Sajak ke Dua

Surat Mahasiswa kepada Pacarnya

Kalau aku tak pulang ke tempat kost malam ini, jangan kau cari

Derap waktu melaju bersama angan

Hati kita

Lihatlah, hari ini mulai berkembang dalam belaian angin harapan

Untuk dan Atas Nama Nurani

Kalau saja ada kau dengar kawan-kawan kita terbaring bersimbah darah diterjang peluru menyambut maut,

jangan kau tangisi

Darah mereka sibakkan kegelapan

yang selama ini menyaput mata kita

Darah mereka merentak belenggu tiran

yang selama ini mencengkram dada kita

Kalau kau antarkan jenazah kawan kita

dengan keranda hitam, jangan tangisi mereka

Taburilah doa-doa pada kuburnya

Kalau saja suaraku serak dan jatuh kena tembak,

jangan tangisi

Kami rela menggadaikan darah dan jiwa

Untuk dan Atas Nama Kemerdekaan kita

dan kebebasan berbicara anak-cucu kita

dan melepaskan teror tiran pada nusa kita

Nyanyikan setiap waktu lagu merdeka!

Lagu kebebasan!

Jakarta, 21 Mei 1998

Mau Baca Sajak Lainnya?

Pencet di Sini