Sajak ke Duapuluh Satu

Lelaki di Danau Rindu

Lelaki masih mengail mimpi di danau rindu. Perahu cinta bermain di antara riak dan mentari menebarkan cahaya pada pagi yang merebak

Lelaki menarik tali sendu, setelah bayang-bayang menabrak dan kata menjadi gerak di antara seribu detak

Di sini perempuan sembunyi

di seberang hutan jati

Bulan menanti pucat pasi

Angin menderu dan bernyanyi

Lelaki membaca mimpi ke dalam buku

dan memburu dalam ragu

Perempuan bertahan

sebelum semua jantan

Lelaki

Di sini ada nyanyi

Suara perempuan menunggu

Suara penuh cumbu

disampaikan angin

dari waktu dan ingin

jumpa

Setiap mata selalu berjaga...

Lelaki di danau rindu

tak lepas kata tak lepas sendu

dalam perahu mimpi

ingin segera mencari

bekas-bekas kata

bekas-bekas luka

yang dipermainkan riak

dan segala gejolak

Lelaki

matanya mencari-cari!

Jakarta 1999

Mau Baca Sajak Lainnya?

Pencet di Sini