita bergelar manusia.

Pantun dari: sue_marie
Pada 8/5/1999

Tumbuh selasih di pinggir ladang,
Mekar melati laksana pelita,
Andainya kasih rindu bertandang,
Haruskah diuji dengan derita.

Balasan pantun dari sue pada.....

Hitamnya tinta coret sekata,
Pucuk selasih dihembus bayu,
Utuhkah cinta berkasihkan derita,
Berputik kasih terbiar layu.

Pantun dari sue...

Harum mewangi bunga melati,
Mekar sendiri terbiar sepi,
Apakah petanda gerak di hati,
Siang merindu malam bermimpi.

Pantun dari sue..

Indahnya malam purnama bertandang,
Terintai lambaian dedaun kelapa,
Andai purnama dipagar bintang,
Sang suria pula dipagar apa?

Balasan pantun kepada DIBA
Pada 6/5/1999

Kapal datang berlabuh sauh,
Membawa pedagang berjual kopi,
Masih setiakah kasih yang jauh,
Atau sendirikah terbiar sepi.

Balasan pantun kepada Duri
Pada 6/5/1999

Kemas sungguh sanggul siputeri,
Bunga melati rapi diselit,
Bermaaf-maafan amalan terpuji,
Jangan di hati dendam terselit.