Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!
Buletin Khusus Keluarga Besar Kusuma Sudjana
Hoi tunggu deh kelanjutannya, sorry

adji

agustus 2004

woah, belum ada apa apa juga... weh.. he he he...
biarin deh ntar juga aku pasang yang siipp deh...
thanks
update - Mei 2005 - yang udah pernah mampir sini dan pingin ini dilanjutin, kirim e-mail dong ke sadzip@excite.com. atau sadzip@yahoo.com. Terima kasih.

update januari 2007

dibawah ini cerpennya Intang pas masih kelas 6 sd

Bagaimana terjadinya bintang-bintang

oleh Langit Lintang Samodra

Pada zaman dahulu dimana pada waktu malam belum terdapat bintang, hiduplah seekor naga yang buas, senang korupsi karena ia kepala kerajaan "N". Ia hidup di sebuah kastil, dijaga ketat oleh robot-robot penjaga.

Pada waktu itu rakyat sedang merana karena ada pungli-pungli yang diharuskan Naga. Suatu grup revolusioner rakyat benama "Bulu-bulu Kebenaran" sedang berpikir bagaimana cara menaklukkan Naga. Kodok bekata, "Kita tanya sang Dukun!" dan merekapun pergi ke dukun.

Sang dukun miskin tapi sakti itu ditanyai. Dukun memberikan Kodok 3 (tiga) alat untuk mengalahkan Naga, yaitu sebuah kelapa berisi beras, beberapa kelereng dan sebotol pasir, semua bertuah. Kodok lalu pergi menuju kastil Naga.

Naga yang sudah mengetahui hal ini mengerahkan pasukan robotnya untuk menyambut kedatangan Kodok. Kodok, sambil mengelak dari tembakan laser, mengocok kelapa berisi beras itu. Lalu sebuah awan petir menyambarkan halilintar dan membumihanguskan sebagian pasukan robot itu. Sisanya korslet. Kodok lalu menaiki mobil truk bekas pembawa robot itu.

Naga geram dan mengeluarkan mobil-mobil pembawa rudal dan kendaraan perang lainnya. Kodok lantas melemparkan kelereng-kelereng itu kepada kendaraan-kendaraan tersebut. Kelereng tiba-tiba membesar, dan memecah belah. Dalam waktu satu menit sudah ada seribu bola sebesar rumah menggelinding ke arah pasukan Naga. Bola-bola itu kalau menyentuh kendaraan-kendaraan itu lalu meletus. Setelah kendaraan-kendaraan itu hancur, bola-bola yang tersisa terbang ke langit, lama-lama membesar dan menjauh sehingga menjadi tak terlihat. Kelapa yang sebelumnya digunakan Kodok, melayang ke atas dan menjadi bulan.

Naga kaget sekali karena Kodok seorang diri mampu menghancurkan pasukannya. Naga yang kalap mencoba menghadapi Kodok sendiri, di persenjatai sub-machine gun dan beberapa senapan mesin AK-45. Kodok mengetahui bahwa ada lubang di dinding kastil Naga. Ia pun menuju kesana. Setelah berhadapan dengan Naga, Naga menyambut Kodok dengan berondongan peluru. Kodok yang pintar menggunakan pilar-pilar ruangan itu untuk berlindung. Kodok mencari akal, iapun teringat akan beberapa lempeng besi di ruangan itu, dan berlari mengambilnya. Ketika Kodok berlari mengambilnya, ia tertembak persis di pangkal ekor sehingga ekornya putus. Menahan rasa sakit, Kodok menggunakan lempengan besi itu yang tebalnya 5 senti sehingga ia mampu pergi ke hadapan Naga. Naga, kaget melihat hal itu, mulai putus asa karena pelurunya habis. Kodok pun melempar sebotol pasir ke Naga sebelum Naga lari. Hasilnya sebuah kabut menyelimuti Naga dan membuatnya kecil sebesar jempol. Dari botol yang pecah pasir melayang ke atas, menembus atap kastil dan menjadi jutaan bintang di langit. Bola-bola tadi menjadi planet-planet dan bulannya. Kodok menangkap Naga dan Naga ditaruh dalam tahanan kurungan burung untuk 36572 tahun, atas tindak pidana korupsi dan penindasan rakyat. Kerajaan "N" pun berubah nama, menjadi Negara Legenda. Kodok mendapat sambutan meriah sekali oleh warganegara Legenda. Ia menjadi PalNas pertama, yaitu singkatan Pahlawan Nasional.

Tamat.