Suara kita tak pernah lagi ramah
dibanding tahun-tahun sudah
Antara kita ada segaris batas
menerkam baris-baris getas
Tangan kita tak pernah lagi dapat berjabat
sambil menaburkan hasrat
Kita tak pernah lagi dapat saling peluk
dan kau kucium pelupuk matamu
Kita selalu sibuk dan selalu sibuk
sambil kita selalu kembangkan kidung rindu
Perlahan kita semakin menua
mendekati puing-puing
kembali ke asal perjanjian kita
dengan segala macam hati yang geming
Kita terasa begitu jauh
kendati kita satu flat dan dipisahkan selembar dinding beton saja!
Bandung, Januari 1987
Mau Baca Sajak Lainnya?