Gereja
Membangun Umat Sebagai Satu Persaudaraan
Pematang Bow – Kegembiraan yang dirasakan Umat pada saat itu tidak
seperti biasanya, pada hari Sabtu (15/10/2005), Umat dari Stasi St. Maria,
Paroki St. Yosef dan dari berbagi stasi lainnya memadati lokasi gedung
Stasi St. Maria Pematang Bow untuk berpartisipasi dalam perayaan persesmian
gereja ini.
Umat Stasi St, Maria berjumlah 24 KK begitu bahagia dan antusias
menyambut Bapak Uskup, Mgr. Martinus D Situmorang, OFM, Cap. Tor-tor
ditarikan mulai dari 200 meter menuju gerbang gereja. Bapak Uskup hanya
beristirahat sebentar, kemudian beliau langsung meresmikan gereja baru dan
memimpin ibadat penerimaan sakramen Krisma.
Gereja
bukanlah sebuah bangunan semata, tapi Gereja adalah diri kita sendiri.
Pembangunan terjadi karena ada semangat persaudaraan, sehingga tepatlah
Gereja membangun umat sebagai satu persaudaraan agung dengan bersama-sama
bernyanyi, berdoa, bersakasi dan menimba rahmat dari Allah. Demikian
ungkapan Bapak Uskup dalam khotbahnya. Bapak Uskup makin bertambah gembira
menyaksikan suka cita Umat yang turut berpartisipasi dalam memberikan
sumbangan melalui tari Tor-tor dan lelang makanan serta benda-benda rohani
Para pengurus stasi boleh bersuka cita dan semakin bersemangat
menyongsong masa depan karena St. Maria telah memiliki gedung gereja
demikian menurut Bapak Tohom Simatupang. Bapak Uskup berpesan “ Jangan lupa
dan jangan bersembunyi untuk menjadi saksi Yesus !” bagi semua
penerima Sakaramen Krisma :sebab Tuhan tidak dimuliakan dalam rumah yang
megah tapi di Bait Allah yang satu”. Di mana itu Lae? Di diri kita
masing-masing coy. (Nur)
|