
suatu pagi di Cililitan Kecil
Dalam jelujur sepi: Di sini
mata rindu silang tatap: Bertemu
menangkap hangatnya waktu
pada permainan: Ini bukan ilusi!
Sofa dan kenangan itu mendekap: Siapa
yang terperangkap? Aku mengoyak bayang-bayang
bersama langkah di trotoir kata: Engkau tak bertanya,
inikah cinta? Semua benang-benang
hati yang menyatu.
Aku ingin lagi mendengar suaramu
tanpa canda dengan sorot mata bisu
melipat tahun ke minggu
Jakarta 12 Oktober 1999
Mau Baca Sajak Lainnya?