Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!
Ahlul Bayt

pertalian batin dengan  Allah

cinta kepada Allah

iman dan cinta

haqiqat cinta

cinta & ghairah kerja

cinta melindungi manusia

tingkat cinta dan kriterianya

rindu dan akrab dalam cinta

tabir kegelapan

tabir cahaya

soal hati

ikhtiar

irama cinta shaykh ibrahim

 

 

 


Mazhab Ahlul Bayt - mazhab cinta

   "Ada tiga macam hamba. Kaum yang menyembah Allah kerana takut. Yang demikinan itu adalah ibadah para hamba sahaya. Kaum yang menyembah Allah hanya untuk mengharapkan imbalan. Yang demikian itu adalah ibadah para pedagang. Dan kaum yang menyembah Allah disebabkan oleh rasa cinta. Maka itulah ibadah yang merdeka. Ianya ibadah yang paling utama."

diriwayatkan oleh Muhammad bin Ya'qub Al-Kulaini dari Imam Ja'afar Al-Sadiq a.s.


ada dua macam cara memandang Allah. Kita dapat melihat Dia sebagai Zat yang jauh dari kita, berbeza sama sekali dari kita, memiliki sifat mukhalafat lil hawadits, mempunyai jarak dengan makhluk-Nya. Inilah Tuhan transenden dalam pandangan para filusuf dan ahli kalam.

atau kita melihat Dia sebagai Zat yang lebih dekat dengan kita dari urat leher kita, selalu beserta kita, sangat memperhatikan penderitaan dan kebahagiaan kita. Inilah Tuhan yang immanen dalam pandangan para pencinta-Nya. Inilah Allah dalam doa-doa Ahlul Bayt.

Imam Baqir a.s. berkata, "Agama itu cinta dan cinta itu agama." Bila para filusuf sibuk menajamkan aqal mereka untuk menjelaskan sifat-sifat Tuhan, para imam Ahlul Bayt membimbing pengikutnya untuk membersihkan hati agar dapat menyaksikan keindahan sifat-sifat Tuhan. Tujuan upaya filusuf adalah makrifat (pengetahuan). Tujuan pengikut Ahlul Bayt adalah mahabbat (cinta).