Perawatan murai batu muda hutan memang menjadi tantangan tersendiri bagi para kicaumania yang memelihara murai batu muda hutan ini. Penghobi burung ocehan khususnya murai batu kian banyak, terutama para pemula yang penasaran untuk memiliki gacoan murai batu. Berbagai upaya hunting burung dilakoni mulai dari mencari murai batu trotolan hasil penangkaran ataupun murai batu tangkapan hutan alias muda hutan. Tapi Justru yang paling digemari para pendatang baru adalah murai batu muda hutan, selain harga yang ditawarkan relatif lebih terjangkau juga dipercaya murai batu muda hutan memiliki isian variatif dan lebih handal di gantangan.
Tetapi tak mudah juga untuk merawat burung murai batu bakalan, terutama bagi pemula yang kepincut ingin memelihara salah satu burung kicauan terbaik di dunia ini. Banyak keluhan dari pemula, murai bakalan miliknya stres, bahkan tidak sedikit yang berakhir dengan kematian.
Seperti yang di jelaskan dihttps://kicaumania373.wordpress.com/2016/08/07/cara-merawat-burung-murai-batu-tangkapan-hutan/. Memilih murai batu muda hutan tanpa pengetahuan pola rawatan yang tepat, justru akan berusiko kerugian yaitu murai batu jadi sekarat bahkan mati setelah dirawat selama satu atau dua minggu oleh para penghobi baru ini. Banyak penghobi baru yang salah dalam menangani murai batu bakalan, karena mereka maunya murai batu bakalan bisa cepat bunyi gacor, padahal ada beberapa langkah utama dalam merawat murai batu bakalan atau murai muda hutan ini. Karena itulah, kita hanya bisa berupaya agar bagaimana murai batu bakalan bisa hidup sampai dewasa, bisa memberi hiburan bagi pemilik dan anggota keluarganya di rumah melalui kicauan merdunya, atau menjadi kebanggaan di arena lomba.
Murai batu bakalan yang biasa Anda lihat di sejumlah pasar burung umumnya merupakan hasil tangkapan hutan dan jarang sekali yang berasal dari hasil breeding / penangkaran. Sebagian besar penangkar sudah memiliki jejaring pemasaran, baik melalui koleganya, kalangan pemain, maupun penjualan online. Tidak mengherankan apabila murai batu bakalan yang Anda beli di pasar burung pada umumnya masih liar, belum jinak, atau belum beradaptasi baik dengan lingkungan manusia, pakan, sangkar, dan aksesorisnya. Hal itu tentu berbeda dari MB hasil breeding yang sepenuhnya sudah beradaptasi dengan empat hal tersebut. Karena masih liar, burung bakalan harus dijinakkan dulu, sehingga bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya, termasuk pengenalan pakan kering (voer) .Meski kita telah berupaya memberikan perawatan yang diperlukan, faktanya banyak penggemar murai batu yang merasa kewalahan ketika menghadapi murai batu bakalan. Banyak di antaranya yang stres, mengalami kelumpuhan, dan bahkan mati.
Perawatan burung bakalan memang membutuhkan perhatian ekstra serius, terutama menjaga kondisi burung agar tetap di bawah garis stres. Karena stres yang terjadi pada burung bakalan bisa berkembang menjadi berbagai bentuk gangguan lain hal yang tidak diinginkan, misalnya burung menjadi rentan sakit atau mati. Karena itulah,tidak hanya sekadar mengandalkan pada pemberian pakan tambahan / EF seperti kroto, jangkrik dan ulat hongkong. Lebih dari itu, murai bakalan juga memerlukan perlakuan tepat dari pemiliknya. Misalnya, bagaimana mengkondisikan burung agar tetap merasa nyaman dan tenang dalam sangkar, sambil melatihnya mau makan voer.
Bagian terpenting dalam perawatan murai batu bakalan adalah menyediakan yang sangat dibutuhkan burung-burung bakalan. Burung bakalan yang baru dibeli dari pasar burung tentu tidak sesegar yang Anda kira. Sebelum berada di pedagang, burung tentu sudah berhari-hari di tangan pemikat, dan yang terlama di tangan pengepul burung. Karena itulah, kita sering melihat kondisi murai batu bakalan lemah dan kurang aktif / kurang bersemangat. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, kita mesti merawatnya tidak hanya melalui pemberian pakan dan perawatan harian lainnya saja. Perlu dipertimbangkan pula kebutuhan vitamin B-kompleks, agar burung menjadi lebih sehat, tidak mudah stres, dan memiliki ketahanan sehingga berpeluang besar bisa hidup sampai dewasa.
Dan untuk itu langkah apa saja yang harus dilakoni dalam cara perawatan murai batu muda hutan ? Pastikan murai batu bukan hasil pancingan, harus pula dipahami bahwa murai batu rentan stress dan metabolisme terganggu akibat proses penangkapan dari habitat asli dipindahkan ke dalam sangkar. Untuk itu simak berikut ini:
Demikianlah cara merawat murai batu muda hutan yang baik dan benar. Semoga membantu