Kalau aku tak pulang ke tempat kost malam ini, jangan kau cari
Derap waktu melaju bersama angan
Hati kita
Lihatlah, hari ini mulai berkembang
dalam belaian angin harapan
Untuk dan Atas Nama Nurani
Kalau saja ada kau dengar kawan-kawan kita
terbaring bersimbah darah diterjang peluru
menyambut maut,
jangan kau tangisi
Darah mereka sibakkan kegelapan
yang selama ini menyaput mata kita
Darah mereka merentak belenggu tiran
yang selama ini mencengkram dada kita
Kalau kau antarkan jenazah kawan kita
dengan keranda hitam, jangan tangisi mereka
Taburilah doa-doa pada kuburnya
Kalau saja suaraku serak dan jatuh kena tembak,
jangan tangisi
Kami rela menggadaikan darah dan jiwa
Untuk dan Atas Nama Kemerdekaan kita
dan kebebasan berbicara anak-cucu kita
dan melepaskan teror tiran pada nusa kita
Nyanyikan setiap waktu lagu merdeka!
Lagu kebebasan!
Jakarta, 21 Mei 1998
Mau Baca Sajak Lainnya?