Sajak ke Duapuluh Lima

Ketika ingat Elly Carmelia

suatu pagi di Cililitan Kecil

Dalam jelujur sepi: Di sini

mata rindu silang tatap: Bertemu

menangkap hangatnya waktu

pada permainan: Ini bukan ilusi!

Sofa dan kenangan itu mendekap: Siapa

yang terperangkap? Aku mengoyak bayang-bayang

bersama langkah di trotoir kata: Engkau tak bertanya,

inikah cinta? Semua benang-benang

hati yang menyatu.

Aku ingin lagi mendengar suaramu

tanpa canda dengan sorot mata bisu

melipat tahun ke minggu

Jakarta 12 Oktober 1999

Mau Baca Sajak Lainnya?

Pencet di Sini