Lelaki masih mengail mimpi di danau rindu. Perahu cinta bermain di antara riak
dan mentari menebarkan cahaya pada pagi yang merebak
Lelaki menarik tali sendu, setelah bayang-bayang menabrak
dan kata menjadi gerak di antara seribu detak
Di sini perempuan sembunyi
di seberang hutan jati
Bulan menanti pucat pasi
Angin menderu dan bernyanyi
Lelaki membaca mimpi ke dalam buku
dan memburu dalam ragu
Perempuan bertahan
sebelum semua jantan
Lelaki
Di sini ada nyanyi
Suara perempuan menunggu
Suara penuh cumbu
disampaikan angin
dari waktu dan ingin
jumpa
Setiap mata selalu berjaga...
Lelaki di danau rindu
tak lepas kata tak lepas sendu
dalam perahu mimpi
ingin segera mencari
bekas-bekas kata
bekas-bekas luka
yang dipermainkan riak
dan segala gejolak
Lelaki
matanya mencari-cari!
Jakarta 1999
Mau Baca Sajak Lainnya?