Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

 

   

MANUSIA 

 

 


                            

 

I.  SIFAT / KARAKTER MANUSIA

 

1  Manusia adalah sebaik-baik makhluk/bentuk

 

Firman Allah SWT :

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

sebaik-baiknya,  (Q.S At-Tin : 4).

 

Kalau kita melihat dan meandingkan manusia dengan alam/makhuk ciptaan

Tuhan lainnya maka dengan sesungguhnya akan kita akui, bahwa manusia

adalah sbaik-baik bentuk seperti yang ditunjukkan dengan 4 keberadaan

alam di bawah ini :

 

1.

  M

M = alam dunia materi (unsur fisika & kimiawi)

 

2.

 N

 M

         N= ruh kehidupan sederhana (metafisik)

        (N+M) = alam tumbuh tumbuhan)

 

3

 O

 M

 N

       O= ruh kehidupan yang lebih maju, alam hewani (metafisik)

        (M+N+O) = Alam hewani

 

4.

 P

 O

 M

 N

       P= ruh al insani/akal (metafisik)

       (M+N+O+P) = Alam manusia

 

 

Analisa Hubungan antar tingkat:

 

1. Arah gerak hubungan tingkat yang satu dengan tingkat di atasnya kita

sebut dengan kemajuan/perkembangan; dalam hal ini alam insani (tingkat

keempat) disbut puncak perkembangan. Kecenderungan-kecenderungan atau

inisiatif untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi disebut Inisisatif

untuk berkembang.

2. Sebaliknya gerak hubungan antara tingkat yang satu dengnan tingkat

dibawahnya kita sebut dengan kemundururan (degradasi), sedangkan

kecenderungan-kecenderungan atau inisiatif untuk mundur kita sebut

dengan inisiaif kemunduruan diri.

3. Tingkat-tingkat yang lebih tinggi pada umumnya menguasai

tingkat-tingkat di bawahny; kita lihat benda mati dikuasai oleh alam

tumbuh-tumbuhan, alam tumbuh-tumbuhan dikuasai oleh objek alam hewan.

Dan dalam hal in alam insani jelas menguasai seluruh alam-alam

dibawahnya. Hubungan sebaliknya hampir tidak mungkin terjadi dimana alam

bawah menguasai alam atas, misalnya tumbuh-tumbuhan memakan atau

menguasai mausia.

 

Secara sistematis huungan antar tingkat tersebut adalah sebagai berikut

:

 

                                   (5)

                                       Alam

                       Metafisik

 

                                   (4)

            Fisik                                   Metafisik

 

                       M            N

                                    O          P

 

                                   (3)

 

Metafisik

 

                  M              N

                                 O

 

Degradasi

Improvement

(Turun)

(2)                                                  (Naik)

                                                        Metafisik

                            M              N

 

 

(1)

                                   M

 

 

Dengan diagram di atas terlihat nyata bahwa manusia berada dalam posisi

puncak perkembangan, atau dengan kata lain adalah sebaik-baik bentuk

ciptaan.

 

Sebetulnya didalam penciptaan manusia ada suatu rahasia besar, yang

menyebabkan manusia disebut sebaik-baik bentuk, yaitu Allah SWT

meniupkan Ruh-Nya sendiri ke dalam jiwa Nabi Adam A.S. Hal ini berarti

bahwa manusia itu diciptakan dengan mengandung bibit unsur Ketuhanan.

 

Firman Allah SWt :

Maka apabila telah kusemurnakan kejadiannya (Adam) dan kutiupkan

Ruh-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya. (Q.S

Shaad:72).

 

Pertanyaannya adalah, bagaimana manfaatkan dan mengaktifkan unsur

Ketuhanan tersebut.

 

2.  Manusia adalah serendah-rendah makhuk

 

Firman Allah SWT :

Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.: (Q.S

At-Tin:5).

 

Dalam kenyatannya, meskipun manusia itu diciptakan dengan sebaik-baik

bentuk, namun banyak sekali kita jumpai perbuatan manusia yang membuat

malapetaka dan keruskan di muka bumi, yang mustahil bisa dilakukan oleh

makhuk-makhuk lain, seperti (melakukan penumpahan darah, membuat

kerusakan alam, dan kesaahan yang paling besar adalah ingkar/kafir atau

syirik kepada Tuhan.

 

Dari diagram di atas terlihat jelas bahwa ada kecenderungan manusia

untuk mengalami degradasi (penurunan tingkat) menjadi serendah-rendah

makhluk.