Sajak ke Empat

Lagu Orang Kalahan

pada Uni

Permintaanmu yang sederhana dan tidak mengada-ada

kini tidak pernah bisa terpenuhi. Aku hilang daya

Aku sasar makna melangkahi: waktu dan ruang

Aku cari rindu untuk bertemu. Kini semua: Kosong!

Sepasang matamu menjadi pisau tajam mengerat-erat jantung dan hati. Barangkali bukan dendam dan bukan tatap melompong. Aku akan selalu menafsirkan dari sudut perjalanan: Inikah lagu orang kalahan?

Langkah waktu dan ruang sudah semakin jauh

dari rangkak kaki. Semua berjalan, juga kamu

Aku membaca rindu yang tumpah: Melepuh

tanpa peluk tanpa cium kamu….

Jakarta, 2 Juni 1998

Mau Baca Sajak Lainnya?

Pencet di Sini