Ritma hati dalam seribu nyanyi
hanya melahirkan serenade sepi
Sedangkan nada rindu bergetar dari dawai waktu
Engkau masih menutup pintu kalbu
Aku masih ingin menikmati lagu
sambil melepaskan seluruh ragu
dan mendengarkan kisah-kisah
Namun langkah selalu patah
Aku ingin kembali
dan bersama bernyanyi
membuka jendela hati
yang lama terkunci
Sungguh!
Ritma rindu datang bertalu-talu
ketika kata semakin menuntun waktu
Aku tidak ingin lagi menari dalam sepi
biar pun hati ingin sekali
Ya. Aku ingin masuk ke dalam nada
merenangi irama, merasakan cinta
yang telah beku
Di sinilah seribu rindu
akan tumpah - Di sinilah aku berserah
sebelum bergetar dawai sejarah
Jakarta 13 September 1999
Mau Baca Sajak Lainnya?