Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

 

 

 

 

ILMU TENTANG HATI:

 

 

Bismillahirahmanirrahim.

 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

Dikajian tasawuf, pembahasan tentang hati merupakan agenda

utama. Hal ini sesungguhnya untuk penyelarasan dari Ilmu

Tauhid dan Syariat, yang sebelumnya (oleh kebanyakan orang)

telah dipelajari.

 

Dalam sebuah kata-kata hikmah (bagi sebagian ulama ini dikatakan

sebagai hadits dari Rasulullah SAW) bahwa : "Man 'Arofa Nafsahu

faqod 'Arofa Rabbahu". "Barangsiapa mengenal dirinya (nafsahu) maka

ia akan mengenal Tuhannya".

 

Sementara Ali. R.A mengatakan bahwa : "Awwaluddina Ma'rifatullah".

"Awalnya beragama adalah mengenal Allah".

 

Sehingga dapat dilihat, bahwa Mengenal diri (An-Nafs) merupakan

awal dari seorang beragama dengan hak...

 

Saudara-saudaraku yang dimuliakan Allah....

Diri manusia dapat dilihat secara indrawi dengan perilaku dan perangai

seseorang. Dan seorang berperilaku... seorang berperangai

... merupakan cerminan dari HATI-nya....

 

Sehingga untuk mengenal diri kita, kita harus memulainya dengan

mengenal Hati kita sendiri.

 

Hati itu terdapat 2 jenis :

1. Hati Jasmaniyah

Hati jenis bentuknya seperti buah shaunaubar. Hewan

memilikinya, bahkan orang yang telah matipun memilikinya.

 

2. Hati Ruhaniyyah

Hati jenis inilah yang merasa, mengerti, dan mengetahui.

Disebut pula hati latifah (yang halus) atau hati robbaniyyah.

 

Dalam kajian kita, yang dituju dengan kata HATI atau Qalb

adalah hati jenis 2, hati Ruhaniyyah.

 

Karena Hati inilah yang merupakan tempatnya Iman :

 

"... Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan

iman itu indah dalam hatimu ..." (QS. 49:7)

 

"...karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu, ...". (QS. 49:14)

 

"...Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan

dalam hati mereka ..." (QS. 58:22)

 

Bahkan lebih dari itu...

Dalam sebuah hadits Qudsi dikatakan :

"...Tidak akan cukup untuk-Ku bumi dan langit-Ku tetapi yang cukup

bagi-Ku hanyalah hati (qalb) hamba-Ku yang mukmin"...

 

 

Maka dengan hatilah, seseorang dapat merasakan iman...

dengan hatilah seorang hamba dapat mengenal Rabb-nya...

 

Wallahu'alam

Wassalamu'alaikum Warahmatullah