PENGENALAN

ISLAM ITU TERDIRI DARI KEIMANAN DAN AMAL

Islam adalah agama Allah yaitu Dinullah (bukan agama olahan fikiran manusia). Ia diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW berupa keyakinan, perintah dan larangan yang menjamin kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, lantas disampaikan oleh Muhammad kepada manusia dalam mutu mereka sebagai khalifah yang diserahkan kepadanya mengurus isi dunia dan keselamatannya.

Ajaran yang terkandung di dalam Islam itu terdiri dari kesatuan iman dan amal. Iman menjadi dasar 'aqidah dan dasar pegangan yang menghayati seluruh syari'at Islam dan menumbuhkan hukum-hukum yang mengatur segala cabang kehidupan. Amal menjadi syari'at dan hukum-hukum kehidupan yang sesuai dengan keimanan dan 'aqidah.

Iman dan amal ('aqidah dan syari'ah) itu menjadi unit kesatuan yang tidak boleh berdiri sendiri-sendiri, tetapi harus selalu bertali satu sama lain, seperti pertalian buah kayu dengan pokoknya. Maka iman tanpa mematuhi syari'at dan hukum adalah bathil,dan kepatuhan tanpa jiwa iman juga bathil.

Di dalam Al Qur-an persoalan amal itu berkali-kali dipertalikan dengan keimanan:


"Gembirakanlah orang-orang yang beriman dan beramal salih itu, bahwa untuk mereka tersedia syurga (jannah) yang terus mengalir air di bawahnya ".
(Surat Al-Baqarah ayat 25).

"Siapa yang beramal salih, lelaki atau perempuan dan dia beriman, maka dia akan Kami kurniai kehidupan yang baik dan akan Kami balasi dengan upah yang jauh lebih baik dari yang mereka amalkan. "
(Surat An-Nahl Ayat 97)

"Orang-orang yang beriman dan beramal salih, akan dilimpahi oleh Tuhan Yang Maha Penyayang dengan penuh kasih dan cintaNya." (Surat Maryam ayat 96).

PENGERTIAN IMAN ATAU 'AQIDAH

Pengertian iman atau 'aqidah meliputi enam macam prinsip yaitu:

1. Mengenal Allah, mengenal asma dan sifat-sifat Allah yang Maha Tinggi dan Sempurna, mengenal dalil-dalil yang meyakinkan tentang kewujudan Allah dan mengenal kebesaran Allah yang tampak di alam besar ini dan dalam perjalanan alam.

2. Mengenal alam yang tidak tampak, yaitu alam yang di balik alam biasa ( ma wara at thabi'ah, metafisika), dan kekuatan-kekuatan yang ada di alam ghaib itu seperti kekuatan kebajikan yang dimiliki oleh Malaikat, kekuatan- kekuatan kejahatan yang dimiliki oleh iblis dan setan-setan yang menjadi tentaranya dan mengenal alam ghaib yang lain seperti jin dan roh.

3. Mengenal kitab-kitab Allah yang diturunkanNya untuk memisahkan yang baik dari yang bathil, menentukan mana yang baik dan mana yang jahat, menjelaskan mana yang halal dan mana yang haram dan menunjukkan mana yang terpuji dan mana yang tercela (jelek).

4. Mengenal Nabi-nabi dan Rasul-rasul Allah yang telah dipilih Nya untuk mengibarkan bendera petunjuk dan pemimpin makhluk banyak ke jalan yang benar.

5. Mengenal hari akhir, hari sesudah mati dan kiamat, dan segala yang bakal terjadi sesudah itu, seperti hari berbangkit, hari penghisaban, hari pembalasan berupa pahala atau ikab, masuk syurga atau masuk neraka.

6. Mengenal qadarNya (ketentuan yang ditetapkan Tuhan) yang mesti dituruti dalam kelanjutan mizan dalam pembinaan dan pengurusan alam sekalian.

Kembali

Ke Laman Utama