Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!
Practical Pharmacy

Edisi Bahasa Indonesia

Issue 1 : April 1996

PENGGUNAAN DESINFEKTAN

    Desinfektan sangat penting bagi rumah sakit dan klinik. Desinfektan akan membantu mencegah infeksi terhadap pasien yang berasal dari peralatan maupun dari staf medis yang ada di RS dan juga membantu mencegah tertularnya tenaga medis oleh penyakit pasien. Perlu diperhatikan bahwa desinfektan harus digunakan secara tepat. Penggunaan secara salah selain berbahaya juga akan memboroskan uang.

Pertanyaan yang dapat dikemukakan di sini adalah:

1. Adakah kebijaksanaan/pedoman penggunaan desinfektan di RS atau unit farmasi anda ?

2. Apakah semua perawat dan dokter mengetahui pentingnya penggunaan desinfektan secara benar?

3. Apakah anda mempunyai daftar desinfektan yang anda gunakan yang mencakup konsentrasi dan
    tanggal kadaluwarsa produk tersebut?

    Pembicaraan dalam hal ini akan difokuskan pada desinfektan tingkat rendah. Desinfektan Tingkat Rendah dapat dibagi menjadi 2 golongan:

Golongan 1. Desinfektan yang TIDAK membunuh virus HIV dan Hepatitis B
Pada edisi ini akan dibicarakan desinfektan yang melepaskan klorin
JANGAN GUNAKAN DESINFEKTAN PEMBEBAS KLORIN UNTUK MENDESINFEKSI JARUM DAN SYRINGE (Tabung Suntik)

Konsentrasi larutan klorin dapat ditulis dengan tiga cara

Contoh : 1%=10g/l=10,000 ppm

Konsentarsi yang diperluan untuk membunuh Virus HIV dan Hepatitis B

Bagaimana mendapatkan desinfektan pembebas klorin
Di daerah terpencil dan kota-kota kecil, dapat digunakan pemutih rumah tangga dalam konsentrasi 3% s.d 15%. Jika mungkin ujilah beberapa sampel untuk menentukan berapa konsentrasi klorin sebenarnya. Jika hal itu tidak dapat anda lakukan gunakan selalu konsentrasi 5%. Usahakan mengunakan pemutih yang terbaru paling lama 3 bulan setelah diproduksi. Pemutih dapat dengan mudah kehilangan daya kerjanya terlebih dalam cuaca panas. Kloramid dan NaDDC tersedia di toko-toko obat dan apotik.

WAKTU KADALUWARSA

WAKTU KONTAK  PERINGATAN ! PETUNJUK PRAKTIS

Membersihkan tumpahan darah

Membuat Lap Sendiri TIPS

Di kamar bersalin dan kamar bedah sering dijumpai banyak sisa-sisa darah tercecer di sarung tangan. Sebelum diambil bilaslah sarung tangan dengan larutan klorin 0,1% untuk menghilangkan darah. Kemudian masukkan sarung tangan tersebut ke dalam ember dan rendam dengan larutan klorin 0,1% selama 10 menit. Sekarang sarung tangan tersebut aman untuk diambil. Sarung tangan tersebut dapat dicuci dengan air dan dikeringkan dengan cara biasa.

Tabel 1. Penggunaan desinfektan pembebas klorin


Kandungan
Bagaimana membuat 1 liter larutan
Komentar
Perkiraan beaya per liter dari larutan 0,5%**)
Natrium hipoklorit (pemutih) 5% Larutan 0,5%

100 ml pemutih dalam 1 liter air

Larutan 0,1%

20 ml pemutih dalam 1 liter air

Simpan dalam botol dingin di tempat gelap. Jangan membeli terlalu banyak pemutih karena mudah mengalami penurunan potensi Rp. 450,- 
Kloramin Larutan 0,5%

20 g per liter

Contoh : jika menggunakan tablet 500 mg, gunakan 40 tablet setiap liter

Larutan 0,1%*)

20 g/liter

Tersedia dalam bentuk serbuk atau tablet. Lebbih stabil daripada pemutih namun tetap memerlukan ruangan dingin dan gelap Rp. 3.600,-
Tablet Natrium dikloro isosianurat

(mengandung 1,5 g klorin setiap tablet)

Larutan 0,5%

4 tablet setiap liter

Larutan 0,1%

1 tablet setiap liter

Tablet tersedia dengan beragam potesi. Ikuiti petunjuk pabrik. Jika membuat larutan 0,5% dari serbuk gunakan 8,5 g per liter Rp. 2.500,-
Kalsium hipoklorit Larutan 0,5%

7 g setiap liter

Larutan 0,1%

1,4 g setiap liter

Dalam kondisi normal seringkali menunjukkan adanya endapan dalam larutan Rp. 360,-

*) Untuk beberapa bahan diperlukan jumlah yang lebih banyak untuk membuat larutan 0,1%. Hal ini terkait dengan kemurnian kimia bahan tersebut.
**) Asumsi : $1= Rp. 9.000,-
Catatan : 0,5%=5 g per liter=5000 ppm
 
 

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN BAHAN YANG MELEPASKAN KLORIN


KEUNTUNGAN
KERUGIAN
  • Mempunyai aktivitas yang baik dalam melawan HIV dan Hepatitis B
  • Tersedia luas sebagai pemutih rumah tangga
  • Relatif murah dibandingkan disinfektan lain
  • Bersifat korosif, sehingga perlu kehati-hatian jika digunakan terhadap permukaan logam
  • Natrium hipoklorit mudah rusak sesudah dilarutkan
  • Kesalahan dapat terjadi pada saat mengencerkan larutan
  • APAKAH PERBEDAAN STERILISASI DAN DESINFEKSI

    Sterilisasi : Semua mikroba termasuk spora bakteri akan terbunuh

    Dapat dilakukan dengan menggunakan pemanasan uap (autoklav) atau dengan panas kering

    Dapat juga dilakukan dnegan penjenuhan dengan glutaraldehid atau formaldehid selama 10 jam

    Desinfeksi Tingkat Tinggi : Semua mikroba, sebagian dari spora bakteri terbunuh Dapat dilakukan dengan pendidihan selama 20 menit atau dengan penjenuhan dengan jumlah besar disinfektan selama 30 menit misalnya dengan mengunakan glutaraldehid atau H2O2 Desinfeksi Tingkat Rendah: akan menghilangkan jumlah mikroba sehingga peralatan atau permukaan badan aman untuk dipegang. Desinfeksi ini dapat dilakukan dengan beberapa macam disinfektan
    Catatan: Hanya sterilisasi dan desinfeksi tingkat tinggi dengan pendidihan memadai untuk
                      jarum dan syringe