
Jalan makin panjang menghampar
Sarangmu masih di kubu rindu
Mataku liar memburu! Memburu
Derap kaki ditemani rumput dan langit
dan keringat: Darah berdetak! Berdenyar
Wangimu tercium sampai ke mana
Tak pernah sosok hinggap ke mata
Kalau aku mabuk: Minuman air sepi
dan musik ratap menggaung-gaung
Aku tegak dan berdiri: Menantang sepi
Di sini ada seribu gunung
Di sana ada seribu sungai
Langkahku satu: Berburu rindu!
DiriMu
Sungguh!
Kataku mengintai ke mana-mana
Jakarta 21-7-1998
Mau Baca Sajak Lainnya?